24. Berdua

55 4 1
                                    

***
Author POV

Sesampainnya di Cafe yang di tuju, Natsuki langsung mempakirkan mobilnya dengan rapi di parkiran yang sudah di sediakan Cafe, Cafe tersebut bernama “ Cafene ”.

“ Ayo Decar, keluar sudah sampai,” Ucap Natsuki.

Nada hanya tersenyum tanda mengiyakan.

Nada dan Natsuki keluar dari mobil untuk masuk ke dalam Cafe tersebut, sebelum itu Natsuki menghidupkan alarm dan kunci otomatis di mobilnya untuk pengaman dengan menggunakan remote kecil yang sudah terpasang jadi satu dengan kunci mobilnya.

Natsuki kemudian membukakan pintu untuk tanda Nada masuk terlebih dahulu, terlihat simple tapi cukup untuk membuat Nada salting.

Keadaan di Cafe terlihat cukup ramai pembeli yang sedang menikmati kopi yang di pesan sambil saling mengobrol, ada juga yang sedang menikamati makanannya.

Natsuki kemudian mengedarkan pandangan untuk mencari tempat duduk yang kosong, untuk di tempati oleh dirinya dan Nada, tiba-tiba.......

“ Kak, di sana ada 2 tempat yang masih kosong,” Ucap Nada sembari menepuk badan Natsuki pelan dan sedang menunjuk dengan jarinya tempat duduk yang Ia maksud.

Natsuki kemudian melihat tempat duduk yang Nada maksud, dan........

“ Nggak ada tempat duduk lain apa?” Ucap Natsuki di dalam hati.

***

Natsuki dan Nada kemudian berjalan menuju ke tempat duduk yang sedikit pojok tersebut, karena tinggal 2 tempat duduk tersebut yang tersisa.

Natsuki dan Nada kemudian duduk di tempat duduk yang tersisa tersebut, 2 orang yang sedang fokus menikmati kopi dan memainkan handphonenya pun mengalihkan pandangan yang sebentar untuk melihat siapa yang duduk di kursi di depan mereka.

Susunan kursi di Cafe tersebut saling berhadapan, ada 4 kursi dalam 1 meja yang di sediakan.

“ Kamu mau minuman apa?” Tanya Natsuki, tak menghiraukan tatapan bingung dan terkejut kedua sahabat yang ada di depannya.

“ Sama kayak Kacar aja.” Jawab Nada.

“ Oke.”

Nada sudah tau apa yang akan dipesan oleh sang pacar karena mereka sering ke sini semenjak mereka berdua jadian.

Natsuki kemudian meninggalkan pacarnya tersebut dan kedua sahabatnya untuk memesan dan menunggu sebentar minumannya.

***

Aviery kemudian membuka suara, karena penasaran.

“ Kamu sering ke sini sama Dia?”

“ Lumayan sering kak, ada apa?” Jawab dan tanya Nada.

“ Nggak apa-apa.”

“ Oh sibuk banget ya tuh orang, kampang,” Ucap Aviery dalam hati.

Aviery kemudian memberikan kode senggolan tangan ke Faizin untuk segera pergi dari cafe atau pindah tempat duduk karena jiwa cenayangnya berkata mereka berdua akan menganggu pasangan 2 sejoli itu bicara 4 mata.

“ Apa?” Ucap Faizin singkat karena sedang fokus dengan handphonenya.

“ Balik yok,” Ajak aviery.

“ Bentar filmya baru 90%, bentar lagi,”

Aviery mengehembuskan nafasnya pelan, dan meminum kopinya serta membuka suara dengan Nada lagi.

“ Kita nggak ganggukan?” Tanya Aviery hati-hati.

Nada yang sedang memasangkan headset bluetooth miliknya untuk mendengarkan kemudian menjawabnya.

“ Nggak kok Kak, Aku sama Kacar Cuma mau bicara ringan-ringan sama menenangkan diri masing-masing aja Kak.” Ucap Nada sembari melemparkan senyumannya ke Aviery.

“ Syukurlah.”

“ Dah selesai nih downloadnya, ayo.” Ucap Faizin.

“ Gx jadi, bentar lagi, ngobrol sama Natsuki bentar,” Jawab Aviery.

“ Oke, sambil nunggu Aku download satu film lagi deh,” Faizin dengan cepatnya langsung menghidupkan handphonenya untuk mendownload film yang di incarnya.

“ Dasar Kampang,” Ucap Aviery mengumpat dalam hati, Dia berencana untuk mengucapkannya saat sudah keluar Cafe dengan sahabatnya yang gila film Indonesia tersebut.

***

Natsuki kemudian kembali dengan membawa 2 gelas, gelas yang satu white coffe hangat untuk Natsuki dan yang satu white coffe dingin untuk Nada.

“ Ini,” Ucap Natsuki sembari meletakkan minuman untuk Nada dan dirinya di meja, lalu duduk dan meminum sedikit kopinya, yang kemudian otomatis Nastuki juga mengeluarkan headset bluetooth, lalu menggunakannya.

Aviery hanya memperhatikan sebentar, Dia menyadari bahwa headset bluetooth yang di gunakan oleh Natsuki dan Nada, warna dan merknya sama persis.

“ Serasi,” ucap Aviery dalam hati.

Faizin sudah selesai dengan mendownload filmya.

“ Ayo, dah selesai download filmnya men,” Ucap Faizin yang tentunya di tujukan untuk Aviery.

“ Oke, duluan ya Ki, Da,” Ucap Aviery.

Kemudian Natsuki dan Nada hanya tersenyum tanda mengiyakan.

“  Hati-hati, jaga diri ya, Da,” Ucap Faizin yang tersenyum puas untuk menyindir sahabatnya tersebut, Natsuki.

“ Iya Kak,” Jawab Nada.

“ Di kira gue mau ngapain,” Ucap Natsuki dalam hati.

Saat Faizin dan Aviery sudah meninggalkan Cafe tersebut, ternyata jam sudah menunjukkan pukul 5 sore.

Terjadi keheningan di antara mereka berdua, Natsuki dan Nada.

“ Pulang sekarang?” Tanya Natsuki.

“ Iya, Kacar,” Jawab Nada.

Mereka berdua pun melepaskan headset bluetooth masing-masing secara bersamaan, saat Mereka akan beranjak dari Cafe tersebut, terjadi kejadian yang mencekam di Cafe tersebut.

Ada 3 orang laki-laki dengan tampang sangar dan berpakaian compang-camping seperti preman, atau mereka memang preman?, mereka  sedang mengancam kasir dan karyawan Cafe lainnya dengan menggunakan pisau yang berukuran sedang.

Keadaan di Cafe tersebut memang terbilang masih cukup ramai, akan tetapi tidak ada yang berani melawan atau menolong karena ketiga preman tersebut membawa pisau ukuran sedang di tangannya.

Tiba-tiba ada suara cukup keras, terdengar sangat jelas oleh Natsuki karena sumber suaranya ada di dekatnya, atau lebih tepatnya di samping dirinya.

“ Kalian pergi atau..... berurusan denganku.” Teriak Nada dengan sangat emosi.

Natsuki terkejut dengan perubahan sikap dan gaya bicara Nada yang mendadak,sangat nyolot, tidak seperti Nada yang Dia kenal selama ini.

Natsuki kemudian dengan cepat menenangkan Nada, yang kelihatannya sangat emosi tersebut.

tetapi terlambat karena ketiga preman tersebut sudah mengarahkan pandangannya ke Nada.

Kemudian ketiga preman tersebut menghampiri tempat duduk Nada dan Natsuki dengan emosi yang meluap-luap karena ada yang berani menantang mereka saat beraksi, apalagi yang menantang Cuma seorang gadis ingusan.

Happy Reading...

Salam Hangat
Fans Far JKT 48

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Karateka Introvert GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang