the nerd boy | 25

2.8K 223 5
                                    

"Shel, lo dicariin tuh." Ujar Rahma menghampiri meja Adit dan Sheila.

"Siapa?" Itu suara Adit, tatapan Rahma menengok kebelakang. Di sana ada Clara dam teman-temannya. Sekedar informasi saja, jika Clara adalah ketua cheerleader di sekolah ini.

Dahi Sheila mengernyit, ia tidak mencari masalah dengan cewek ini kan?

"Sheila," sapa Clara sembari menatapnya.

"Apa?" sarkas Sheila.

"Santai aja kali," sewot Gina— salah satu temannya Clara. Sheila memilih tidak menanggapinya.

"Lo dulu waktu kelas sepuluh pernah jadi anggota cheerleaders kan?" tanya Clara to the point.

Sheila menatap Clara waspada, "Iya. Kenapa lo tanya?"

"Jadi gini, Shel. Sabtu depan ada pertandingan basket antara sekolah kita dengan sekolah lainnya," berhenti sejenak, "Kita kekurangan anggota cheerleader soalnya ada yang gak bisa ikut. Lo mau gak gantiin yang gak bisa ikut?"

Sheila tampak berpikir sebentar, ia bisa saja mengiyakan. Namun Leo, mantan pacarnya itu juga merupakan anggota basket. Jadi nanti dirinya harus bertemu dengan Leo gitu? BIG NO!

"Mau ya Shel ... Please kali ini aja," pinta Clara.

Alis mata Sheila naik turun. "Memangnya kalian gak ada gitu pemain cadangan?"

Clara menghela napas prustasi, "Ada sih ada Shel. Tapi gue mau nya elo yang gantiin."

"Gue kan bukan anggota kalian lagi!" decak Sheila kesal.

"Seenak jidat lo mau nyuruh-nyuruh gue!" omelnya.

Clara sendiri sudah menduga jika Sheila akan menolaknya, ia menghempaskan napasnya sekali lagi. "Gue tau kok Shel. Tapi kali ini aja ya ... Please gue butuh banget bantuan lo."

Sheila menatap Clara sinis, memangnya harus Sheila yang ikut? Apa gunanya juga pemain cadangan.

"Gue bilang gak ya gak," kekeuh Sheila.

Clara menunduk, "Oke kalau lo gak mau. Tapi kalau lo berubah pikiran bisa temuin gue nanti."

Sheila tersenyum sarkastik, ia tidak akan melakukan itu. Apalagi jika ini berhubungan dengan Leo, si cowok brengsek itu. Mendapati Sheila yang terdiam, Clara beserta teman-temannya itu beranjak dari hadapannya. Sedangkan Adit yang ikut menyaksikan, ia menoleh menghadap Sheila yang terlihat murung.

"Kamu yakin nolak ajakan mereka?" tanya Adit penasaran. Sheila membalasnya dengan sorot matanya yang tajam.

"Shel," panggil Adit lembut.

"Gak. Gue gak mau bergelut dengan hal yang berhubungan sama Leo," ucapnya penuh penekanan.

Adit mencerna kata-kata itu, jadi alasan Sheila menolak ini karena ia tidak mau karena ada Leo yang merupakan salah satu anggota basket. Padahal Clara hanya untuk memintanya menjadi pengganti cheerleader, bukan untuk Leo. Jika memang Sheila sudah tidak ada rasa dengan Leo, tidak seharusnya ia bersikap seperti ini. Menurut Adit, Sheila bersikap lebih dari biasanya. Apa memang Sheila masih suka sama Leo?

"Terus kenapa kalau ada Leo?" Entahlah, Adit juga tidak tahu mengapa ia bertanya seperti itu.

Sheila mengerutkan dahinya bingung. "Lah emangnya kenapa, gak boleh ya gue nolak kaya gitu?"

"E— enggak gitu juga Shel," kata Adit, "tapi lebih baik kamu bantuin Clara aja."

"Memangnya lo gak keberatan kalau Leo sama gue?" tanya Sheila kesal.

The Nerd BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang