Langgaran

3K 153 3
                                    

*FAIZ POV*
setelah pulang studyku dimesir,umi dan abi tidak bisa menjemput karena ada suatu masalah dan musibah dipondok,entah itu apa.
Sesampai digerbang pondok,rasanya ada panah panah yang hilang dihatiku,panah kerinduan terhadap 2 malaikatku,dan semua keluargaku.dan pondok pesantren ini tentunya. dimana ku terlahir dari keluarga yang sangat dekat dengan ilmu agama.

"Flashback on"
Setelah pulang dari mesir,dan sampai dipondok,akhirnya akupun menemui keluargaku setelah berbincang lama diruang tengah,tiba tiba ada yang mengucap salam,diambang pintu terdapat adikku,nabila,ternyata sudah sangat cantik dan lebih dewasa.tak terasa panahku hilang semua.rindu ini terbalaskan.tetapi dibelakang nabila ada ustadzah ustadzah yang sedang membopong gadis yang usia nya lebih diatas nabila.entahlah.

Setelah semuanya selesai mengobati gadis yang ternyata adalah korban tabrak keluargaku ini,akupun pergi kemasjid untuk mengimami jamaah dzuhur di masjid pondok.setelahnya langsung kembali dan menuju dapur.ternyata ada nabila yang sedang mencuci piring,akupun langsung menghampirinya.

"De gak kangen sama abang?abang pulang loh?".tanyaku sembari mengacak kerudungnya.dia tak membalas yang sedang membersihkan 1 piring lagi untuk dibilas.saat berbalik arah.ternyata bukan nabila melainkan gadis yang di tabrak umi.astagfirullah malu sekali.mukaku mau taro mana,yang katanya dikatakan gus yang didamba dambakan oleh para santri ini.astagfirullah.

"Mohon maaf kukira adik ku nabila".ucapku yang dibalas dengan anggukan olehnya.

"Nggeh saya maafkan".gadis itupun kembali berjalan menuju kamar bila.tetapi saat di meja makan.tangannya memegang kursi dan menduduki tubuhnya di kursi tersebut.tak menunggu lama akupun bertanya

"Kenapa?pusing toh?".tanyaku dingin.ya inilah aku si ice man.

"Ehem lagi ngapain?".ucap nabila tiba tiba berada di sudut dapur mungkin baru datang dari luar.

Tiba tiba gadis itupun kembali pingsan,entah apa yang dirasakannya sekarang atas perilaku keluargaku ini.astagfirullah.

Lamunanku buyar seketika nabila menyenggol tanganku dan meminta bantuan dengan sangat panik,berhubung umi dan abi sedang dipondok jadi dirumah hanya ada kami bertiga.

"Mas cepat bawa mba rara ke kamar bila".titah bila.tanpa pikir panjang akupun membawanya kekamar nabila yang berada di sebelah ku dilantai 2.

"Mas cepet panggil umi,abi,sama dokter aulia sekarang".titahnya sembari panik membereskan tempat tidurnya.

Akupun ke pondok menjemput umi,abi,dan dokter aulia.umi tak kalah paniknya dengan bila.sedangkan abi hanya merapalkan sholawat sholawat.sesampainya di kamar.bilapun menangis dan memeluk umi.entah ada panah apa 2 malaikat ku menangisi gadis yang tak sadarkan diri yang berada dihadapan kami semua.setelah dokter tersebut memeriksa gadis yang bernama rara tersebut.umi menghampirinya dan menanyakan apa yang terjadi.

"Rara itu kekurangan darah,akibat musibah yang memakan banyak darahnya.tak perlu cemas mi.untungnya pondok ini memiliki obat untuk kekurangan darah.saya ambilkan di ruang kesehatan dan nabila ikut saya ya.berhubung ada santri juga yang sedang sakit mi,jadi tak bisa bulak balik.ana pamit dulu".setelah mengucapkan salam dokter itupun pamit dan diikuti dengan nabila untuk mengambil obat di ruang kesehatan.

Aku heran dengan tatapan abi.
"Tadi rara diangkat siapa iz?".tanya abi yang dijawab dengan tatapan umi.
Akupun tersadar sudah membuat larangan menyentuh bukan mahrom,astagfirullah.

"Astagfirullah.faiz gak sengaja mi.lagian di suruh bila tadi,faiz pamit dulu mi bi mau melakukan sholat taubat dulu".pamit ku seraya meninggalkan kamar bila.
Astagfirullah apa yang sudah ku lakukan saat ini.geramku dalam hati.
"Flashback off"

♡☆♡
Setelah menghirup udara sore dan melakukan sholat taubat.akupun duduk diteras masjid dan didapati ustadz dan kang kang pondok pengurus yang sedang mengobrol akupun bergabung dengan mereka setelah sekian lama hidup dinegeri piramid tersebut.

"Eh ada gus faiz.sini gus gabung".ajak salah satu dari mereka.ustadz zidan namanya.seumuran denganku.sudah mengabdi semenjak aku belum berangkat kuliah ku sampai sekarang masih netap dipondok ini.

"Assalamualaikum".salamku dan dijawab serempak oleh mereka yang ternyata sedang bertukar cerita ngalor ngidul.dan memintaku menjelaskan bagaimana study ku di mesir.tetapi ditengah cerita aku tersentak dengan bahan omongan mereka saat ini.

"Eh yo ada gadis yang ditabrak umi dan tinggal di ndalem katanyo sih cantik tenan,sa gebet ah".ucap kang kang yang umurnya dibawahku.

Entah apa yang aku rasakan saat ini.panah asing pun datang dan menetap.entah apa yang membuat ku menjadi begini.yaallah apa yang sedang kurasakan?geramku.

Setelah acara nge rumpi nya kang kang dan ustadz itupun kami semua berpencar ke alam masing masing.walau aku ndak ikut nimbrung hanya mendengarkannya saja.

***

♡TAKDIR CINTA DI PESANTREN♡

Jangan lupa vote dan komennya😉😊

Takdir cinta dipesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang