awalan

125 39 20
                                    

"ini semua dari awalan permulaan nya coba lh untuk mengerti diri:)"
.
.
.
.
.

  Pagi yang memulai kisah ini, Cahaya matahari yang bersemangat
ketika wanita parubayah membuka jejaran gorden yang bergantungan pada jendela kamarnya sehingga dia termeliat dan mulai membukak mata sedikit demi sedikit

"Fani ayok bangun" gumang wanita perempuan Bayah itu tidak lain ibu Fani sendiri.

"Ummm?"gumangnya

"Buruan bangun, nanti kamu telat ke sekolah lo" seraya mama fani sambil mengecup kening anak perempuan itu.

"Iya ma" seraya fani dan beranjak dari tempat tidur nya dan langsung memasuki kamar mandi.

      
   Setelah berapa menit dari itu
Fani pun sudah siap dengan langkah yang tidak terburu-buru menghampiri mama dan bergabung dengan anggota keluarga lainnya

"Hay sayang, ayok sini duduk"seraya mamanya

" Iya ma"

Selama proses makan tidak ada percakapan diantara keluarga tersebut hanya saja bunyi mobil papa yg mulai bersiap-siap untuk pergi kantor..

Di saat fani sudah mulai kenyang..

"Ok aku kenyang dan sekarang aku akan pergi sekolah dengan siapa?" tanya Fani

"Kamu berangkat dengan kakak mu saja gimana sayang?" seraya mama sambil melihat Fajar yang sibuk dengan makanan nya

"Ha? aku ogah, cari taksi Ajh dah mah "celetuk fajar

"Lo kenapa si? Ada masalah lo sama gue ha?" Tanya fani yang mulai tidak terima dengan sikap fajar

"Terserah gue lah, gue ngk suka  berangkat dengan lo!" Jawab fajar sambil beranjak dan meninggalkan meja makan

"Dia kenapa? Apa mungkin dia Masi marah sama gue? Karna masalah kemari" batin fani

Kemarin...

"Fajar! Gue pinjam charger dulu ya" sahutnya

"Ngk!"

"Pelit bangat jadi saudara"

"Terserah gue!"jawab Fajar sambil mendorong tubuh fani keluar dari kamarnya

"Aghh... awas ajah lu ya Jar, gue buat perhitungan sama lu"batin Fani

Fani Masi diam tak berkutip, melihat pintu kamar fajar seketika Fani pun mendapatkan ide dari hasil lamuannya itu.tidak berlama-lama Fani pun berdiam masuk kedalam kamar fajar dan melihat kondisi mulai aman dengan fajar yang sibuk dengan ponselnya, keadaan seperti ini sangat pas untuk Fani masuk
Dengan langkah pelan, Fani pun mulai masuk

Usahan Fani pun tidak sia-sia akhirnya dia pun bisa masuk kamar fajar tanpa sepengetahuannya, tanpa berfikir panjang Fani pun mulai mencari barang incarannya

"Hmm hati-hati" batin fani

"Ha dapat yeeee" lanjutnya

"Woii lu mau ngapain ha? Charger gue!"

"Yaelah gue pinjam bentar ya"

"Ngk, balikin charge guee "
seraya Fajar

"Ngk kata guee,gue pinjam dulu"

Fajar yang sudah muak dengan tingkah Fani alhasil dia pun mengambil paksa charger tersebut dari tangan Fani

I HAVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang