F O U R

70 4 0
                                    

"Lo ngapain disini?" Tanya Rayn sambil mengambil buku yang dijatuhkan Ayoona tadi. Buku latihan soal kimia.

"Dihukum sama bu Sarah." Jawab Ayoona.

"Karena telat?"

"Iyalah!"

"Loh kok bisa samaan." Kata Rayn sambil tertawa.

"Kalo bukan karena berhenti bentar buat ngasih kamu tumpangan, aku nggak bakalan dihukum kaya sekarang!"

"Siapa suruh berhenti coba?" Rayn menjulurkan lidahnya-mengejek Ayoona.

"Ohh jadi gitu yaa. Udah ditolongin nggak bilang terima kasih. Bahkan uang 40 juta yang aku transfer pun nggak ada ucapan makasih nya sama sekali." Ucap Ayoona sambil menata buku.

"Ah elah neng pamrih amat sih."

"Bukannya pamrih, masalahnya aku jadi kena masalah gara gara kamu!" Ayoona melotot ke arah Rayn.

"Awas tuh mata kalo copot ngga ada gantinya neng."

"Dih ini cowok ga ada akhlak banget sih!"

"Bodoamat wlek." Ejek Rayn.

Ayoona mendekati Rayn lalu mencubit lengan kirinya. Rayn meringis dan tertawa. Tak lama kemudian, bel masuk berbunyi. Mereka kembali ke kelas masing masing.

Pukul 4 sore, Ayoona, Keera, Eunji, Nathania dan Vienna keluar dari kampus bersamaan. Mereka menuju parkiran mobil bersamaan.

"Guys nanti malam ketemu di kafe gimana?" Usul Eunji.

"Oke aja. Jam berapa?" Tanya Nathania.

"Jam 7 malem. Nanti biar aku berangkat bareng Yoona aja." Kata Keera.

"Oke jam 7. Aku berangkat sama Eunji sama Nathan." Kata Vienna.

"Oke. Nanti aku jemput kamu Ra." Kata Ayoona.

Mereka berpisah menuju mobil masing masing. Ayoona menghampiri mobilnya. Lalu pulang ke rumah bersama teman yang lain.

Di sisi lain segerombolan cowok sedang memandangi Ayoona yang sedang mengemudikan mobilnya. Mereka adalah Glend, Erfan, Nicco, Arvin, Noah, dan David. Mereka adalah geng yang terkenal di kampus itu.

"Lo liat cewek itu? Yang pake baju pink." Kata David sambil menunjuk ke arah Ayoona.

"Siapa yang gatau dia? Selebgram terkenal di Indonesia itu." Kata Nicco.

"Ayoona Reeya dari jurusan Desain." Kata Glend.

"Cantik juga tuh cewek." Kata Erfan.

"Tapi belum punya pacar." Ucap Arvin yang membuat teman teman nya menoleh padanya.

"Seriusan?" Tanya Noah. Arvin mengangguk.

"Dia emang cantik, pinter, kaya, terkenal, tapi ga punya pasangan. Lo tau kenapa?" Kata Arvin.

"Kenapa?"  Ucap temannya bersamaan.

Arvin melihat ke arah mobil Ayoona yang mulai melaju itu. "Karena seorang 'seleb' banyak yang suka banyak yang benci. Dia takut kena kontroversi."

"Bhahahaha!" Teman temannya tertawa. Arvin menatap mereka kebingungan. David yang terpingkal pingkal menepuk bahu Arvin berkali kali.

"Mana ada alasan orang gapunya pacar tentang itu. Dia pasti lagi ga pengen pacaran aja!" Ucap Noah sambil terus tertawa.

"Bahasa lo kaya pembawa berita aja Vin!" Ucap Glend sambil tertawa juga. Arvin hanya memasang muka ngambek.

"Oke! Kalo Ayoona beneran jomblo, gue punya taruhan!" Kata David.

"Taruhan apa lagi nih?" Tanya Erfan.

"Pasti si David mulu yang menang." Kata Nicco sambil menatap ke arah David.

"Dengerin dulu lah." Ucap David dengan nada datar.

"Siapa yang bisa pacaran sama Ayoona, dapet hadiah uang 10 juta patungan!" Kata David bersemangat. Teman temannya bertepuk tangan sebentar.

"Oke, setuju!" Ucap mereka serempak.

Selebgram vs Nolep man Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang