'ᴄʟᴀssᴍᴀᴛᴇ - ʜ.ʜʏᴜɴᴊɪɴ
Kamu masih memikirkan hal yang dilakukan Hyunjin tadi sore. Pipi mu bersemu merah. "AAAAA BAPEEER", Teriak mu sambil berguling guling dikasur.
"BERISIK DEK, ASTAGFIRULLAH ", Ucap kakak mu. Kamu yang mendengar perkataan kakak mu langsung diam, tapi tetap senyum senyum sendiri.
"astagfirullah, Napa Gue senyum senyum sendiri, ucap mu sambil menepuk nepuk pipi mu. "ah, bodo amat lah, mau tidur aja", kamu pun langsung mengambil guling mu, memeluk nya dan mengkhayal.g kamu langsung terlelap.
Pagi nya, kamu bersiap siap untuk ke sekolah, selesai kamu bersiap siap, kamu pergi ke ruang makan untuk sarapan bersama keluarga mu. "Lah, ngapain lo disini?", Ucap mu terkejut saat melihat Hyunjin sedang duduk di kursi meja makan dan mengobrol dengan keluarga mu.
Hyunjin yang melihat mu langsung tersenyum, "Eh, y/n, sini makan, temen mu juga katanya mau anter kamu ke sekolah kan", Ucap Bunda mu. "ah, iya Bun", Balas mu lalu duduk dikursi meja makan yang menghadap ke arah Hyunjin. Hyunjin masih tetap tersenyum sambil memandangi mu, kamu pun membalas tatapan nya dengan melototinya.
Selesai sarapan kamu dan Hyunjin pun berpamitan kepada orang tua mu untuk pergi ke sekolah. "Hati hati ya nak", Ucap Bunda mu sambil mengelus rambut mu dan rambut Hyunjin.
Setelah itu kamu dan Hyunjin pun berjalan ke depan rumah mu karena motor Hyunjin ada disitu. "Nih, pake", Ucap Hyunjin, sambil memberikan helm. Kamu pun mengambil helm yang diberi oleh Hyunjin lalu memakai nya. "Silahkan naik, Nona", Ucap Hyunjin saat ia sudah berada di motornya. Kamu pun langsung menaiki motor nya tanpa membalas ucapan Hyunjin.
"Pegangan, by", Ucap Hyunjin, "Ogah", Balas mu cuek. Hyunjin hanya tersenyum tipis lalu ia menjalankan motor nya dengan laju yang cepat dan membuat mu memeluk Hyunjin.
"MODUS LU, ANJIR ", Ucap mu sambil memukul punggung Hyunjin, Hyunjin tidak membalas perkataan mu, ia tetap fokus pada jalanan. Merasa tak di jawab, kamu pun hanya err- lebih tepat nya kamu mengeratkan pelukan mu ke Hyunjin. Hyunjin yang merasakan itu hanya tersenyum.
"diem napa jangan deg deg an", Ucap mu dalam hati.
Sesampai nya disekolah, kamu langsung turun dari motor Hyunjin dan melepaskan helm, "Nih, helm nya", Ucap mu sambil memberikan helm itu. Hyunjin mengambil helm yang kamu berikan lalu ia menyimpan helm itu di kaca spion motor nya. "Dah, yok ke kelas", Ucap Hyunjin.
Kamu hanya mengangguk lalu jalan duluan meninggalkan Hyunjin. Hyunjin yang merasa ditinggalkan lalu mengejar mu dan mensejajarkan jalan nya dengan mu.
Saat kamu dan Hyunjin jalan di koridor, banyak siswa dan siswi yang menatap kalian iri, Hyunjin yang merasakan itu lalu merangkul mu dan membuat para siswa siswi yang melihat kalian bertambah iri.
Kamu yang merasa dirangkul Hyunjin langsung menggerakkan tangan mu untuk melepaskan rangkulan Hyunjin, "Jangan dilepas, Gue mau mereka iri aja liat kita", bisik Hyunjin kepada mu, akhirnya niat mu untuk melepas rangkulan Hyunjin pun sirna. Kamu hanya bisa menghela nafas.
Sesampai nya dikelas, Hyunjin belum melepas rangkulan nya, "Weees, ada apa nih dengan kalian berduaaa", Ucap manusia bernama felix itu. Kamu yang menyadari rangkulan Hyunjin belum dilepas pun langsung melepas rangkulan nya.
Setelah melepas rangkulan nya, kamu lalu berjalan menuju meja mu, "Ciee ciee official nih", Ejek Yuqi kepada mu. "Bacot", Balas mu sambil memasang raut wajah datar.
Kamu pun duduk di kursi mu dan diam menatap ke arah jendela. "Jangan liatin mantan mulu woy, mantan dah bahagia sama yang lain", Ucap Yuqi. Kamu yang mendengar kan perkataan Yuqi pun langsung menatap Yuqi sini lalu mencubit pipi nya, "Sorry, Gue juga dan move on, qi", ucap mu dengan masih mencubit pipi Yuqi, "ah iya iya, lepas napas sakit", kamu pun langsung melepaskan cubitan nya.
Tanpa kamu sadari, Hyunjin sedang menatap mu sambil tersenyum.
Pelajaran pun dimulai, kelas tenang dan sepi, membuat para murid keheranan, "Tumben si Y/n tidak berulah", Begitulah kata hati para murid murid dikelas ini.
Kamu hari ini entah mengapa tidak ingin mengganggu proses pembelajaran. Ya biasa kamu selalu menganggu saat sedang proses pembelajaran tapi tidak terlalu parah. Sementara sekarang, kamu tidak mengganggu sama sekali.
Istirahat pun tiba, kamu dan teman teman mu pergi ke kantin, "Sini Gue aja yang pesen kalian cari tempat gih", Tawar Haechan, kalian pun menyebutkan apa yang kalian inginkan.
Setelah mendengar kan pesanan dari kalian, Haechan pun langsung memesan kan pesanan kalian, sementara kalian mencari tempat duduk. "Nah tuh disana", Ucap Lucas sambil menunjuk tempat duduk yang berada dipojok. Kalian pun pergi ke tempat itu dan duduk disana. Btw Hyunjin duduk disebelah kamu.
Haechan pun datang ke meja kalian, dia langsung duduk disebelah Lucas. Sementara Yuqi dan Lucas sedang mesra mesra an, "Ah, nyesel Gue duduk disini", Ucap Haechan kesal.
"Mampus, Kualat lu, salah sendiri kagak jedor jedor si somi, tuh si Somi sekarang malah lagi liatin Lu", Ucap mu. Haechan yang mendengar kan perkataan mu langsung melihat ke arah Somi, sementara somi yag dilihat balik oleh Haechan langsung memalingkan wajah nya.
Haechan yang melihat nya hanya tersenyum senyum sendiri, "Avv, soswit", Ucap mu menahan tawa. "Nanti pulang nya Gue tawarin pulang bareng ah", Ucap Haechan senang. Felix yang mendengar kan perkataan Haechan pun langsung kesal, "Nanti Gue pulang sama siapa dong?", Ucap felix kesal. Haechan hanya mengangkat bahu.
"Mau bareng sama Gue?", Tawar mu. "Ma--", Ucapan felix terpotong oleh Hyunjin, "Tapi bakal jadi obat nyamuk", Ucap Hyunjin, felix hanya bisa mem pout kan bibir nya saat mendengarkan perkataan Hyunjin sementara kamu dan Hyunjin tertawa puas.
Di saat kalian sedang mengobrol Ringan, tiba tiba ada siswi cantik yang mendatangi meja kalian, "Hey, Aku boleh gabung?", Tanya siswi itu, Yela.
Kamu yang melihat perempuan itu langsung badmood, Yuqi pun hanya bisa mengelus punggung mu. "Duduk aja si masih luas toh ", Ucap Haechan cuek.
Yela pun duduk di sebelah Hyunjin, dan dia mendekat kan diri nya kepada Hyunjin. Hyunjin merasa tak enak, "Lo bisa geseran gk sih? Itu disebelah lo kan masi luas", Ucap Hyunjin risih.
"Engga mau, mau deket kamuuu", Ucap yela dengan nada nada di manja manja kan. Entah kenapa kamu pun kesal dengan dia, "Geseran bisa gk? Tempat di sebelah lo masi luas loh, ngapain mepet mepet disini?!", Ucap mu dengan nada membentak.
"Apaan sih lo, iri ya Gue deket sama Hyunjin", Ucap yela sambil memeluk tangan Hyunjin. Hyunjin yang merasa tangan nya dipeluk pun langsung menarik tangan nya. Hyunjin langsung berdiri dan menarik tangan mu untuk keluar dari kantin.
"Mau lu apa sih?!", Tanya Yuqi dengan nada membentak, "Masih kurang buat lu nyakitin y/n?!", Lanjut Yuqi. "JAWAB, KENAPA DIEM?!", Yuqi pun emosi, sementara Lucas menahan Yuqi untuk tidak menampar yela.
Yela tidak menjawab perkataan Yuqi, tapi dia langsung menangis. "A-apa s-sih, a-aku kan cuma m-mau deket H-hyunjin", Ucap yela.
PLAK!
Yuqi tak tahan dengan kelakuan yela, Ia pun langsung menampar dia.
TBC
'ᴄʟᴀssᴍᴀᴛᴇ - ʜ.ʜʏᴜɴᴊɪɴ
Apa?'-'
©chocolatevanillaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Class Mate • H.Hyunjin
Fanfic[COMPLETE] "Lu saha?" - Y/n "Hyunjin" - Hyunjin "Murid pindahan?" - Y/n "Astatank gue dua tahun sekelas sama lu dan lu baru menyadari keberadaan gue hari ini?" - Hyunjin 22/09/19 - 04/09/21 ©asaayhi