•KHdK 6•

1K 93 7
                                    

Arkan merentangkan tangannya sambil menguap, sungguh nikmat sekali mengulet saat baru bangun tidur ini.

Ting!

Ting!

Ponselnya berbunyi dengan suara yang berbeda, pertanda ada pesan masuk dari orang yang spesial. Sengaja ia bedakan ringtone nya jika ada pesan dan panggilan masuk dari kekasih hatinya, tak tahu agar apa.

Arkan mengambil ponsel yang ada diatas nakas dengan semangat, ia langsung tersenyum saat ia pandangi layar ponselnya itu.

ci galak🦋

morning
jgn lupa sarapannnn
mau sarapan dirmh gue gaaaa?
ibun masak enak loh🤪

Senyum Arkan semakin mengembang, ia mengetikkan sesuatu untuk membalas pesan dari Iluvia. Tapi sebelum itu ia mengambil foto selfie untuk dikirim ke gadis itu.

baru bangunnngausa ah gue sarapan dirumah ajatp sisain ya masakan ibun:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

baru bangunnn
gausa ah gue sarapan dirumah aja
tp sisain ya masakan ibun:(

kl lo ga kesini ya abis
bye

jangan donggggg ah
ngambek nih

emg lo bisa ngambek sm gue?😛

nggak sih.

Chatting itu berlanjut sampai setengah jam, sampai akhirnya Arkan bilang kepada pacarnya bahwa ia ingin sarapan lalu mandi kemudian akan pergi kerumahnya.

"Papa mana Ma?" Arkan menyisir rambutnya dengan jemari gemasnya.

"Papa lembur, nggak pulang." Fara menjawab seraya membersihkan meja makan.

"Arkan kok gak tau?"

"Kan kamu kemarin pulang ngampus langsung bobo."

Arkan berpikir sejenak lalu terkekeh. "Oh iya ya. Yaudah Ma, Arkan kerumah Iluvia ya?" ujar Arkan sambil melahap roti bakar yang ada diatas meja. Padahal sebelum mandi tadi dia sudah menghabiskan banyak roti bakar bikinan Ibunya itu.

Fara menoleh, menyipitkan matanya. "Kamu nggak pernah ada niatan buat ajak Mama kesana gitu? Gak peka banget sih kamu!" ujarnya sambil berkacak pinggang.

Arkan mengerutkan dahinya lalu tersenyum tipis. "Mama- mau?" tanyanya penuh penekanan.

Fara membuang pandangannya sambil berdecak sebal. "Nggak tau ah Mama bete sama kamu!"

Selanjutnya Arkan terkekeh, "Ma, Mama bilang dong kalo mau diajak kerumah Iluvia. Arkan pikir Mama selama ini gak pernah mau kalo Arkan ajak kesana,"

Kita, Hujan, dan Kenangan. (Squel AKdH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang