Rasa ini

2.6K 138 2
                                    

"FAIZ POV"
Saat aku beranjak dari ruang rahasia ku,aku pun ke lantai bawah untuk menaruh segelas cangkir kopi yang sudah habis tak tersisa untuk ditaruh didapur.

Saat memasuki dapur tak sengaja ku bertemu dengan gadis yang ditabrak umi itu sedang melipat gamis bagian lengan nya,mungkin habis dari kamar mandi.

Saat mendongkak ke atas,dan melihatku,Beliau pun tersenyum dan ku balas dengan senyuman kembali.lalu saat aku ingin melangkah ke kanan langkah ku terjegat oleh langkah nya,aku ke kanan,dia pun ke kanan,aku pun ke kiri dia pun sama,astagfirullah.akupun terdiam dan menyilahkan nya melangkah duluan,sebelum nya aku pun mengucap kan terimakasih dengan gelang yang diberi kan dan di ceritakan oleh farel,sambil pamit beliau pun berkata.

"Mari".ucapnya,akupun hanya tersenyum dan membersihkan cangkir ku dan kembali ke kamar ku guna bersiap siap adzan magrib yang akan berkumandang.

Saat adzan sudah berkumandang,aku segera menuju masjid dan menuruni satu per satu anak tangga,tak sengaja ku melihat bila dan gadis yang ditabrak umi pun berjalan berlawanan dengan ku,entah mengapa aku sangat suka dengan panggilan gadis yang ditabrak umi itu,walau aku tau nama nya adalah rara,yang biasa dipanggil ustadzah rara karena beliau sudah menjadi ustadzah matematika di pondok kurikulum putri,kejadian tadi sore pun terjadi lagi,akupun hanya tersenyum layaknya hati ini yang berasa ada desiran aneh melewatiku,aku pun hanya terdiam setelah bila berdehem di atas sana,gadis itu pun pamit kepadaku.

"Mari".ucap nya persis sore tadi.

Setelah selesai mengimami sholat magrib berjamaah,aku pun secepat nya kembali ke ndalem untuk bersiap siap menyambut para tamu yang datang pada acara haul ini.

Tak lama tempat ini pun sudah terpenuhi dengan para tamu yang datang,setelah menaiki tempat yang sudah disediakan anggota keluarga ku pun seperti abah,mas ku,dan gus cilik putra mbak ku pun membuka acara ini.

Tak terasa pandangan ku pun tertuju pada gadis yang ditabrak umi yang bernama rara itu sedang memperhatikan ku,aku pun tersenyum dan beliau pun membalas semyuman ku,tak lama tangan ku pun di senggol oleh abah.

"Fokus gus".ucapnya,akupun hanya mengangguk dan tak tau lagi apa yang terjadi disebrang sana.

Acara ini selesai pada pukul 23.45,keadaan pondok ini sudah sepi,karena para tamu dan para santri sudah kembali ke alam nya masing-masing.saat sudah berpamit dan ingin menuju kamar ku,aku pun bertemu dengannya lagi dan dejavu di otak ku pun berjalan,kejadian tadi sore dan magrib pun kembali terjadi di tangga,astagfirullah.

♡☆♡
waktu sudah menunjukan 02.45,aku pun bersiap untuk melaksana kan sholat malam berjamaah dimasjid yang sudah berjadwal di imami oleh diriku sendiri,akupun segera menuju masjid dan menunaikan sholat malam berjamaah dengan para santri.

Setelah selesai,didalam masjid hanya terisi beberapa orang yang sedang berdoa mau pun yang sedang melancarkan hafalannya,aku pun melanjutkan berdoa.

Yaallah mengapa kau datang kan rasa ini,di kala diri ku sedang lemah menghadapmu.kau datang kan dirinya di mimpi ku,apakah ini jawabanmu atas semua istikharahku?jika benar,permudah kan lah,jangan kau biar kan diri ini melakukan zina pikiran,mata,mau pun hati,permudah kan lah,dan berikan kemudahan untuk jalan ini.

Do'a ku malam ini entah mengapa tertuju pada gadis yang sedang berada di kamar bila,yang dipinta umi untuk menginap di rumahku,entahlah.

Aku pun beranjak dan kembali ke ndalem,di jalan ku bertemu dengan para ustadz ustadz yang berjalan menuju kantor,yang akan bersiap siap mengajar di kelas yang sudah ditetapkan.

Setelah sudah memasuki ruang tengah yang terdapat umi,abah,dan juga mbak aisyah,aku diminta untuk bergabung.
"Assalamualaikum".ucapku seraya menyiumi tangan umi abah dan mbak ku.setelah mereka membalas salam ku,aku pun duduk di pinggir umi.

"Ada apa mi?".tanya ku bingung,seperti sedang ada yang mau dibicarakan dengan serius.

"Umurmu berapa le?".tanya umi kepadaku.aku pun hanya menjawab,dan sudah tau apa dengan topik yang akan dibahas.

"25 mi,ada apa?".tanyaku tersenyum,seraya mengerti sekali dengan tujuan topik ini.

"Umi dan abi, ingin melihat mu menikah,segera lah".ucap nya tersenyum,aku pun mengedahkan pandangan ke mbak aisyah,mbak aisyah pun mengangguk.

"Izin kan faiz istikharah dulu mi".jawabku dengan tersenyum.

"Jika tidak keberatan umi akan menjodohkan mu,bila faiz sudah punya rasa dengan yang ada dihatimu segera istikharah dan meminta jawabannya".aku pun mengangguk.

"Faiz sudah memiliki rasa mi,faiz akan istikharah dulu,doakan saja,akan faiz kabar kan secepatnya".ucap ku menyium pipi surgaku.

"Kami percaya pada mu nak".ucap abi.

Abi dan umi pun tersenyum,aku pun pamit menuju kamar untuk menyiapkan materi yang akan disampaikan.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

┈••✾ ❈❥❈❥ ♡ ❥❈❥❈ ✾••┈
_"Silaturahmi adalah bertemunya hati dalam cinta karena Alloh bukan sekedar bertemunya jasad. Jika harus ada pertemuan jasad itu adalah untuk mempertemukan hati. Bertemunya hati di tandai dengan panjatan doa saat berpisah:_
┈••✾ ❈❥❈❥ ♡ ❥❈❥❈ ✾••┈

*BUYA YAHYA*

_*Dakwah Islam*_ ❤

Mohon maaf masih banyak kurangnya.
Menurut kalian bagaimana dengan cerita ini?butuh saran nya :)
Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan komen😉

Takdir cinta dipesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang