Karateka Introvert Girl 5

67 7 0
                                    

Nada pov

Tepat hari Jum’at aku dan Saphira membawa dogi karate ( baju karate ) di dalam tas karena mulai minggu ini, setiap hari Rabu dan Jum’at ada ekstra karate, info tentang jadwal ekstra karate sudah di umumkan kemarin waktu kakak kelas OSIS memberitahukan di kelas.

Sedangkan Kyla hanya mengikuti ekstra PMR bersama Saphira,latihannya setiap hari Kamis, dan aku
hanya berminat di ekstra karate.

Satu-satunya yang memilih 2 ekstra sekaligus di antara kita bertiga
adalah Saphira.

Sepulang sekolah aku dan Saphira langsung menuju ke lapangan sekolah , sebelum itu kami melaksankan sholat Ashar dan berganti baju dari seragam sekolah menjadi dogi karate.

Sesudah selesai kami langsung bergegas ke lapangan.

Sesampainya di lapangan tempat latihan karate, ternyata  sudah pemanasan , yang latihan karate ada 8 orang laki-laki dan yang perempuan hanyalah Aku dan Saphira.

Akan tetapi Aku dan Saphira sedikit terkejut karena mengetahui ada kakak kelas yang kami temui di UKS.

Kakak kelas itu ternyata sudah sampai ke sabuk hitam, Aku dan Saphira pun ikut pemanasan sebelum latihan di mulai.

Setelah pemanasan kami semua langsung mempraktikan gerakan dasar karate seperti yang di contohkan oleh pembimbing atau senpai karate kami.

Setelah selesai  mempraktikan gerakan dasar tiba saatnya latihan kumite ( perkelahian ).

Kami di panggil dan akan berhadapan satu lawan satu , tetapi tenang saja saat latihan kumite di mulai kami di beri
pelindung tangan dan kaki yang tujuannya saat kita memukul atau menendang tidak terlalu sakit.

Tibalah giliran aku berhadapan dengan Saphira, kalau di lihat dari warna sabuk pasti lebih unggul Saphira, tapi kalau segi tekad aku tidak mau kalah,
semangat.

Setelah jual beli serangan, aku memukul Saphira menangkis dan membalas dengan pukulan dan tendangan, begitu pun sebaliknya,akhirnya aku harus mengakui kenunggulan Saphira karena senpai karate sekaligus wasit karate menunjuk Saphira yang menang karena unggul skor.

Setelah selesai kumite aku dan saphira saling menghormati dengan cara membungkukan badan seperti yang di lakukan di Jepang karena karate berasal dari Jepang.

Giliran selanjutnya adalah kakak kelas yang aku dan Saphira lihat di UKS, aku melihat di berhadapan juga dengan sabuk yang sama dengan dia yakni sabuk hitam, tidak dapat di pungkiri jual beli serangan sangat sengit terjadi antara keduanya.

Tetapi akhirnya skor yang lebih unggul adalah kakak kelas yang aku dan Saphira lihat di UKS.

“ Apa dia ikut 2 ekstra sekaligus PMR dan karate?” batinku.

Latihan karate selesai lalu pendinginan , kemudian pulang , waktu sudah menunjukkan pukul 17:30 sore.

Akuu dan Saphira bergegas untuk pulang , untung saphira membawa motor, rumah ku dan Saphira searah jadi aku bisa menumpang.

Saat berjalan ke parkiran sekolah, kakak kelas yang ada di UKS menghampiri kami.

Faizin
“ Hai” sapanya singkat.

Aku dan saphira menjawab dengan kompak.
“ Ada apa kak?”

Faizin
“ Kenalin nama aku Faizin” jawabnya sambil menyodorkan tangannya.

Aku dan saphira pun menyalaminya secara bergantian.

Nada
“ Nama aku Nada kak dari kelas X TB 1” jawab ku sambil tersenyum.

Saphira
“ Kalau nama aku Saphira sekelas dengan Nada, kalau kakak kelas apa?” tanya Saphira sedikit
penasaran.

Faizin
“ Aku dari kelas XII TKRO 1”

Dan ada seseorang lagi yang menghampiri kami bertiga yakni kakak kelas OSIS yang mengumumkan
jadwal ekstrakurikurel di kelas X TB 1.

Aviery
“ Eh Zin, belum pulang?” sapanya ramah dengan kak Faizin,dan dia juga melihat kearah Aku dan
Saphira.

Faizin
“ Ini mau pulang” jawabnya ke temannya itu.
Dia bertanya tapi bukan ke temannya melainkan di tujukan untuk aku dan Saphira.
“ Kalian pulang naik apa?” sambil melihat ke arah kami.

Belum kami menjawab, Aviery sudah memotong terlebih dahulu.
“ Aku pulang dulu ya” sambil melihat kami bertiga dan sedikit tersenyum.

Faizin
“ Ya, hati-hati ver”

Aku dan Saphira
“ Iya, hati-hati kak”

Kemudian kak Aviery pergi dengan menggunakan motor maticnya.

“ kelihatannya dia juga baru selesai
ikut ekstra Taekondow” batinku.

Lalu kami menjawab pertanyaan yang di berikan kak Faizin tadi,

“ Kami pulang dengan motor kak, aku bareng sama Saphira” jawabku, aneh biasanya yang jawab Saphira.

kenapa aku, mungkin Saphira sudah capek sekali.

Faizin
“ Oh, ya sudah, aku duluan”
Kemudian kak Faizin pergi dengan dengan menggunkan motor bebeknya, yang melewati kami dengan sedikit tersenyum.

Aku dan saphira pun kompak mengatakan
“ Hati-hati kak”

Kemudian Aku dan Saphira beranjak dari parkiran ke motor Saphira untuk pualng karena hari sudah mulai larut.

Ikuti terus kelanjutan ceritanya ya.

Semoga kalian semua suka.

Maaf masih pemula, ini cerita pertamaku, masih banyak kata-kata yang kaku dan typo.

Happy Reading...
Salam hangat fans JKT48...

Karateka Introvert GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang