Part 13

461 52 9
                                    

Setelah banyak rintangan yang mereka lalui saat di jalan, akhirnya mereka tiba di tempat tujuan mereka yaitu villa kakek sowon.

"Ahh gila akhirnya sampai juga" kata sowon sambil meregangkan badannya.

"Setelah melewati hmm itulah" sambung sinb.

"Masuk dulu yuk"ajak sowon.

Mereka pun masuk ke dalam villa tersebut.

"Kenapa villanya sangat bersih? Bukannya tidak pernah ada yang menginap dalam waktu lama?" Tanya eunha.

"Eoh itu aku penyuruh pengurus villa ini untuk membersihkannya karena kita mau datang" kata sowon.

Eunha hanya mengangguk paham.

Sowon pun membawa yerin dan eunha ke sebuah kamar tidur.

"Nah yerin eunha kalian tidur dikamar ini" kata sowon menjelaskan.

"Ranjangnya terlihat seperti ranjang tua yang kokoh yah" sahut yerin.

"Ya, ini memang ranjang lama tapi masih sangat kokoh" kata sowon.

"Yerin..." Panggil sinb.

Yerin hanya menggeleng tersenyum tipis menatap sinb.

Sinb pun hanya membalasnya dengan anggukan mengerti.

"Apa yang kalian bicarakan?"tanya eunha.

"Ah tidak ada kok" jawab yerin dengan senyum manisnya.

"Yasudah kalau begitu kalian berdua istirahatlah dulu... Ayo sinb kita ke kamar juga" ajak sowon di balas anggukan sinb.

*Skip (malam hari)

Yerin baru saja keluar dari kamar karena habis mandi untuk membersihkan dirinya yang terasa lengket itu.

Yerin melihat eunha yang sedang asik menonton tv diruang tengah villa itu.

"Eunha? Kak sinb sama kak sowon mana?"kata yerin menghampiri eunha.

"Eum? Oh mereka sedang ada di ruangan belakang mencari pemanggangan" jawab eunha.

"Kita bantuin yuk? Kali aja mau di bersihin dulu"ajak yerin.

"Aku tadi sudah menawarkan tenagaku tapi kak sowon malah bilang kelinci mana bisa membantu" kata eunha dengan mempoutkan bibirnya.

Yerin sedikit tertawa dengan yang eunha katakan.

"Ayo kesana saja" kata yerin sambil menarik tangan eunha.

Setelah mereka tiba di ruangan belakang villa,terlihat sinb dan sowon yang tengah bersiap memindahkan pemanggang itu ke depan

"Loh? Udah dibersihin?" Tanya yerin.

"Udah ini baru mau dibawa kedepan" kata sinb.

"Ayuk bi angkat" kata sowon.

Sinb dan sowon pun mengangkat panggangan itu diikuti yerin dan eunha dibelakang mereka.

"Eh daging sama jagung nya di kulkas" kata sinb.

"Biar aku aja yang ambil kalian tunggu aja disini" kata eunha lalu menuju ke dapur untuk mengambil makanan di kulkas.

Sementara itu sowon sedang memanaskan alat panggangan tersebut.

Sedari tadi yerin terus mengusap lengannya karena cuaca yang dingin di villa itu karena terletak di puncak.

Saat yerin tengah meniup tangannya tiba-tiba sebuah jaket menutupi badan yerin.

"Eh?" Kata yerin lalu menengok ke belakangnya.

"Kalau dingin bilang. Jangan diam saja nanti kau sakit bagaimana" kata sinb.

"I iya kak makasih" kata yerin dengan eye smilenya.

"Ekhem" tegur sowon.

"Apa" tanya sinb.

"Gpp tadi ada nyamuk" kata sowon lagi.

Sinb hanya memutar kedua bola matanya melihat tingkah sowon.

"Eunha mana sih" kata sowon.

"Kesulitan bawa kantong plastiknya kali soalnya itu berat" kata sinb.

"Yaudah aku susul dulu deh" kata sowon dan masuk kedalam villa.

"Enak yah bbq-an di depan villa kaya gini?" Kata sinb.

"Kan bbq-an nya belum mulai kak" kata yerin.

"A ah maksudku sebentar pasti akan seru" kata sinb dengan sedikit menggaruk kepalanya yg tidak gatal.

"Apa kau masih dingin?" Tanya sinb.

"Em sedikit... Tapi lebih hangat daripada tadi" kata yerin.

Sinb menarik kedua tangan yerin dan menangkupnya dengan tangannya lalu meniup tangan yerin bermaksud menghangatkannya.

Wajah yerin sedikit terkejut karena perlakuan sinb yang tiba-tiba itu.

"E em kak sinb" panggil yerin.

"Ya,kenapa?" Tanya sinb.

"Emm gpp" jawab yerin.

Sowon dan eunha pun datang dengan membawa dua kantong plastik berisi jagung dan daging yang siap di panggang.

"Ini dia" kata sowon membuka bungkusan daging itu.

"Wah sepertinya bakal enak" kata yerin antusias.

Sementara eunha membuka bungkusan yang berisi jagung.

"Eunha kenapa lama sekali?" Tanya sinb.

"Ah maaf kak tadi aku kesulitan mengangkatnya" kata eunha cengigiran.

"Sudah kuduga" kata sinb.

"Duh kak sowon kok ga tungguin aku sih main pergi aja" kata eunha yang baru datang.



















Coba liat ke sekitar sama belakang kamu abis baca ini siapa tau ada yang lagi ikut baca:)

Jangan lupa vote dan komen ok.

GHOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang