Karateka Introvert Girl

Karateka Introvert Girl 21

***

Author POV

Setelah itu Faizin kembali menghidupkan mesin mobilnya dan melesat menyusuri jalan untuk menuju ke Rumah Sakit.

“ Temennya gx jadi ikut Kak?” Tanya Dara ke Kakaknya.

“ Gx dek, ada urusan keluarga katanya.”

Dara kemudian mengganguk tanda mengerti, kemudian terjadi keheningan antara Kakak beradik tersebut sampai di Rumah Sakit.

Sesampainya di Rumah Sakit, Faizin langsung memarkirkan mobilnya di parkiran dengan rapi dan tertata, lalu Faizin dan Adiknya beranjak dari Parkiran tersebut menuju ke Ruangan UGD, untuk menjenguk teman Faizin yang sedang dirawat di ruangan tersebut.

“ tadi temen kakak sudah sadarkan diri?” Tanya Dara sambil masih berjalan bersamaan dengan kakaknya.

“ Iya dek.”

Sesampainya kakak beradik tersebut di depan ruang UGD tempat teman Faizin sedang di rawat, Faizin kemudian mengajak adiknya Dara untuk masuk ke dalam ruangan tersebut.

Saat sudah memasuki ruangan tersebut Faizin sedikit terkejut karena di  dalam ruangan tersebut ternyata lumayan ramai, karena Faizin tidak hanya melihat kedua adik kelasnya, Nada dan Saphira, serta
sahabatnya, Natsuki, Faizin juga melihat ada seorang pria dan wanita paruh baya.

“ Mungkin itu orang tua Cika,” Batin Faizin, Faizin menilai seperti itu karena ada kemiripan.

“ Selamat Malam Pak, Bu,” Ucap Faizin membuka suara untuk memperkenalkan diri.

“ Malam,” Jawab kedua orang tua Cika dengan kompak.

Sebelum Faizin memperkenalkan dirinya, salah satu dari orang tua Cika membuka suara terlebih dahulu untuk bertanya.

“ Kamu temannya Cika?” Tanya Ayah Cika dengan suara tenangnya namun tegas.

“ Iya Pak, saya temannya Cika, tapi lebih tua 1 tahun,” Jawab Faizin dengan sedikit bercanda untuk mencairkan suasana.

“ Oh, berarti Kamu temannya Nak Natsuki ini,” Ucap Ayah Cika dengan melihat Natsuki sekilas.

“ Iya Pak, tapi beda jurusan.”
Kemudian Ayah Cika mengangguk-angguk tanda mengerti.

“ Faizin ini tadi yang sudah menolong dan membawa Cika ke rumah sakit Pak, Bu,” Ucap Natsuki untuk menjelaskan.

“ Kalau begitu terima kasih ya Nak Faizin karena sudah menolong anak Kami dan membawanya ke rumah sakit,” Ucap Mamah Cika.

“ Iya, sama-sama Pak, Bu.”

“ Oh ya, tadi motornya sudah di amankan di kantor polisi terdekat untuk di amankan, nanti bisa di ambil dengan membawa bukti surat-surat kendaraannya,” Sambung Faizin dengan suara yang sopan.

“ Iya, sekali lagi terima kasih Nak,” Ucap Mamah Cika.

“ Itu yang berada di samping mu, temannya Cika juga?” Sambung Mamah Cika sambil melihat di
samping Faizin berdiri seorang perempuan cantik.

Faizin kemudian menoleh ke samping kanan nya untuk melihat sekilas adiknya yang sedang berada tepat di sampingnya.

“ Bukan, ini adik perempuan Saya, masih SMP, namanya Dara.”

Tanpa membuka suara Dara kemudian tersenyum ke arah Ayah dan Ibu Cika, kemudian langsung di balas dengan senyuman juga oleh kedua orang tua Cika.

***

Malam mulai bertambah larut, Faizin pun berpamitan untuk pulang terlebih dahulu dengan Adiknya, kemudian di susul oleh Natsuki dan kedua adik kelasnya yang imut.