•Prologue•

1.8K 165 16
                                    

2 tahun berlalu semenjak moment bersejarah kala itu ternyata begitu cepat dirasa. Kehidupan di hari ini sudah benar-benar berbeda dengan kehidupan 2 tahun lalu, dimana dahulu gadis cantik yang sedang mengenakan daster rumahan ini hanyalah remaja SMA yang mungkin masih labil dan belum bisa mengendalikan emosi. Begitupun dengan pria yang kini sedang duduk disamping gadis itu dengan raut wajahnya yang begitu bahagia menceritakan ulahnya yang berhasil membuat dosen tak masuk kelasnya lagi, benar, pria itu adalah Arkan. Dahulu juga Arkan hanyalah pria berumur 17 tahun yang sering sekali terjebak dalam urusan cinta, pernah dibodohi dengan drama seseorang wanita adalah suatu hal yang paling Arkan sesali dalam hidupnya.

Kini mereka sedang tertawa bahagia ditemani roti bakar yang dibeli Arkan didepan kompleks tadi dan jahe hangat yang dibuatkan Nek Yarni beberapa menit yang lalu.

Kini mereka adalah pasangan yang begitu romantis, tapi kebanyakan humorisnya sih. Kedua mahasiswa yang berkuliah dikampus yang sama, entahlah, mengapa takdir seolah mendukung sekali untuk mereka belajar satu atap lagi dan lagi.

Sementara Lia, si gadis cerewet pembangkit semangat, rupanya gadis itu selalu ingin didekat Iluvia. Ia satu kampus dengan Iluvia dan tentunya juga dengan Arkan. Namun ia sedih karena pacarnya, Billy, harus berpisah jarak dengannya karena Billy kuliah di Jogja. Tidak apa-apa, yang penting hati mereka selalu dekat katanya. Namun semenjak lulus SMA, Lia jadi lebih sering bermain dirumah Iluvia sampai berhari-hari. Karena memang faktanya Lia sangat kurang kasih sayang dari kedua orang tuanya. Kini Irla dan Alzee pun sudah menganggap Lia sebagai anak mereka sendiri, begitupun dengan Alga, ia sangat menyayangi Lia seperti adiknya sendiri.

Dirga, spesies manusia yang memiliki banyak simpanan wanita. Masih ingat? Tidak mungkin bisa lupa. Cowok tengil itu sepertinya masih ingin terus menerus membuntuti Arkan, bahkan sekarang ia sering sekali menjadi nyamuk saat Iluvia dan Arkan sedang pacaran. Tapi percaya atau tidak, Dirga masih saja belum juga menemukan wanita yang benar-benar membuatnya melepas status Playboynya.

Sementara Raka, dia masih setia bersama salah satu kota yang ada di Belanda. Berkuliah disana sambil dikit-dikit belajar tentang bisnis digurui oleh Ayah bulenya itu. Sesekali Raka mengunjungi Indonesia kalau dia ada waktu luang.

Dan Sabrina, si gadis licik yang penuh dengan drama, ia bak hilang ditelan bumi sejak kejadian 2 tahun lalu yang mungkin sangat menjadi penghalang baginya untuk tetap berada di Indonesia. So, bisa jadi ia sudah kembali lagi ke Amerika untuk tetap bertahan hidup disana. Karena kalau dia masih terus berada di Indonesia, siapa yang tidak tau kalau mulut netizen +62 itu sangat pedas kalau sudah bercakap. Benar?

Giliran Alga, Alga si Abang paling berpengaruh didalam hidup Iluvia. Dia sudah lulus kuliah dengan gelar S2 Magister Akuntansi (MAKSI) dan kini ditugaskan oleh Alzee untuk memegang perusahaannya. Yang terpenting dari informasi Alga adalah, kini ia sedang proses untuk mempersunting Clara menjadi istrinya. Akan lebih bagus jika banyak yang mendoakan supaya segala prosesnya berjalan dengan lancar.

Sedangkan Ami, Oji, dan Rangga sudah dengan kehidupannya masing-masing. Tapi yang perlu dikutip dari persahabatan kelima orang ini adalah; Meski sudah tak lagi sejalan, mereka tak pernah lupa satu sama lain. Bahkan selalu menyempatkan waktu untuk reuni. Oh fyi, Ami telah dipersunting dan sudah diboyong suaminya ke Manado karena harus pindah tugas disana.

~~~

"Ibun udah taruh sarapan dimobil loh ya," Irla berucap sambil membiarkan anak gadisnya mencium tangannya untuk kemudian berlari keluar rumah.

"Iya Ibun, Iluvia berangkat. Assalamualaikum." meski tergesa-gesa, gadis itu tetap mengucapkan salam dan tak lupa mencium tangan sang Ibunda.

Kita, Hujan, dan Kenangan. (Squel AKdH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang