Aranda
Acara makan-makan bersama Mama-Taehyung berjalan dengan seru. Wooshik yang memang terbuka dan bersifat social butterfly membuat anak-anak remaja itu begitu nyaman berbincang dengannya, mereka tertawa dan bercanda bersama. Bahkan Daniel dan Jungkook yang terlihat jarang tertawa, jadi banyak senyum dan tertawa.
Wooshik banyak bercanda dengan Lisa dan Jennie yang nyatanya memang cerewet, terkadang juga dia membicarakan fashion. Lalu ketika sadar kalau para alpha laki-laki tidak terlalu suka membicarakan fashion, dia akan membicarakan tentang game. Entah itu game online atau game konsol.
Wooshik juga sesekali membicarakan tentang pelajaran, menanyakan apa saja rencana mereka kedepannya. Apakah sudah punya tujuan atau belum. Disaat mendapat beberapa gelengan dari remaja-remaja yang berbicara dengannya, Wooshik menyarankan pada mereka untuk membuat rencana sesuai keinginan dan kencintaan mereka akan sesuatu.
Anak-anak remaja itu benar-benar dibuat nyaman berbicara dengannya. Sampai-sampai sesi konseling dadakan yang dia terima tidak di sadari oleh mereka. Padahal biasanya mereka semua tidak merasa nyaman saat diajak berbicara tentang masa depan dengan orangtuanya.
"Ah, sudah jam segini. Maaf ya, Mama tinggal dulu. Hari ini Mama ada temu client. Taetae nanti pulangnya sama Joon-hyung saja, okay?"
Setelah kalimat itu selesai, satu-satunya orangtua di meja makan itu pergi. Setelah sebelumnya mencium kening dan pipi putranya terlebih dahulu. Wooshik melambaikan tangannya, tentu saja para remaja membalasnya.
"Pantas Mama-mu awet muda, gaya bicaranya asik sekali."
Lisa yang daritadi gatal ingin berkomentar tentang penampilan dan gaya bicara Wooshik, kini menyeletuk begitu Wooshik tak terlihat. Taehyung sendiri yang mendengar Mama-nya dipuji-puji begitu tersenyum geli. Lalu senyumnya semakin mengembang begitu matanya bertemu dengan mata Jungkook ---nah Jungkook ketangkap basah.
"Ah, iya. Hampir lupa... Ini sebenarnya Mama tadi bawa ini buat kalian," Taehyung menaruh tote bag yang dia bawa keatas meja. Ada begitu banyak, logo K&C membuat yang lain tertarik melihatnya. Bahkan Jungkook juga tertarik, "aku tidak tahu ukuran kalian, tapi Mama bilang remaja-remaja seperti kita allsize saja sudah cukup. Ini, semoga kalian suka." lanjutnya, tangannya menyodorkan tote bag itu ke mereka. Satu persatu mendapatkannya.
"Wah, Tae? Kenapa repot-repot membelikan baju segala?" Lisa yang mendapat jumpsuit cantik langsung bertanya, pasalnya bukan hanya jumpsuit tapi juga ada gaun dan beberapa t-shirt. Wajahnya terlihat enak-tak-enak mendapatkan barang mahal tapi gratisan.
"Aku tidak beli, kok." Jawabnya dengan senyuman diwajahnya, matanya terlihat membentuk sabit karena tersenyum. "Itu semua hasil rancangan ku, hari ini sudah selesai dibuat. Sebelum release di Butik, aku berikan pada kalian anggap saja sebagai bentuk promosi." lanjutnya lagi, senyuman masih tetap mengembang.
Mereka semua tertegun, bahkan Jungkook juga. Mereka kagum akan kemampuan Taehyung. Yugyeom dan Mingyu bahkan terang-terangan memuji dia, sedangkan Jungkook masih memproses apa yang terjadi.
"Tunggu, err... Tae? Kim & Choi Butik itu milik keluarga-mu?" Tanya Jungkook, matanya menatap Taehyung yang masih mengembangkan senyumannya. Sesekali tangannya yang kekar dan berurat itu mengecek isi dari tote bag miliknya. Isinya sebuah hoodie dan kemeja, juga ada bebeberapa pakaian wanita. Nanti akan dia tanyakan kenapa ada pakaian wanita disitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
B-Complex
FanfictionKookV & OngNiel Tentang Kang Daniel yang tidak bisa jauh dari Kim Taehyung, mengaku hanya sebatas teman *tapi mesra. Juga tentang Jungkook dan Seongwoo yang diam-diam cemburu dengan kedekatan mereka.