06

37 18 10
                                    

"Tidak ada yang tidak mungkin jika kau mau berdoa dan berusaha dengan iklas"
.
.
.
.
.
.
.

      Hari ini hari Minggu dimana Fani dan anggota keluarganya sedang duduk santay di ruang tamu, tidak ada perbincangan yang serius hanya saja bunyi tv penghilang kesunyian Begitupun Fani yang asik dengan Snack nya sambil duduk manis diatas sofa dan di samping nya Fajar yang sibuk bermain game, sekali-kali Fajar mengambil snack Fani
Untuk saat ini mood Fani sedang baik dia pun hanya menatap sekilas saat tangan Fajar mengambil snack dari tangan nya

"Fani"sahut papa

Sontak Fani pun melihat pada papanya

"Iya pa" jawab fani

"Bagaimana dengan sekolah baru mu? apa baik-baik saja kah"tanya Marvis(papa)

"Lumayan"jawab Fani

"Lumayan apa? Papa tanya kamu jawab yang optimis donk"

"Optimis? emang barang pa"

"Papa serius Fani"

"Maaf pa, Fani ngak mau diseriusin sama papa, ntar mama mau di kemanain?" Sahut Fani

"Gobloknya mengalir sampai jauh.." balas Fajar

Marvis pun melirik sekilas pada Fajar memberikan isyarat untuk diam

"Bukan itu maksud papa"

"Trus apa pa?" Tanya Fani sambil mengangkat alisnya sebelah

"Anak siapa si kamu Fani"jawab marvis geram

"Anak dari bapak Zirmarvis aleska sama ibuk Mawar Adora" jawab fani

Brugh

Brak

Tak

Mawar pun memukul kepala anaknya dengan bantal

"Awh.. sakit mah, salah Fani apa ma?" Tanya Fani

"Orang tua lagi serius kamu malah bercanda, Hera mama sama kamu
Punya anak gadis tapi kelakuan gak kek anak gadis" Mawar sambil memegang kening nya

"Yeh siapa suruh ngelakuin mantap-mantap ngk pakek pengaman"bisik Fani

"Fani, mama denger ucapan kamu ya!"

"Hehhe.. maaf maa" seyum Fani sambil memperlihatkan gigi rapinya
"Kalau soal sekolah si aman kok pa"lanjut Fani

"Ou Yaudah papa mau keluar dulu" sahut marvis

"IKUT PA!"Serentak mereka
Sontak Fani dan Fajar pun berdiri

"Trus mama di tinggal sendiri?" Tanya Mawar

"Ya Tu, kalau kalian pergi, mama tinggal sendiri jadinya" sahut Marvis

"Yaudah biar Fajar ajah yang nemenin mama dirumah, Fani ikut papa iyakan jar?"balas Fani

Fajar pun mengagukan kepalanya
Belum paham dengan perkata Fani
Sontak Fajar pun terpelongoh

"Ha? kok gue" Fajar menunjuk pada dirinya sendiri

I HAVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang