Chapter 5

680 92 11
                                    

Aranda

Hari ini Daniel berangkat sekolah sendirian. Agak siang dari biasanya, karena tidak menjemput Taehyung terlebih dahulu. Si manis pujaan hati Jungkook masih dalam masa heat, jadi hari ini dia izin. Suratnya dititipkan ke Daniel.

Makanya sebelum menuju kelasnya, Daniel sempatkan mampir ke kelas Taehyung dulu. Memberikan surat izin yang memang sudah di amanahkan Mama Taehyung. Sepanjang perjalanan banyak sekali omega yang memperhatikannya, berbisik-bisik meski terdengar jelas di telinga Daniel.

Daniel tidak memperdulikan bisikan yang rata-rata memuji dirinya itu. Dia fokus pada tujuan awal, kelasnya Taehyung. Langkahnya bahkan dipercepat, karena memang tidak ingin berlama-lama di area khusus omega. Beruntung kelas omega hanya ada tiga kelas untuk setiap angkatan, jadi Daniel tidak perlu susah-susah cari kelas Taehyung. Sebenarnya sebanyak apapun kelasnya dia pasti bisa temukan kelas Taehyung, kok. Daniel ini 'kan sudah sering antar-jemput Taehyung ke kelas.

Begitu sudah sampai depan kelas Taehyung, ada seorang omega cantik yang berani menegur Daniel secara langsung. Bahkan dia berani menyentuh pundak Daniel. Membuat Daniel mau tidak mau menoleh.

"Daniel? Ada perlu apa?"

Seorang omega cantik, yang Daniel kenal namanya sebagai Nancy. Dia yang menegur Daniel. Dia bukan teman sekelas Taehyung, tapi Daniel tahu kalau teman-teman Taehyung yang lain dekat dengannya. Daniel kenal dia karena beberapa kali dia pernah bertemu dengannya. Sering coba mengakrabkan diri dengan Daniel, tapi tidak pernah dipedulikan.

"Taehyung titip surat izin, dia tidak bisa masuk hari ini." Jawab Daniel seadanya, tangannya mengulurkan surat izin yang dia maksud. "Tolong berikan pada ketua kelasnya." Lanjutnya, lalu cepat-cepat ambil langkah untuk pergi.

"Tadi itu Daniel? Kok, tidak kamu tahan sih?"

Seorang omega cantik lainnya keluar dari kelas. Memandang punggung Daniel yang semakin menjauh dengan kecewa, lalu matanya melirik kertas di tangan Nancy.

"Itu apa?" Tanyanya, tangannya menunjuk kertas yang dipegang Nancy.

Nancy menyodorkan kertas itu padanya, "Surat izin milik Taehyung. Nih, kamu yang kasih ketua kelasnya." jawabnya. Tanganya masih mengulurkan kertasnya, memberikan isyarat untuk segera di ambil.

Tapi gadis itu menggeleng, bibirnya yang terpoles lipstik berwarna merah tersenyum licik. "Buang saja, hari ini 'kan ada pelajarannya Han-ssaem. Kalau dia tidak hadir tanpa keterangan pasti besok kena marah. Wajahnya saat dimarahi pasti lucu sekali." Begitu katanya, dia terkikik geli.

"Ide bagus, tapi harus kamu rekam saat-saat Tae dimarahi. Aku 'kan tidak sekelas dengan kalian. Sayang sekali jika dilewatkan."

"Pasti, serahkan semuanya pada JooE!"

-B-Complex-

Daniel tidak benar-benar langsung pergi ke kelasnya. Dia lebih dulu pergi ke ruang guru. Daniel tidak bodoh dan buta, kok. Dia paham sekali kalau teman-teman Taehyung itu jahil kelewat jahat. Itu sebabnya dia pilih photocopy surat izin yang dibuat Mama Taehyung, satu untuk guru dan satu untuk pendataan ketua kelas. Jaga-jaga kalau suratnya tidak sampai pada ketua kelas.

Begitu selesai dengan tujuannya Daniel lagi-lagi tidak bisa langsung ke kelasnya. Daniel dimintai tolong untuk membantu salah satu omega membawa buku paket ke kelas campuran. Niatnya ingin menolak, karena sampai saat ini Daniel masih bawa-bawa tas dipunggungnya. Tapi melihat omega itu terlalu kurus dan mungil untuk buku paket sebanyak itu jadi tidak tega.

B-ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang