Sesuai yang kalian minta aku akan up tiap hari.
Taehyung membuka matanya pelan matanya masih beradaptasi dengan cahaya, kepalanya sangat pusing waktu dia membuka matanya.
"Eomma~" Taehyung memegang tangan sebelah kanannya yang di infuse, Taehyung sempat berfikir apa yang terjadi pada dirinya. Seingatnya dia di hadang oleh Jungkook lalu dia terluka, setelah itu dia lupa apa yang terjadi.
"Iya sayang, ada yang sakit tadi hyungmu menemukanmu tergeletak di jalan apa kamu ingat kamu kenapa???"Taehyung terdiam apakah dia harus bicara yang sebenarnya pada keluarganya, tapi.... Taehyung terlalu takut untuk bicara yang sejujurnya. Sekali lagi dia harus bohong pada keluarganya.
"Tadi Tae mencoba menghindari ayam yang menyebrang dan pada akhirnya Tae hilang kendali.""Dasar bayi udah di bilangin kalau ke kampus tu dianterin aja gak usah naik mobil sendiri, untung saja kamu gak papa dan untungnya hyung yang menemukanmu kalau om-om gimana???" Taehyung menatap tajam hyungnya omomgannya jelek sekali.
"Yak hyung jangan begitu dong hais." Seokjin memang suka menggoda adiknya, dia suka melihat wajah Taehyung yang merengut lucu kan jadi pengen uyel-uyel tu pipi.
Yang bagian ini nyeritain siapa sih Lisa tu.
Jungkook lagi fokus nyetir di sampingnya ada Irene pacar Jungkook, mereka lagi menuju ke rumah Irene. Kenapa Irene bisa sama Jungkook pagi-pagi begini??? Jawabannya simpel Irene sama Jungkook kadang tinggal satu apartement itupun permintaan Jungkook. Sebenarnya mereka gak cuma berdua di belakang ada Lisa.
Iya Lisa, Lisa itu saudaranya Jungkook nah dia ikut mau belanja baju katanya mau kasih hadiah ke pacarnya yaudah numpang ke Jungkook dari pada naik taxi ngeluarin uang. Pas di lampu merah Irene tiba-tiba aja pindah di pangkuan Jungkook tangannya di belakang leher Jungkook.
Dan ya mereka akhirnya ciuman di dalam mobil saat lampu merah, mereka mengabaikan Lisa yang udah males banget sama kelakuan Jungkook.
Habis nganterin si Irene Jungkook nganterin Lisa ke Mall. Dan si Jungkook sama Lisa udah deket dari embrio mereka nempel mulu kalau berdua. Bahkan banyak yang ngira mereka sepasang kekasih, kalau masalah pegang tangan, rangkul pundak, nyelipin tangan di perut itu udah biasa bagi Jungkook sama Lisa ya karena dari dulu mereka ngelakuin itu. Jadi mereka fine fine aja.
Itu bagi mereka beda bagi Taehyung dan yang lain.
Kembali ke Taehyung.
Taehyung udah baikan kondisinya kepalanya gak sepusing tadi, cuma badannya lemes banget mungkin belum makan. Taehyung itu paling benci sama rumah sakit, baunya obat-obatan, trus makananya gak ada yang enak. Taehyung udah ngerengek dari tadi minta pulang tapi hyungnya gak ngijinin karena kondisi Taehyung masih belum vit.
Tapi namanya juga Kim Taehyung pasti bakal ngeyel pengen pulang.
"Hyung boleh ya~" sekali lagi Taehyung mencoba membujuk hyungnya, karena tanpa persetujuan hyungnya, Eomma maupun Appa Taehyung tidak akan membawanya pulang.
"No Tae kamu masih belum pulih, udah istirahat kalau besok kamu baikan kamu bisa pulang oke." Taehyung udah kehabisan akal buat bujuk hyungnya, jadi rindu Nonanya apakabar dia di sana."Tae Eomma sama Appa pulang bentat nee~ kamu disini sama Seokjin dan Namjoon." Taehyung mengangguk memejamkan mata saat Eommanya mengelus pelan rambutnya.
"Seokjin jaga adikmu nee~"
"Nee tenang saja Eomma lagi pula aku nggak ada pasien jadi bisa nunggu Taeby disini." Selepas itu Eomma dan Appa Taehyung pulang.Ini adalah kesempatan Seokjin untuk bertanya pada adiknya ini, Seokjin tau betul kalau adiknya sedang menyembunyikan sesuatu pada keluarganya sendiri.
"Tae hyung mau tanya." Taehyung yang mendengar hyungnya memanggil membuka matanya kembali.
"Nee ada apa hyung??""Kamu berbohong kan pada kami??" Sementara itu Namjoon sangat bingung apa yang di sembunyikan Taehyung pada keluarganya sendiri.
"Ma-maksudnya??" Seokjin memutar bola matanya jengah, Seokjin terlalu sulit di bohongi persis Hoseok."Aku tau Tae pasti di balik kecelakaanmu ada kaitannya dengan Jungkook kan???" Taehyung diam, oke memang Taehyung mengakui kalau hyungnya itu pintar kelewat pintar malah.
"Nggak kok hyung Tae memang benar, tadi Tae memang menabrak ayam yang lagi nyebrang.""Tidak semudah itu membohongi hyungmu sendiri Taehyung." Seokjin merogoh kantong jas dokternya mengeluarkan ponsel canggihnya, mengotak-atik sebentar lalu menunjukkan videonya pada Taehyung. Gawat hyungnya ternyata merekam semua yang terjadi.
"Hyung.... bagaimana..."
"Sudah aku bilang Tae aku dan Namjoon selalu mengawasimu dari jauh jadi tidak perlu berbohong pada kami." Tunggu Namjoon lemot jadi alasan tunangannya selalu menyewa orang agar mengikuti adiknya adalah ini, kenapa dia tidak tau???"Minhae hyung." Taehyung menunduk sedih, rahasia yang awalnya ingin di pendam sendiri sudah di ketahui hyungnya.
"Tidak usah meminta maaf tidak ada gunanya sekarang yang kita pikirkan adalah bagaimana cara membuat Jungkook menyesal karena telah membuatmu begini."Namjoon juga ikut berfikir bagaimana pun Taehyung akan menjadi adiknya juga jadi dia harus membantu. Tanpa menunggu lama tiba-tiba saja Namjoon mempunyai ide, memang iq Namjoon tinggi.
"Aku punya ide." Taehyung dan Seokjin yang sedang berfikir mengalihkan pandangannya ke Namjoon yang tersenyum smirk penuh arti.
"Apa itu??" Tanya Seokjin dan Taehyung bersamaan."Hubungi...."
Taehyung mengambil ponsel mencari nama seseorang lalu meneleponnya tak lama terdengar suara seseorang dari sebrang.
"Bisa bantu aku??""Tentu saja apa???"
Taehyung menyerahkan ponselnya ke Namjoon, karena yang punya rencana Namjoon jadi dia juga harus bilang sendiri.
Namjoon mengembalikan ponsel Taehyung lalu tersenyum penuh arti.
"Sekarang kita buktikan apakah benar Jungkook akan tetap membenci Taehyung, atau sebaliknya dia akan merasakan kehilangan Taehyung."Tbc.
Habis nonton bangtantv dari pagi selesai baru beberapa menit yang lalu. Capek juga ya padahal cuma nonton doang.
Maafkan typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Dingin 2 《KOOKV》
Short StoryJadi ini ver 2 nya Mr Dingin, sama kok kayak cerita awal bedanya cuma perbaikan penulisan. Kim Taehyung terpaksa menerima perjodohannya, dia di jodohkan oleh Jeon Jungkook si Mr Dingin. Mereka terpaksa menikah karena paksaan kedua orang tuanya. lalu...