Part 14

332 42 9
                                    

"e eunha?" Ucap sowon.

Seketika sinb,yerin, dan sowon berbalik ke arah eunha yang baru datang dan kembali melihat ke tempat dimana sosok yang mirip eunha berada.
Namun hasilnya sosok itu menghilang dan eunha menatap bingung ke arah yang lain.

"Kalian kenapa?" Tanya eunha.

"E eunha bukannya tadi kau dengan kami disini?" Tanya sowon.

"Aku baru saja keluar dari dapur... Tadi kak sowon jalan ke dapur hanya melihatku. Aku panggil-panggil buat bantuin aku malah kak sowon-nya cuek bebek" kata eunha mempoutkan bibirnya.

Seketika yang lain tertegun dan keringat dingin keluar dari tubuh mereka. Sowon,yerin,dan sinb masih tidak percaya dengan kejadian ini. Eunha jelas-jelas datang bersama sowon dari arah dapur tapi mengapa tiba-tiba ada eunha lagi yang keluar dari dapur sendirian? Jadi yang bersama sowon tadi siapa?

"Pada kenapa sih?" Tanya eunha lagi.

"A ah tidak... Tidak masalah. Ayo kita bakar jagung dan panggang dagingnya" ajak Sowon.

Eunha sinb dan sowon melanjutkan kegiatan dengan menyiapkan bumbu jagung bakar dan daging panggang mereka. Sementara yerin? Yerin masih memikirkan persoalan tadi. Yerin ingin tahu siapa yang datang bersama sowon tadi? Kenapa ia tidak merasakan bahkan tidak tau bahwa yang datang bersama sowon itu bukan eunha yang asli?.

"Siapa dia? Ada perlu apa dia? Tapi aroms tubuh dan energinya sama persis dengan eunha asli sampai aku tidak bisa mengetahuinya" ucap batin yerin.

Sinb melihat yerin yang sibuk melamun sendiri. Ia pun jalan menghampiri gadis putih nan cantik bernama jung yerin itu.
Setelahnya sinb duduk di samping yerin dan menegurnya.

"Hei?" Panggil sinb.

"......."

Tidak ada jawaban dari yerin.

"Hei?" Panggil sinb lagi kali ini menjulurkan tangannya ke depan wajah yerin.

"Ah iya?" Tanys yerin yang sadar dipanggil sinb.

"Ada apa?" Tanya sinb.

"Tidak ada kok." Jawab yerin dengan senyum yang membentuk eye smile-nya.

Sinb menatap yerin seakan mencari kebenaran di mata yerin.

"Nanti saja... Tidak enak merusak suasana" kata yerin yang mengerti tatapan sinb.

"Tunggu sebentar" kata sinb.

Sinb beralih dari samping yerin menuju ke bagasi mobil untuk mengambil sesuatu disana. Cepat-cepat sinb kembali ke samping yerin yang disambut senyuman yerin.

"Kak sinb tau main gitar?" Tanya yerin melihat gitar yang di pegang sinb.

"Tentu...kalau tidak kenapa aku harus beli gitar" kata sinb senyum tipis.

"Oh iya yah" kata yerin.

Cahaya bintang bersinar dengan terang
Apakah kau melihatnya? Sepertinya kau akan segera menghilang~~~

Tiba-tiba sinb menyakikan sedikit lagu untuk menghibur yerin yang sibuk dengan pikirannya sendiri saat itu. Penggalan lagu itu sedikit membuat senyum yerin terukir dibibirnya. Sinb yang melihat itu ikut tersenyum.

"Setahuku sinb itu orang yang cukup cuek,dingin dan tidak banyak bicara... Tapi kenapa saat bersama yerin dia bahkan menyanyi yah" ucap sowon yang sedang mengoles bumbu jagung.

"Suara kak sinb bagus yah" ucap eunha yang disamping sowon.

"Bagusan suara aku sih eunha" kata sowon tak mau kalah.

"Alasan.... Mana buktinya?" Goda eunha.

" Ya ya nanti saja sekarang aku sedang malu" kata sowon lagi.

"Alasan" ucap eunha diiringi tawanya.

Kembali dengan yerin yang mulai melupakan kejadian horror yang sempat dialami tadi karena sedang kagum melihat sinb yang bernyanyi dengan dibantu suara musik dari gitarnya. Yerin terus tersenyum menatap sinb yang menyanyi sambil memainkan gitarnya itu.

Sinb yang menyadari yerin memperhatikannya beralih menatap yerin dan membuat yerin mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Sinb tersenyum kecil melihat tingkah konyol yerin yang seperti anak umur 5 tahun itu.

Entah keberanian darimana... Tiba-tiba saja sinb mengusap gemas rambut yerin karena melihat tingkahnya yang begitu polos.

"E eh kak sinb kenapa" tanya yerin sedikit memerah.

Sinb yang menyadari kelakuannya barusan menjadi sangat kikuk.

"A ah tidak ... Tidak ada... Maaf tadi aku tidak sengaja" kata sinb mengalihkan padangannya.

"Heiii jangan bermesraan terus... Jagung dan daginya sudah matang. Makanlah dulu." Panggil sowon.

Yerin dan sinb pun bergegas menghapiri sowon dan eunha yang sudah terlebih dahulu mengambil jagung bakar mereka.

"Kak sinb mau jagung atau daging panggangnya?" Tanya yerin.

"Ah, aku jagung saja" jawab sinb.

Yerin hendak mengambilkan sinb sebuah jagung namun ia tidak berhati-hati dan mengira jagung-nya sudah tak panas lagi. Alhasil yerin menjatuhkan jagungnya dan merasa sangat panas di tangannya.

"Yerin!" Tegur sinb melihat yerin yang sedikit kesakitan.

Sinb langsung menarik tangan yerin dan meniup tangan yerin yang sakit akibat panas dari jagung tadi. Sinb terlihat sangat khawatir sampai-sampai 2 menit berlalu dan sinb masih meniup tangan yerin.

"Kak sinb sudah... Tanganku sudah gpp kok" ucap yerin.

"Ekhem-ekhem kak sinb perhatian banget" kata eunha menggoda.

"Cinta membuat mabuk kepayang" sambung sowon tertawa.

"Ka kalian ini bicara apa" kata yerin kembali memerah.

"Lain kali hati-hati... Kan jagungnya ada pengalas koran tuh untuk di pegangannya" kata sinb menasehati yerin.

"I iya kak maaf" kata yerin.

"Yasudah kalau begitu kau duduk saja... Aku yang ambilkan untukmu" kata sinb.

Sinb pun mengambil sebuah jagung dan duduk kembali disamping yerin sambil meniupkan jagungnya sebelum yerin menggigitnya.

"Romantis yah mereka" ucap sowon melihat sinrin.

"Iya... Aku jadi iri" sahut eunha.

"Tidak usah iri... Kita bisa lebih romantis" kata sowon.

"Kakak ada-ada saja" kata eunha tertawa.

"Dingin yah dipuncak" kata eunha.

Sowon langsung melepas jaket yang dipakainya dan memakaikan nya ke eunha.

"See? Aku romantiskan?" Kata sowon.

Eunha membuka jaketnya lalu memberikannya ke sowon. Sowon bingung kenapa eunha mengembalikannya. Apa eunha marah? Sebelum pikiran sowon makin kemana mana, ternyata eunha menarik tangan sowon ke pundaknya seperti gaya sowon merangkul eunha.

"Seperti ini lebih baik" ucap eunha tersenyum.

"Kenapa jadi aku yang salah tingkah" kata batin sowon.
























Hey.... Jangan lupa vote dan komen yah🥰 jangan lupa kasih sarannya juga untuk author👍

Jaga kesehatan yah biar bisa pantengin kelanjutan cerita ini^^

GHOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang