Jangan lupa tekan ⭐⭐
🍁🍁🍁
"Aisyah?"
Mata Aisyah lantas terbuka. Bukan ketakutan yang dia rasakan, justru keterkejutan melihat siapa yang kini berdiri di depannya.
"Ari... Lo?"
Mata Ari mengerjap lucu. "Kenapa?"
Aisyah masih tidak percaya. Di depannya, Ari yang berwajah polos, ngerokok bareng kakak kelas? Dengan pakaian seperti ini? Seragam putih yang dikeluarkan, rambut yang acak-acakan, dan celana abu-abu yang masih Aisyah bingungkan kenapa Ari tidak memakai celana biru seperti murid laki-laki baru yang lain?"Lo kenapa bisa ada disini?"
"Lo ngerokok?" Tanya Aisyah lagi. Matanya menyiratkan kekecewaan yang membuat Ari menarik nafas panjang.
"Dan Lo... Pakai celana abu-abu?" Aisyah geleng-geleng kepala tidak habis pikir.
"Jangan-jangan Lo itu kak Aiden?" Tebak Aisyah dengan wajah menyelidik.
Suasana hening itu tiba-tiba terpecahkan dengan tawa menggelegar Ari yang membuat kening Aisyah mengkerut bingung.
"Hahahah Lo lucu banget sih, Syah." Ari masih tertawa. Aisyah tidak mengerti dimana letak lucunya dia.
"Gue bukan Aiden, lah. Lo blom pernah ketemu Aiden ya?" Tanya Ari sambil masih ketawa. "Dia gak masuk. Lagipula Bukan gue yang ngerokok, tapi mereka bertiga." Jawab Ari lugas. Wajahnya yang tampan dipenuhi senyum meyakinkan.
Tanpa sadar Aisyah menghembuskan nafas lega. Pantas kak Aiden gak nongol pas tadi demo ekskul ternyata gak masuk toh. Lagian, Ngomong apa sih dia tadi? Aiden ya Aiden, Ari ya Ari. Gak mungkin Ari itu Aiden.
"Terus Lo ngapain disini?"
"Duduk duduk aja sambil ngobrol."
"Lo main sama mereka?"Ari menatap Aisyah lama dengan pandangan yang sulit diartikan. "Iya."
Mata Aisyah membelalak."Kenapa? Lo takut sama mereka?" Ari balik tanya. "Mereka gak se serem itu kok Syah. "
Itu kan menurut Ari! Beda sama menurut Aisyah. Gabung sama kakak kelas, apalagi kakak kelas yang suka bikin onar, jelas jadi masalah buat dia. Ari ini selain menjabat sebagai sepupunya Raka.. sebenarnya dia menjabat sebagai apa lagi sampai bisa nongkrong sama anak Raja?
Otak Aisyah penuh dengan fikiran-fikiran negatif. Dia tidak ingin suudzon.. tapi apa iya sebenarnya Ari tidak sepolos yang dia kira?
"Syah, jangan bengong." Tangan Ari melambai-lambai di depan wajah Aisyah.
"Iya gak. " Aisyah menjawab lesu. Satu pertanyaan lagi, dan dia harus keluar dari zona kebingungan ini. "Lo kenapa dari kemarin pakai celana abu-abu?"
Mata Ari membulat kaget. Aisyah bisa melihat jelas raut wajah Ari yang berubah panik.
"Oh itu... Celana gue.. kotor. Iya kotor. Kemarin ketumpahan jus waktu di kantin. Terus dipinjamin celana sama Raka dan sekarang masih pakai celana Raka." Ari menjelaskan.
Aisyah ngangguk-ngangguk. Walaupun masih ada rasa tidak percaya, dia cukup menghargai Ari yang ingin menjelaskan.
"Yaudah gue balik dulu ya, Ri."
"Biar gue anter." Aisyah hanya mengangguk.
Begitu keluar dari belakang rak buku, Aisyah dapat melihat ketiga cowok yang tadi demo ekskul di kelasnya-- Julian, Raka dan Abi, menatap kehadirannya dengan sorot tajam. Bahkan Julian yang kocak pun terlihat menyeramkan. Gadis itu meyakini satu hal, mereka mengancam Aisyah untuk tidak mengatakan apa-apa tentang ngerokok di perpus ini sama para guru. Sebagai bentuk rasa sopan, Aisyah tersenyum simpul dan mengangguk kecil untuk berpamitan. Ari hanya diam mengikuti di belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Heart (HIATUS)
FanfictionUpdate sesuai mood Status : on going Start : 9 April 2020 End : - Sinopsis : Ari itu aneh! Udah aneh, gak jelas, dan absurd. Tapi Ari itu teman pertama gue di SMA--- Aisyah. Kalo Lo tau siapa gue, mungkin Lo gak akan pernah mau temenan sama...