Part 8

437 60 6
                                    

Setelah di liburan 3 hari dikarenakan insiden guru bunuh diri akhirnya aktivitas sekolah kembali normal seperti biasa.

Murid-murid di infokan kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Saat jam istirahat yerin dan eunha ke kantin untuk membeli cemilan dan minuman.

Seperti biasa mereka hanya membeli nya lalu memakannya dikelas sambil bercerita.

"Yerin..." Panggil eunha.

"Ya?" Saut yerin.

"Ah gajadi hehe" kata eunha.

"Ada apa bilang saja" kata yerin.

"Aku tidak enak"  kata eunha lagi.

"Tak apa katakan saja" ucap yerin meyakinkan eunha.

"Apa kau..." Ucap eunha terpotong.

"Iya... Aku indigo" kata yerin memotong pertanyaan eunha.

"Kenapa? Kau takut padaku?" Tanya yerin balik.

"Tidak kok hanya saja aku khawatir padamu... Apa kau tidak takut?" Kata eunha.

"Takut sih tapi aku harus terbiasa... Jika aku pura-pura tidak melihat mereka. Mereka tidak akan tau aku bisa melihat mereka." kata yerin.

"Waktu itu di uks... Sebenarnya kau pingsan karena habis kesurupan" kata eunha.

"Aku tau kok" kata yerin senyum.

"Tau dari siapa?" Tanya eunha.

"Aku hanya berpikir aku tidak biasa pingsan tanpa alasan... Apalagi tiba-tiba sekolah diliburkan karena kasus guru kita."jawah yerin.

Eunha mengangguk mengerti.

"Yerin kalau ada apa-apa katakan saja padaku yah? aku tidak mau kau menghadapi ketakutanmu sendirian... Kita kan teman" kata eunha.

"Iya bawell" kata yerin mencubit pipi eunha.

Saat mereka berbincang dua orang memperhatikan mereka dari pintu kelas.

Mereka adalah sowon dan sinb. Tentunya sinb di ajak sowon menemaninya ke kelas yerin dan eunha untuk melihat sang pujaan hatinya, eunha.

"Wajahmu tidak bersemangat sekali... Lihatlah bidadari bidadari disini" kata sowon melihat sinb.

"Apa yang harus aku semangati?" Kata sinb dengan wajah datarnya.

"Apa kau tidak tertarik pada yerin hm?" Kata sowon menggoda sinb.

"Tidak" ucap sinb spontan.

"Wah bidadari gitu di sia-siain. Ayo samperin mereka" kata sowon menarik tangan sinb.

Eunha dan yerin melihat kedatangan sowon dan sinb di hadapan mereka.

"Hai" ucap sowon pada yerin dan khususnya eunha.

"Hai kak" kata yerin dan eunha bersamaan.

"Yerin ada yang mencarimu" kata sowon.

"Siapa?" Tanya yerin.

"Pangeran sinb mu" kata sowon tertawa.

"A apa? Aku?" Kata sinb menunjuk dirinya.

"Kenapa kak?"tanya yerin pada sinb.

"Tidak... Orang ini mengada ada." Kata sinb.

Eunha dan sowon tertawa.

Tiba-tiba....

"K k Kak sinb sesuatu menahan kaki kakak" kata yerin melihat ke kaki sinb.

"Apa?" Kata sinb mencoba menggerakkan kakinya namun sangat susah.

GHOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang