Darren menggendong tubuh Angela, ia terpaksa membuat gadis itu pingsan karena ia tidak mau Angel melihat apa yang mereka lakukan.
"Bisakah aku titipkan kekasih ku padamu?"tanya Darren pada gadis kecil seorang pengemis.
"B-bisa"jawabnya gugup, entah karena takut atau apa.
"Aku titipkan kekasih ku dulu, jika kau macam-macam aku tidak akan pernah melepaskan mu"ucap Darren sambil membaringkan tubuh Angela di dekat gadis kecil itu.
"Jaga dia"ucap Darren lalu ia berlari menuju dimana teman-temannya berada.
Kenzo kembali memukul wajah Mike, sepertinya terdengar suara retakan begitu mengerikan dari sana. Jangan heran karena kekuatan Kenzo bukan hanya mengendalikan benda lewat pikirannya namun kekuatan bertarungnya pun tidak kalah menyeramkan.
Liam menendang ulu hati Mike hingga pria itu memuntahkan darah dari mulutnya, lalu Liam menendang wajah Mike hingga ia terpelanting kebelakang.
Beberapa anak buah Mike nampak membawa tongkat kayu dan besi lalu melayangkan kearah mereka.
Namun bukan mereka yang tampak kesakitan melainkan tongkat kayu dan besi itu menjadi patah bila terkena tubuh mereka.
"Lemah"desis Theo, ia menyerang salah satu anak buah yang memukulnya tadi.
Karel mencekik leher salah satu dari belasan anak buah Mike lalu melempar tubuhnya hingga mengenai tiang listrik dan ia pun pingsan seketika.
"Sebenarnya aku malas menjadi pembunuh, tapi kalian berani mengusik Angela ku."gumam Bryan sambil menyeringai ia mengarahkan bola api kearah mobil mereka.
Bommm~
Untung saja kawasan taman masih sepi pengunjung jika tidak mereka akan menjadi pusat perhatian.
Kenzo menatap nyalang saat akan menyerang Mike kembali Darren menahan nya lalu menggeleng.
"Jangan menyerangnya lagi, kau bisa membunuhnya nanti"ucap Darren.
Kenzo menatap dingin lalu ia menghela nafas dengan kasar"bawa dia pergi sebelum aku benar-benar membunuh kalian."ucapnya pada anak buah Mike.
Mereka pun membopong tubuh Mike yang sudah terkapar tidak berdaya dan luka ditubuhnya tidak main-main.
"Dimana Angela?"tanya Bryan.
"Ayo"ucap Darren sambil berjalan mendahului mereka.
Darren tersenyum tipis melihat Angela sudah terbangun dan nampak sedang mengobrol dengan gadis kecil tersebut.
"Hey, kau sudah sadar"ucap Darren.
Angela berjalan mendekat"apa kalian baik-baik saja?"tanyanya khawatir.
"Tentu saja"balas Liam sambil merangkul pundak Angela.
"Ini untuk mu, terima kasih karena sudah menjaganya"ucap Darren sambil memberikan beberapa lembar uang untuk gadis kecil tersebut.
"Terima kasih"ucap gadis itu.
"Sekarang kita pulang"ucap Theo sambil menggendong tubuh Angela.
"Akhhh!! Apa yang kau lakukan?"tanya Angela.
"Menggendong mu, apalagi?"tanya Theo santai membuat wajah Angela memerah.
"Wajah mu memerah Angela"goda Ezra.
"EZRA!!"
∆∆∆
"Tubuh mu panas Ezra"ucap Angela sambil menyentuh kening Ezra. Saat Ezra datang langsung memeluk tubuhnya.
Ezra mengangguk lesu, kemarin memang ia menerobos hujan deras karena ia tidak mau menunggu di tempat bekerjanya lebih lama lagi.
"Berbaringlah, aku akan menyiapkan kompres hangat untuk mu"ucap Angela sambil keluar dari kamarnya .
Ezra berbaring dengan posisi tengkurap sembari mencium bantal Angela.
"Harumnya"gumam Ezra.
Angela menuju dapur dengan menyiapkan air hangat dan kain untuk Ezra.
"Ada apa Angela?"tanya Darren.
"Ezra sakit"jawab Angela sambil memasak bubur.
"Sakit? Sakit apa?"tanya Darren.
"Sepertinya dia demam"balas Angela.
Darren mengangguk"biar aku membantumu"ucapnya.
"Terima kasih"ucap Angela.
Saat akan menaruh kain tangannya langsung tertarik, ia pun menabrak dada bidang Kenzo.
"Aduh!"ringis Angela sambil mengusap keningnya.
Kenzo mengusap kening Angela"apa yang kau lakukan?"tanya nya.
"Menyiapkan bubur untuk Ezra, dia sedang sakit"ucap Angela.
Kenzo mengangguk sambil memeluk leher Angela, ia mengecup lehernya.
"WOAHHH!! PANAS!!"teriak Karel saat bagian belakang tubuhnya tampak terbakar.
Liam tertawa lepas"astaga!! Kau tampak mengenaskan"ucapnya.
"Bantu aku padamkan api bodoh!!"ucap Karel.
Theo yang sedang membawa tempat untuk menampung air dengan sengaja ia menyiramkan kearah tubuh Karel membuat tubuhnya langsung basah kuyup.
"Api sudah padam"ucap Theo santai.
Angela menahan tawanya sedangkan Kenzo hanya tersenyum tipis melihat kelakuan temannya itu.
"Sialan!! Kau membuat ku basah bodoh!!"umpat Karel sambil menatap tubuhnya yang basah kuyup.
"Oh, aku hanya membantu mu memadamkannya saja"balas Theo santai.
Karel mengumpat sedangkan Bryan tertawa kecil"sudah aku katakan jangan mendekat tapi kau tidak mendengarkan nya"ucap Bryan.
Karel mendengus"ganti baju mu Karel, kau bisa masuk angin nanti"ucap Angela.
"Memang hanya Angela yang memperhatikan ku"ucap Karel lalu ia mengecup pipi Angela dan pergi untuk berganti baju.
"Ini buburnya Angela"ucap Darren.
"Terima kasih"ucap Angela sambil kembali ke kamarnya di ikuti Kenzo dan yang lain.
"Teryata kau benar-benar sakit"ucap Liam saat melihat wajah Ezra memerah.
"Siapa yang mengatakan jika aku tidak sakit?"ucap Ezra kesal.
"Ini makanlah"ucap Angela sambil menyuapi Ezra bubur yang sudah di buatkan Darren.
Ezra memakannya namun tak lama kemudian matanya membulat.
"Pedas!!"Ezra tampak mengibaskan tangannya.
Angela menatap bingung"pedas?"tanya nya lalu ia menatap Darren.
Darren menggaruk tengkuknya yang tidak gatal"sepertinya aku memasukan bubuk cabai di dalamnya"ucap nya sambil terkekeh.
Ezra mengumpat"DARREN SIALAN AWAS KAU!!"ia berlari mengejar Darren dengan sedikit sempoyongan.
"Aku benar-benar tidak sengaja"ucap Darren sambil menghindar.
"Kemari kau sialan!!"
∆∆∆
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER!![TAMAT]✅✅
Fantasiamemiliki keterikatan dengan tujuh monster apa yang kalian rasakan? takut,panik. mereka adalah manusia namun memiliki kekuatan yang tidak di miliki manusia biasa dan sialnya mereka sangat tampan dan mempesona. bermula karena kesalahan penelitian seo...