"eh ra itu mereka, kok lewat sini ya???" kata cilla
"eh iya anjir kok mereka lewat sini bukannya kelas mereka beda arah ya???" kata april
"mungkin mau kemana kali, toh juga bukan urusan kita kan" Kata aurora
"eh bentar kita tadi ngomongin tentang mereka, mereka denger gak ya??" Kata cilla
"wah parah kalo sampe denger nih ra cil" Kata april sambil kepanikan
"santuy kali lagian juga tadi kita ngomongnya pelan kok" Kata aurora untuk menenangkan sembari diikuti cilla april dengan aggukan
Kring~~ Bel masuk
"eh udah bel, yuk masuk gais" Kata april
april menarik tangan cilla dan Aurora ke kelas. tiba tiba lagkah mereka terhenti ketika melihat ada geng skala berada di kelasnya
"eh eh bentar itu kan skala dan fren fren nya ko disini??" Kata cilla
"lah iya, mereka kok kenal freddy??" Kata april
"mungkin karena si freddy anak basket, pasti kenal sama si skala" Kata Aurora
"Iya juga si" Kata cilla dan april bersamaan
Aurora melangkahkan kakinya menuju bangku nya yang disebelah tempat skala berdiri. Diikuti oleh cilla dan april yang duduk di bangkunya
"ra sebelah lu skala tuh" Kata cilla
"ya terus kenapa???" Kata aurora
"ya masa sebelahan sama cogan-cogan lu kagak ngerasa bangga gitu?" kata cilla
"Enggak b aja lah, semua orang itu sama, ngapain harus waw" kata Aurora
Cilla dan April hanya tersenyum, Mereka tau bahwa temannya itu tidak seperti orang yang lain, yang membangga-banggakan cowok.
"Eh nanti jangan lupa lu, kita sparing basket sampek jam 5 ya" kata Skala
"yoi siap calon kapten" kata Freddy usil
"Gak usa pakai kata calon kapten, risih" kata Skala
"Kalau gitu kapten aja langsung, kan keknya juga lu yang kepilih" kata Freddy
"Serah lu, yaudah gua balik dulu" kata Skala
"Yoi, ati-ati di depan ketemu cabe-cabean" kata Freddy
"Dasar lu, yaudah balik" kata Skala mengajak temannya untuk kembali ke kelas
Saat Skala berbalik badan untuk kembali ke kelas bersama temannya tidak sengaja dia menjatuhkan buku diary milik Aurora.
Bukk....
"Eh sorry kagak sengaja" kata Skala sambil mengambil buku itu dan Dia merasa heran dengan sesuatu, tapi dia tidak terlalu peduli. Akhirnya buku itu Ia kembalikan di atas meja.
"Iya makannya kalau jalan itu ati-ati" kata Aurora datar
"Iya kan gua kagak sengaja" kata Skala
"Iya, makasih udah di ambilin" kata Aurora
"Yoi" kata Skala
Akhirnya Skala dan teman-temannya kembali ke kelas. Saat di jalan mereka membicarakan Aurora.
"Eh Kal itu cewek bukannya yang lu tanyain ke Devan waktu itu, yang katanya lu pernah lihat di perumahan lu" kata Reno
"Iya ren, gua pernah lihat cewek itu, tapi kayaknya kagak sekedar itu, kayak familiar banget gitu" kata Skala
"Ya kan satu perumahan, gimana kagak familiar" kata Devan
"Iya juga sih, tapi yaudah lah" kata Skala

KAMU SEDANG MEMBACA
SKALA
أدب المراهقينSKALA adalah seorang murid yang berada di bangku kelas 2 SMA yang memiliki keterampilan bermain basket. Banyak siswa yang menganggap sikap nya seperti es batu. Suatu hari dia bertemu seorang perempuan yang tidak asing yang mampu membuat hati Skala t...