Karateka Introvert Girl 8

53 6 0
                                    

Author pov 

Tak terasa Kyla, Saphira, dan Nada sudah bersekolah di SMKN Angkasa selama sebulan lamanya,mereka pun sudah terbiasa dengan sistem fullday school yang di terapkan di sekolahnya.

Kyla, Saphira, Nada pun semakin akrab dengan kakak kelas mereka , yang mereka temui waktu ekstrakurikuler PMR maupun karate.

Kyla pun sudah kenal dengan Aviery, karena kedua temannya  mengenalkannya waktu jam istirahat di Kantin sekolah.

Yap, karena Aviery, Faizin, Natsuki setiap pergi ke Kantin selalu duduk di tempat yang sama, tidak pernah pindah tempat duduk dari kelas X saat mereka sudah mulai mengenal satu sama lain sampai sekarang.

Sebenarnya banyak yang membicarakan mereka bertiga , tapi mereka hanya bersikap bodo amat.

Mungkin karena, kedua dari ketiga orang itu bisa bela diri sabuk hitam pula, jadi tidak ada yang berani untuk bicara terang-terangan di depan mereka.

Tetapi tidak sedikit pula yang kagum dengan mereka karena kompak, sikapnya kalem, bisa bela diri.

Flashback ON

Karena satu tahun yang lalu, ada siswa kelas X yang mendapat bullying dari kelas XII. Waktu itu mereka bertiga melihat sendiri pembullyian tersebut, kejadian tersebut terjadi saat pulang sekolah di area belakang sekolah yang biasanya sepi, karena hawanya agak mistis dan menyeramkan.

Saat itu seorang adik kelas X yang dilihat dari penampilannya pintar tapi cupu yang bernama Cika Reiko,terlihat dari kejuhan dia sedang di kelilingi oleh 4 laki-laki dan 2 perempuan kelihatan dari betnya kelas 12.

Saat itu Faizin, Aviery, Natsuki melihat perempuan itu dengan iba karena perempuan kelas X tersebut sedang menangis dengan baju yang sedikit berantakan mungkin karena bekas tarikan di kerahnya.

Mereka bertiga semakin mendekati dan berniat untuk menolong adik kelas X tersebut, semakin kami mendekat, semakin kami dapat medengar apa yang di katakan kakak kelas XII tersebut.

Mereka berbicara dengan nada bicara yang tidak enak di dengar, kasar dan dengan mendorong kepala gadis tersebut beberapa kali dengan tangan mereka.

Kemudian kejadian tak terduga lainnya terjadi, mereka mengambil tas siswi kelas X tersebut dan menumpahkan semua isi dari tas siswi tersebut.

Faizin, Aviery, Natsuki pun tidak tinggal diam, mereka pun langsung mendekat dengan cepat dan salah satu dari mereka sidikit berteriak tapi tidak terlalu keras.

Aviery
“ Berhentiii!” ucapnya dengan tatapan sedikit marah.

Sontak kakak kelas XII kaget dan berbalik badan melihat ke arah kami.

“ Kalian tidak usah ikut campur dengan urusan kami ya” jawab salah satu laki-laki kelas XII.

Faizin
“ Jelas-jelas kalian membully ya itu urusan kami juga” jawabnya dengan sedikit emosi.
“ Kalian minta maaf ke adik kelas itu atau....” berhenti sejenak.

“ Atau apa” tanya salah satu dari ketiga perempuan kelas XII yang akhirnya membuka suara juga.

“ Atau kalian berhadapan dengan kami” sambung Faizin.

Kemudian keempat kakak kelas XII yang laki-laki tentunya langsung maju kearah kami bersiap untuk jual-beli pukulan atau istilah kerennya berantem
atau berkelahi bisa juga gelut.

tapi terlihat salah satu dari ketiga perempuan kelas XII itu menghadang langkah mereka
dan membisikinya.

“ Kedua dari ketiga orang itu ada yang ikut bela diri dan setahu ku mereka sudah sabuk hitam” bisik perempuan tersebut.

“ Bodo amat” dia langsung mengajak ketiga temannya untuk membantunya berkelahi.

Perkelahian pun tidak terhindarkan, Faizin dan Aviery pun langsung jual-beli serangan dan Natsuki bertugas untuk membawa siswi adik kelas X tersebut ke UKS karena ada beberapa luka bekas di bully
tadi.

Faizin dan Aviery sedikit kewalahan karena harus melawan 4 orang dan mereka hanya berdua, tapi
berkat latihan yang keras saat latihan bela diri mereka pun dapat dengan mudah menangkis,  membalas, menghindar dari serangan 4 orang siswa kelas XII tersebut yang terlihat dari kemampuan bertahan dan
mereka seperti amatiran.

Kemudian kami pun berhasil memukul mundur mereka semua dan berhasil juga membuat mereka semua berjanji agar tidak akan membully siapapun lagi dan mereka setuju.

Mereka pun pergi dengan
babak belur dan kapok untuk membully lagi.

Faizin dan Aviery juga mendapat beberapa luka dan memar.

Lalu mereka pergi ke UKS untuk menemui Natsuki  dan adik kelas tersebut, dan juga untuk mengobati luka mereka.

***

Aviery pov

Sesampainya di UKS aku langsung bertanya kepada Natsuki.

Aviery
“ bagaimana keadaanya Ki?” tanyanya sambil melihat Natsuki  dan adik kelas tersebut.

Natsuki
“ Gx apa-apa, Cuma luka sedikit, sudah aku obati” jawabnya.

Kemudian aku dan Faizin pun juga mengobati luka kami.

Tak berselang lama adik kelas tersebut membuka suara.

“ Terima kasih ya kak” jawabnya sambil sedikit menunduk.

Faizin
“ Iya, sama-sama, santai saja kalau sama kami dek, kami juga gx suka kalau ada orang yang di bully” jawabnya sambil tersenyum.

Aviery membuka suara.
“ Oh, ya , perkenalkan nama aku Aviery, yang itu Faizin” sambil menunjuk Faizin, “ dan yang mengobati kamu tadi Natsuki” sambungnya.

Cika
“ Iya kak, salam kenal, kalau nama aku Cika Reiko biasanya di panggil Cika dari kelas X TB 2” jawabnya dengan tersenyum tipis.

Aviery
“ Oke, kalau ada apa-apa , ada yang bully kamu lagi, jangan malu untuk menghubungi kami ya” jawabnya sambil meminta nomer handphone Cika untuk di masukkan di grup Whattapps kami bertiga.

Setelah itu kami berempat pun pulang, karena sudah mulai gelap pasti jarang ada angkot yang lewat di halte dekat sekolah jadi aku meminta Natsuki untuk mengantar Cika.

Karena kebetulan tadi saat aku tanya ke Cika rumahnya searah dengan rumah Natsuki.

Kemudian Natsuki hanya mengiyakan dan akhirnya Cika di antar pulang oleh natsuki dengan menggunakan motor maticnya.

Setelah dari parkiran untuk mengantar Cika dan Natsuki, yang aku takutkan kak kelas tadi mau balas dendam dan menunggu di parkiran ternyata tidak terjadi.

Aku dan Faizin pun keluar melewati gerbang sekolah untuk menuju ke SPBU terdekat , untuk mengambil mobil Ayla milik Faizin.

Dimana tadi saat berangkat sekolah, Faizin pergi ke rumah ku dengan menggunkan mobil Ayla dan mengajak berangkat bersama.

Aku pernah bertanya ke Faizin kenapa mobilnya tidak di bawa ke parkiran sekolah.

Dan di hanya menjawab, tidak ingin di bilang pamer, menghabiskan tempat parkir, dan sok kaya.

Karena memang benar sebagian besar yang di parkirkan di parkiran sekolah adalah sepeda motor, jarang sekali yang membawa mobil.

Kalau pun ada dia adalah beberapa anak orang terkaya di sekolah. Mereka mengunakan mobil mewah.

Flashback OFF

Ikuti terus kelanjutan ceritanya ya.

Semoga kalian semua suka.

Maaf masih pemula, ini cerita pertamaku, masih banyak kata-kata yang kaku dan typo.

Happy Reading...
Salam hangat fans JKT48...

Karateka Introvert GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang