Jadi mari kita lanjutkan lagi cerita yg sempat tertunda ini 😉😉
Terimakasih untuk antusias kalian semua. Terimakasih masih mau menunggu ☺☺ Dan terimakasih masih mau membaca😁
Jangan lupa tekan 🌟🌟🌟
🍁🍁🍁
Hari kedua menjadi pacar Aiden.
Siang itu Aisyah tengah berjalan di koridor kelas sepuluh. Di tangannya ada setumpuk buku tulis biologi milik anak kelasan yang harus dia serahkan ke bu Mia. Begini nih kalau menjabat sebagai sekretarist. Jadi suruhan guru terus. Mau nolak gak enak, gak di tolak juga gak enak.
Begitu melintasi kelas 10 Ipa 2 yang hampir sebagian siswinya berada di luar kelas, langkah Aisyah melambat. Kelas itu pasti sedang tidak ada guru. Dan entah kenapa pemandangan seperti itu membuat Aisyah malas meneruskan jalannya ke ruang guru.
Ah, bodo lah. Permisi aja.
Semenjak menjadi pacar Aiden yang paling populer di sekolah, nama Aisyah selalu menjadi perbincangan dimana-mana. Dari murid, tukang kantin, satpam, ibu koperasi, ibu dapur, sampai ke guru dan kepala sekolah semuanya sekarang mengenal Aisyah Aqilah. Murid angkatan baru yang sudah bisa membuat Aiden melepas status jomlo nya.
Dan itu lah yang terjadi saat ini. Para cewek kelas 10 Ipa 2 yang tadi sedang bersenda gurau, melirik sengit Aisyah yang berjalan tidak jauh dari mereka."Oh jadi ini yang baru jadian sama pangeran?"
"Judes banget sih mukanya. Senyum kek."
"Mentang-mentang pacaran sama kak Aiden jadi belagu gitu ya?"
"Cantik darimana nya sih dia? Tampang juga b aja. "
"Minggu depan juga paling putus haha. "
"Pasti bangga banget tuh bisa pacaran sama anak donatur sekolah. "
"Ketauan tuh tampangnya aja matre. "
Aisyah memejamkan matanya. Berusaha untuk tidak terpancing emosi. Lima langkah lagi dia melewati cewek-cewek itu. Seharusnya Aisyah bisa. Tapi dia tidak tahu apa yang akan mereka lalukan begitu Aisyah jalan di depan mereka. Diselengkat, dihadang, atau yang lain bisa saja terjadi. Yah, mulut-mulut itu hanya berani mencibir jika Ari sedang tidak ada. Coba saja kalau Ari bersamanya. Jangankan bicara, melihat saja mereka nunduk.
Ayo Aisyah. Semakin cepat lo lewat semakin cepat tugas ini selesai.Karena tidak ada jalan lain untuk sampai ke ruang guru selain melewati 10 Ipa 2. Aisyah menarik nafas panjang. Mereka sama-sama murid baru. Jadi buat apa takut?
"Halo sayang. " jalan Aisyah terhenti saat sebuah tangan melingkari bahunya tanpa izin.
Gadis itu sangat mengenali suara tengil tapi juga merdu milik orang disampingnya. Yang secara kebetulan bisa hadir disaat Aisyah membutuhkan."Mau kemana sayang?" tanya Ari sambil memainkan rambut Aisyah yang tergerai.
"Ke ruang guru kak. " jawab Aisyah jujur.
"Aku bawain ya, " Ari mengambil alih buku-buku yang dibawa Aisyah. "Ini berat banget hani. Kok kamu gak minta tolong yang lain sih?"
Melihat cara bicara Ari yang super duper lembut kepada Aisyah, membuat cewek-cewek yang melihat mendesis iri. Aisyah tuh pake susuk berapa sih sampai bisa bikin Aiden suka? Hah, cewek boncel itu hanya beruntung. Ya, mereka percaya Aisyah cuma lagi beruntung ketiban bulan. Entar juga sial lagi. Terus putus deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Heart (HIATUS)
FanfictionUpdate sesuai mood Status : on going Start : 9 April 2020 End : - Sinopsis : Ari itu aneh! Udah aneh, gak jelas, dan absurd. Tapi Ari itu teman pertama gue di SMA--- Aisyah. Kalo Lo tau siapa gue, mungkin Lo gak akan pernah mau temenan sama...