Chapter 11

557 72 30
                                    

Aranda

Kalau ditanya seperti apa Ong Seongwoo di mata Kang Daniel, maka jawabannya seperti Rooney. Dilihat-lihat Ong Seongwoo selalu tersenyum lucu. Bentuk bibirnya saat tersenyum lucu sekali. Mirip dengan Rooney si betina tangguh di rumahnya.

Terkadang dia terlihat pendiam di mata Daniel, kadang juga bisa atraktif. Sama seperti Rooney. Jadi teringat dengan Rooney.

"Daniel bagaimana?"

Hah? Bagaimana apanya?

Rasanya Daniel ingin menjawab seperti itu saat Taehyung, satu-satunya teman omega Daniel bertanya. Tapi dia teringat satu hal, saat ini Daniel sedang ada di kantin sekolah. Berhadapan dengan Taehyung dan satu kotak bekal makanan yang sumpitnya di pegang oleh Daniel.

Secara teknis, Daniel sedang mencicipi mahakarya Taehyung sebelum akhirnya melamun memikirkan Ong Seongwoo. Kenapa juga dia memikirkan Ong Seongwoo?

"Rasanya sedikit asin, dagingnya juga kurang matang." Jawabnya dengan jujur.

Matanya menangkap gestur kecewa dari Kim Taehyung, omega remaja di hadapannya ini baru saja menyelesaikan ujian di kelas memasak. Tepat saat kelas alpha istirahat Daniel digeret untuk segera mencicipi hasilnya. Taehyung tidak sabar menunggu hasil ujiannya, jadi dia meminta Daniel untuk menilai. Setidaknya dia akan dapat bayangan berapa nilai yang dia dapat.

"Aku rasa kali ini aku remedial lagi." Ujarnya lesu, jika seperti ini mengingatkan Daniel pada Peter. Kucing betina yang menjadi teman rumpinya Rooney.

"Tidak apa-apa, remedial bukan berarti kamu bodoh, kok. Aku saja selalu remedial di setiap mata pelajaran."

Daniel berkata jujur, dia bukanlah alpha tampan yang di anugerahi kepintaran. Tidak seperti Jungkook yang juga di anugerahi otak encer.

"Itu karena Daniel memang malas belajar!"

Daniel tertawa gemas, mata Taehyung menyipit dengan sinisnya. Persis seperti mata Peter. Dengan gemas Daniel menarik pipi Taehyung. Membuat si empunya mengaduh kesakitan.

"Daniel pwipwiku shakhit sewkali!"

Daniel tidak mempedulikannya, tangannya masih mencubiti pipi bakpau milik Taehyung. Dia yakin sekali kalau Jungkook lihat pasti anak itu akan merasa cemburu. Memikirkannya Daniel jadi ingin tertawa jahat rasanya.

Tapi pendengaran Daniel yang setajam Samoyed harus terganggu dengan bisikan-bisikan siswa-siswi di sekitarnya. Dilihat dari wajah Taehyung yang memerah sepertinya dia juga mendengarnya.

"Lihat deh, yang kaya gitu gak ada apa-apa? Yakin nih?"

Alis Daniel mengkerut, tangannya masih bersarang di pipi gembil Taehyung. Tapi tidak mencubitinya lagi. Daniel kini tertarik dengan apa yang tengah dibicarakan siswa-siswi di kantin. Apalagi kini dia merasa seperti tengah di perhatikan.

Rasa penasarannya jadi meningkat drastis.

"Kalau Taehyung anak Eomma-Appaku, yakin deh lulus sekolah langsung di suruh nikah!"

Daniel tidak paham dengan kemana arah pembicaraan mereka. Tapi mendengar nama Taehyung di bawa dalam pembicaraan mereka, Daniel rasa ini bukanlah hal yang baik.

Insting Daniel itu kuat!

"Dengar tidak kabar waktu Taehyung heat di depan halte? Ku dengar yang mengantar pulang alpha semua. Wah, aku jadi kepikiran macam-macam!"

Mata Samoyed milik Daniel kini menatap wajah Taehyung yang berada di tangkupan tangannya. Wajahnya memerah, Daniel yakin bukan lagi karena cubitan gemas milik Daniel.

B-ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang