#NWR #PERWITA #ROMANCE #FIKSI #REBORN
Kumala tahu Joko mengintip adegan sex tadi. Sore saat Richard sudah berangkat ke bar, pembantu sudah pulang, ia memanggil Joko.
"Aku mau berenang telanjang, kau awasi satpam Tarjo, jangan ke belakang."
Instruksi ini seperti undangan, justru Joko mengintipnya.
Keluar dari kolam renang, Kumala duduk menghadap ke arah Joko, kakinya mengangkang, membuat sopir itu menelan ludah, ingin membenamkan dirinya di situ.
*"Joko, ke sini!"
Gemetar Joko mendekat.
"Buka bajumu. Gendong aku ke kamar."
Gemetar lagi Joko kulitnya bersentuhan dengan kulit majikannya.
Sampai di kamar, Kumala minta dipijit, ia tidur tengkurap. Ketika pijitan sampai di area pinggul, gadis itu sengaja menungging, memamerkan area pribadinya, Joko tak tahan, dibukanya celananya, dan ia menerobos masuk.
"Maaf, Bu ...." katanya dengan napas tersengal-sengal sementara Kumala merintih-rintih.
Terkapar di samping majikannya, Joko merasakan dielus dan ia bangun lagi. Kumala sudah berganti posisi telentang, mereka bergumul lagi.
*Raj masuk playgroup, Perwita kesulitan membagi perhatian, menunggui Raj di sekolah atau menemani yang dua di taman. Hati kecilnya ingin ke taman, tapi kepalanya tahu itu cuma alasan supaya bisa wik-wik dengan Basuki. Ia memilih menunggui Raj di sekolah.
Raj adalah putra kesayangan Aksa, melihat istrinya memilih menunggui si sulung, hatinya tergerak. Pada hari Raj sekolah, ia menemani Arjuna dan Sekar di taman.
Kebiasaan baru ini mempersempit ruang gerak Matias dan Sukesih. Yang paling jengkel tentu Basuki, kerinduannya kepada Perwita tak terlampiaskan. Kembali mencari Niken tidak mungkin, gadis itu memutuskan menjadi simpanan Richard, ia resign dan bekerja di Happy Bar.Sekretaris baru Basuki masih belia, fresh graduate akademi sekretaris, tidak cantik, tidak sexy, karena itu berusaha keras menarik perhatian lelaki.
Hari pertama kerja ia memakai rok sangat mini, dan sengaja membungkuk menungging saat mengambil barang jatuh.
"Susi, kau mengundangku?" tanya Basuki yang langsung tegangan tinggi. "Maaf, Pak, kebiasaan buruk."
"Kalau bossmu omes dan kau langsung diperkosa, mau?"
"Mau Pak, kalau bossnya Pak Basuki."
"Gila kau! Kunci pintunya!"Susi duduk di meja Basuki, mengangkang mengundang. Basuki menyibakkan g string Susi, menyelipkan dirinya, agak susah masuk.
"Kau masih perawan?"
Gadis itu mengangguk.
"Mengapa menawarkan diri?"
"Ingin merasakannya, Pak, nggak hanya lihat bokep saja."
"Kau tahu yang pertama sakit?"
"Kalau cowoknya pintar, kata teman saya tidak sakit."Basuki belum pernah tidur dengan perawan, teman-teman tidurnya sebelum Perwita, semuanya sudah berpengalaman. Agak ragu menembus Susi, ia berhasil tanpa membuat gadis itu kesakitan.
"Menikahlah denganku, Susi."
"Saya tidak mencintai Bapak."
"Perlukah cinta dalam perkawinan? Bagaimana dengan sex, tidak butuh cinta?"
"Menikahlah denganku, belajarlah mencintai aku. Aku akan melakukan yang sama, mencintaimu dan tidak melirik perempuan lain.
*Susi masih muda, Basuki mengira nafsu sex istrinya menggebu-gebu, ternyata tidak, Perwita saja masih lebih hot. Setelah menikah, Susi justru lebih serius membantu urusan bisnis, sex hanya menjadi pelengkap hubungan mereka, lebih banyak ke arah partner kerja.
Baru setahun menikah, Basuki mulai memikirkan Perwita lagi.Aksa mengalami kecelakaan mobil di Amerika, tulang panggulnya yang retak bisa pulih, tapi ia menjadi impoten.
"Wita, siapa ayah anak-anak kita?"
"Kau tak pernah mempersoalkan, mengapa sekarang bertanya?"
"Selain lelaki itu dan aku, apakah ada lelaki lain pernah tidur denganmu?"
"Aksa! Apa-apaan sih? Pertanyaanmu aneh."
"Apakah lelaki itu mencintaimu, Wita?"
"Ya! Puas?"
"Apakah ia tahu aku mandul?"
"Tidak, tapi ia tahu mereka semua anaknya."
"Apakah ia tahu aku mengetahui perselingkuhan ini?"
"Tentu tidak! Aku harus bisa menjaga nama baik suamiku. Ada apa sih?"
Aksa menarik napas panjang.
"Aku impoten. Kau masih muda Wita, masih butuh sex, tapi aku juga butuh seorang istri, tak mungkin aku menceraikanmu. Kupikir ...."
"Aku mengerti, akan kulakukan diam-diam supaya tidak mencemarkan nama baik keluarga Baskoro."
**Matias punya dua orang anak, Mareta dan Andre, keduanya ikut ibunya dan tinggal di negeri Belanda. Andre sedang berkabung, istrinya meninggal, ia datang ke Indonesia mengunjungi ayahnya dan menghibur diri.
Dirgantara menjamunya, mengajaknya menginap dari satu resortnya ke resort yang lain, masing-masing dua malam. Kumala sibuk dengan sopir brondongnya tak mau menemani, Basuki sedang banyak kerjaan, Aksa menyuruh Perwita, sekalian refreshing.
Akhirnya Matias dan Andre ditemani Sukesih dan Perwita yang membawa ketiga anaknya."Wita, apakah kau tahu hubungan khusus Papa dan Tante Kesih?"
"Mengapa kau bertanya begitu?"
"Sejak malam pertama, Papa tak pernah kembali ke kamar, tidur sekamar dengan Tante Kesih."
"Apakah kau keberatan?"
"Tidak. Hanya tidak enak kepada Oom Dirgantara."
"Itu urusan orang tua," Perwita tertawa, "jangan ikut campur."
"Tapi aku jadi kesepian."
"OK, aku temani."Malam itu Perwita mengobrol di kamar Andre sambil menonton TV, sampai ia ketiduran.
Andre memanipulasi keadaan, ia membuka pakaian mereka berdua lalu tidur memeluk Perwita. Gadis itu pura-pura tidak tahu yang dilakukan Andre, ia membalasnya, berlagak tidak sadar sedang tidur dipeluk orang lain, ia menggerayangi pemuda itu membangkitkan gairahnya. Lewat tengah malam, Andre tidak bisa menahan diri, ia menindih Perwita, gadis itu merintih-rintih tanpa membuka mata, membiarkan Andre melampiaskan hasratnya.
Setelah selesai, Andre justru merasa bersalah, dipakaikannya kembali pakaian mereka berdua. Matanya nyalang sampai fajar menyingsing, ada keinginan untuk mengulangnya lagi.Hari itu berlalu tanpa insiden, tapi Matias melihatnya, seri wajah Andre berbeda dengan dua hari sebelumnya. Ia yakin anaknya telah tidur dengan seorang perempuan, siapa?
Seperti biasa, setelah makan malam Matias mengurung diri bersama Sukesih. Kali ini iseng saja ia kembali ke kamar Andre, agak kaget melihat ada Perwita di situ, berdampingan duduk bersandar di headbed. Namun ia lega, setidaknya Perwita bersih, Andre tidak tidur dengan pelacur.
Kelegaannya disampaikan ke Sukesih, "kita memberikan contoh tidak baik, Kesih. Siang tadi aku melihat Andre yang berbeda, kuduga semalam ia melacur, ternyata barusan ada Perwita di kamarnya. Pasti tadi malam ia tidur dengan Perwita."Sukesih tidak berkomentar, tapi besoknya ia menelpon Basuki, menyatakan kekuatirannya melihat kedekatan Perwita dan Andre.
"Mama," Basuki tertawa, "apa maksudnya? Aku sekarang punya Susi, tidak mikirkan Wita lagi."
Lain di bibir lain di hati, setelah menutup telpon, justru Basuki menjadi rindu.
"Susi, pulang kerja ke Batu, yuk, menyusul Mama dan Oom Matias."
"Aku nggak ikut ya, lagi mens, males bepergian jauh."
"Ini Jumat, aku pulang Senin loh, langsung ngantor."
"Nggak apa-apa."bersambung
Surabaya, 19 April 2020
#NWR

KAMU SEDANG MEMBACA
PERWITA bangkit dari kematian
RomansaAda yang masih ingat Arlisah di Lost Soul? Arlisah mendapatkan jasad untuk exist di dunia nyata, raga Perwita yang diracun ibu tirinya sehingga terpeleset masuk ke jurang. Dan Perwita yang baru ini kembali untuk membalas dendam. Gegara selesaikan...