Hai hai readersku sekalian...
Salam rindu dari author yang telah sekian tahun menghilang dari dunia per-wattpad-an ini. Bukannya mau php sama semuanya, karena dikira bakal update story tapi malah cuma nyapa. Karena ternyata rindu itu memang berat, persis seperti apa yang dikatakan oleh Dilan. Jadi author ini ceritanya lagi merindu, hahaha.
Author tau kalau author malah tidak dirindukan, bahkan mungkin sudah dilupakan karena tidak pernah bersua selama kurang lebih tiga tahun ini. Atau jangan-jangan malah udah gak ada lagi yang bakalan baca edisi curhat ria ini.
Iya, jadi author disini cuma mau curhat aja, kenapa bisa menghilang sekian lama.
Jadi ceritanya begini. Tahun 2015 author pulang kampung dari perantauan, tepatnya dari Bogor ke Medan karena beberapa hal yang tidak bisa author ceritakan disini. Intinya pulang kampung aja. Tapi saat itu memang author masih sering update. Dua tahun berselang, tepatnya tahun 2017 author menikah dengan pujaan hati. Iya, pujaan hati sejak setahun sebelumnya. Dan sejak saat itulah author mulai menghilang. Sesekali masih buka-buka wattpad. Tapi untuk update cerita, author tidak bisa. Bukan hal yang mudah karena author sendiri masih membantu suami cari nafkah. Dia bukan orang berada seperti kebanyakan pria dalam cerita author. Tapi juga bukan karena dia tidak sanggup menafkahi author. Hanya saja author bosan harus ditinggal sendiri di rumah.
Tak berselang lama, Desember 2017 author dikaruniai seorang putri. Jadinya author malah sibuk mengurus anak. Dan lagi, putri pertama masih berusia satu tahun, malah sudah positif lagi. Iya, author hamil lagi anak kedua. Sudahlah harus mengurus putri pertama yang masih sangat kecil, masa ngidam juga bukan hal yang mudah bagi author. Harus benar-benar bed rest karena tubuh author sangat lemah. Pusing, mual dan muntah yang sangat-sangat menguras tenaga. Dan akhirnya September 2019 lahirlah putri kedua author. Kesibukan pun semakin bertambah.
Bukan hanya itu saja. Cerita paling sedihnya adalah lepi author matot, alias mati total. Dan membawa mati semua naskah-naskah author yang sudah author selesaikan. Sedih nggak sih? Mau mengulang semua cerita yang tengah berjalanpun rasanya sudah tidak sanggup lagi. Belum lagi harus ngetik banyak di ponsel, kebayang dong gimana rasanya. Ngetik ini aja yang masih belum seberapa, rasanya jari author udah berontak ingin copot saja. Tapi karena rindu yang menggebu, author tahankan saja. Malah ngetik inipun sambil gendong anak. Itulah saking perlunya melampiaskan rasa rindu ini.
Kedepannya, author mungkin akan buatkan cerita lagi, tapi tidak janji. Dan kemungkinan besarnya itu akan cerita baru, bukan kelanjutan dari cerita yang sudah menggantung. Cerita itu sudah menghilang dari muka bumi. Author yakin banyak readers yang kecewa atau mungkin marah sama keputusan author. Tapi apa boleh buat, takdirnya memang sudah seperti itu. Author meminta maaf dari semua pembaca setia. Semoga di tengah pandemi ini kita semua sehat-sehat selalu dan penuh berkah menyambut Ramadhan tahun ini.
Salam sayang,
Author
KAMU SEDANG MEMBACA
KaiRidhaan (COMPLETED)
Teen FictionAku mengenalnya sejak usiaku masih enam tahun. Entah bagaimana istri sepupuku itu bisa mengenalnya dan membuat kami bertemu tanpa sengaja. Setelah perpisahan selama sepuluh tahun, dia kembali dengan wajah tidak berdosanya. Di tempat dulu pertama ka...