Chapter 3

663 104 12
                                    

Aranda
-B-Complex-

Pada akhirnya memang Jongin melupakan adiknya yang tertinggal di halte. Sepanjang jalan Jongin terus berpikir seakan tengah melupakan sesuatu. Tapi sulit untuknya berpikir jernih, feromon Taehyung mengusik dia. Begitu melirik ke sampingnya, alpha muda seusia adiknya itu juga tengah tertekan. Urat-urat lehernya tercetak jelas, seakan menahan sesuatu. Melirik ke belakang melalui spion nafasnya tercekat, pemandangannya begitu erotis.

Jongin ini alpha yang belum berpasangan -dalam artian menikah-, tentu saja sedikit tergoda. Apalagi feromon milik Taehyung terus menguar.

"Hei Ong, boleh aku buka sedikit jendelanya? Kami sedikit tertekan disini." Tanya Jungkook.

Pada akhirnya dia tidak sanggup menahannya. Jika terus menghirup feromon Taehyung mungkin dia akan hilang kendali. Itu sebabnya dia  ingin udara segar dari luar.

Jongin begitu lihat anggukan kecil dari orang yang dipanggil Ong itu, tanpa ragu membuka setengah jendela mobilnya secara otomatis. Merasa sedikit lega begitu udara segar masuk.

"Tae aku tidak tahu yang mana rumahmu, bisa kamu tunjukkan?"

Jungkook bertanya saat mobil Jongin sudah memasuki area Town House, rumah-rumah besar tak berpagar terlihat berjejer rapih. Ini memang kawasan elit, dan rumah Taehyung adalah salah satunya.

Jungkook tahu dimana rumah Taehyung berada, tapi tidak tahu letak pastinya. Yang dia tahu rumah Taehyung ada di salah satu Town House di kawasan Hannam-dong.  Ini semua berkat bakat bucin sejatinya. Dia itu stalker sejati jika sudah jadi bucin.

"R-rumahku y-yang bercat c-coklat dan hijau ungh...."

Jungkook meringis kecil mendengar desahan Taehyung. Ingin menoleh ke belakang takut tidak kuat iman. Jadi Jungkook putuskan untuk tidak macam-macam.

Saat sudah sampai, Jongin langsung memakirkan mobilnya di pekarangan. Jungkook sendiri berlari untuk mengetuk pintu rumah Taehyung.

Ada seorang pria cantik yang keluar dari rumahnya. Kulitnya bersih dan matanya sipit. Bertanya 'ada apa?' Suaranya lembut tapi sedikit serak. Jungkook pikir dia kakak sepupu Taehyung. Tapi saat Taehyung berteriak dengan sebutan 'Mama' pikiran itu melayang. Ternyata Mama Taehyung juga omega jantan, cantik dan awet muda.

Jungkook jadi membayangkan kehidupan bekeluarga bersama Taehyung. Hehehe...

Pria cantik yang ternyata 'Mama' Taehyung itu menghampiri Taehyung yang tubuhnya ditopang Seongwoo. Seongwoo terlihat sedikit kualahan, tentu saja itu karena tubuhnya yang kurus. Dengan sigap Mama Taehyung membantunya. Jika kalian pikir para alpha membantu, itu salah.

Mereka memilih untuk menetralisir hormon terlebih dahulu.

Setelah dirasa sudah membaik, Jungkook membantu membawa barang bawaan Taehyung. Mengikuti ketiga omega jantan itu di belakangnya. Jungkook juga bantu buka pintu kamar Taehyung. Karena mereka kesulitan untuk membukanya.

Sampai di dalam kamar Taehyung terlihat menarik. Berbeda dari penampilannya yang imut, kamarnya jauh dari kata imut. Jungkook pikir ini termasuk kategori klasik, dengan hitam dan putih yang mendominasi. Tapi masih ada ciri omega di sudut kamar. Taehyung ternyata seorang fanboy. --hampir sama seperti adiknya.

B-ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang