07

35 13 2
                                    

Vote dan komen nya jangan lupa😃

"Semuanya seakan itu hanya mimpi" namun sebaliknya itu memang kenyataan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Semuanya seakan itu hanya mimpi" namun sebaliknya itu memang kenyataan
.
.
.
.
.
.
.
.

Fani POV📍


     Pagi hari sangat cerah namun tak secerah suasana hati ku, aku selalu merasa gelisah sejak pulang dari rumah Andres

Aku sudah bangun namun aku belum siap-siap pergi sekolah, sebenarnya hari ini aku ingin bolos saja namun
Bagaimana cara aku mengatakan pada mama kalau aku ingin bolos, masa iya aku harus jujur dengan soal kemarin ah tidak-tidak aku tidak mau! bisa-bisa aku di ejek oleh mama apa lagi Fajar mendengar nya bisa malu aku jadinya, tapi jika aku berbohong hm? Apa alasan yang harus aku berikan ke mama? Masa iya aku berbohong sakit? ngk -ngk aku ngk sakit, badan aku ajah sehat bugar,
Haduh pusing aku, Jika aku sekolah dan bertemu dengan Andres? Dimana akan kuletakan mungka ku ini tuhann
Bantu Fani Tuhannn....

"FANI BANGUN!"Teriak mama ku

"Iya mama" sahut ku

Dengan terpaksa dan tak ada pilihan lain aku harus pergi ke sekolah! Terserah apa yang akan terjadi hari ini Fani iklas lapang dada
Aku pun bergegas ke kamar mandi melaksanakan ritual mandi seperti biasa

Tak lama dari itu aku pun memakai seragam ku dan membiarkan rambut ku teurai, siap itu aku pun keluar dari kamar dan pergi menghampiri kelurga ku

       Aku pun Sampai di sekolah,dengan langkah tidak terburu-buru aku berjalan santay sambil memegang tas ku, saat aku sibuk melihat Kana kiri ku, aku pun kaget merasakan ada tangan seseorang yang menepuk bahuku sontak aku pun berbalik dan melihat sosok yang menepuk bahu ku

"Hay Fani" sapa Lia

"Eh Lia, bikin kaget ajah" balas ku

Lia pun hanya tersenyum dan merangkul ku dan kami pun mulai berjalan beriringan

"Heheh maaf, kamu kenapa fan kok kamu kek gelisah gitu?" Tanya Lia

"Ha? gak papa kok, aku cuma kurang enak badan doank" balas ku asal

"Kok bisa si? kamu belum sarapan pagi ya? Atau kita kekantin dulu atau ke UKS ajah" sahut Lia panik

"Ngk usah, mendingan kekelas ajah de " balas ku sambil memegang pergelangan tangan ku

"Beneran ni?" Tanya Lia

Aku pun manggangukan kepala ku, 
Akhirnya kami pun sampai di kelas
Tak lama dari itu bel masuk pun berbunyi, aku pun pergi menuju tempat duduk ku, saat aku menoleh kesamping tidak ada Andres disitu
Aku pun merasa lega sedikit, mungkin Andres tidak masuk untuk hari ini

I HAVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang