Part 10

500 61 12
                                    

"Kita kembali ke kamar saja sambil meminta bantuan sama kak sinb dan kak sowon" bisik yerin pada eunha.

Eunha membalasnya dengan anggukan dan sesekali menyeka air matanya.

Dilain sisi sinb sibuk mondar-mandir di depan kamarnya dengan terus mencoba menelfon yerin karena perasaan sinb tidak enak.

Saat berniat kembali ke kamarnya tiba-tiba tubuh yerin terangkat ke atas dan eunha melihatnya dari bawah sambil menutup mulutnya ketakutan.
Tubuh yerin dibanting ke arah sofa depan tv.
Eunha melihat itu berteriak memanggil nama yerin.

"Yerin!!!!" Teriak eunha dan segera menghampiri yerin.

Gelap tidak menjadi halangan eunha untuk menuju ke yerin walau ia banyak menabrak benda mati.

Yerin takut sesuatu akan merasukinya dan kembali menutup gelang pemberian sinb lalu memejamkan matanya sementara.

Eunha membantu yerin berdiri.

"Yerin kau baik-baik saja?" Tanya eunha panik.

"Tenang saja aku baik-baik saja" ucap yerin walau badannya terasa sakit.

Pintu rumah yang tadi ditutup yerin terbuka lagi.

Yerin melihat sosok di depan pintu.
Sosok itu berdiri dengan mata merah menatap ke arah mereka berdua.

Sosok itu mendekati yerin dan berdiri tepat di hadapan yerin sambil tersenyum lebar.

Saking lebarnya sampai membuat mulutnya robek dan giginya seperti duri panjang yang menusuk mulutnya hingga tembus keluar.

Sosok itu menyentuh pipi yerin pelan namun membuat pipi yerin berdarah.

"Y yerin" ucap eunha melihat pipi yerin berdarah.

Sosok itu melihat ke arah eunha dan tertawa nyaring.

Yerin yang melihat eunha akan terancam dengan cepat memindahkan gelang pemberian sinb ke tangan eunha dan menyuruh eunha mengikuti instruksinya.

"Eunha sekarang percaya padaku... Naik ke atas dan berusahalah blokir semua situs itu di hp dan laptopku" kata yerin memegang erat tangan eunha yang menangis.

"T tapi" kata eunha.

"Eunha kita tidak punya waktu banyak... Bawa saja flash ini dan larilah sekarang ke atas!"teriak yerin.

Bersamaan dengan teriakan yerin eunha langsung berlari ke kamar yerin dan hantu tadi jadi mengamuk.

Semua barang yang ada di ruangan itu dibuat acak-acakan seperti mainan anak 5 tahun.

Yerin sudah sangat berkeringat. Dia tidak tau cara menghadapi mahluk halus.

Tubuh yerin terangkat ke atas dan tangannya mencekik lehernya sendiri sampai yerin sesak nafas.

Di lain sisi eunha berusaha menghapus situs terkutuk itu namun situs itu terus kembali.

"Yerin sedang berjuang di bawah... Aku tidak boleh menyerah... Jika sahabatku dalam bahaya aku harus berusaha menolongnya" kata eunha menyemangagi dirinya sendiri.

Kembali ke yerin yang berusaha melepas tangannya sendiri dari lehernya. Namun saat mencoba melepaskan tangannya tubuh yerin malah di lempar ke arah kolam renang dan berusaha menenggelamkan yerin.

Yerin berusaha mencapai permukaan namun kepalanya lagi-lagi di dorong masuk ke air sampai yerin rasa nafasnya akan segera habis.

Yerin yang sudah kehabisan tenaga mulai menutup matanya perlahan. Dan....

Byurrr!!!!

Seseorang menyemplung ke dalam kolam untuk menyelamatkan yerin yang sudah sangat kehabisan tenaga.

GHOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang