HAPPY READING🖤
-
-
-Dara menatap tidak ikhlas ke depan, lagi-lagi dirinya harus memandang permainan menyebalkan itu, dirinya salah apa sih, sampai-sampai Agler menghukum nya lagi.
"Agler gue gak suka nonton beginian!"Teriak Dara ,ia tidak peduli jika Agler kehilangan fokus,ia juga tidak peduli jika siswa yang ada di sana menatapnya,toh dirinya gak papa,gak gila juga.
"Agler gue mau pulang!"Teriak Dara lagi-lagi Agler tidak meladeni nya,Dara semakin di buat kesal,ia berdiri dari sana melangkah kan kakinya untuk pergi.
Duk
"KEPALA GUEE!"teriak Dara saat merasakan kepalanya berdenyut kencang, gara-gara bola sialan itu.
Agler menghampiri Dara yang masih setia memegang kepalanya sendiri.
"Lo gak papa?"tanya Agler sambil menuntun Dara duduk kembali di kursi yang sempat Dara duduki.
"LO BUTA,"Teriak Dara dengan sedikit kesal, kepalanya sangat sakit, jelas-jelas kepalanya sudah terkenal bola basket,pakai nanya lagi.
"Gak usah teriak-teriak,"ketus Agler."Gue gak tuli."
Dara masih saja memegang kepalanya,rasa nyeri di kepalanya belum hilang, gara-gara Agler ,semua ini karena Agler,Dara menatap sengit ke arah Agler.
"Agler."panggil Dara, Agler yang tadinya Fokus menatap pemain basket kini fokus menatap Dara yang membuat Dara sedikit salting.
Dara menggeleng.'tidak-tidak jangan salting Dara ini udah biasa.'
"Gue tau,gue ganteng,"ujar Agler ,ia tersenyum kecil saat melihat muka Dara sedikit memerah.
"Ih gak,"Dara mengusap kepalanya."Gak usah sok cakep di depan gue."
"Hm,"Agler meminum minuman yang sempat ia sediakan tadi,ia melirik Dara yang masih mengusap kepalanya.
"Otak Lo gak gerak kan?"tanya Agler kemudian menyimpan botol air itu di dekatnya.
"KALAU GERAK KENAPA,MAU LO GANTI KAN PAKAI OTAK LO?"Teriak Dara membuat orang-orang di sana menatapnya.
Agler mengusap telinganya."Suara Lo kek toa masjid."
"ENAK AJA ,SUARA GUE MERDU TAU."Dara memandang Agler dengan kesal.
"Merdu kayak suara kentut."Ujar Agler sedikit tersenyum mengejek,ia sangat suka melihat Dara ngamuk.
"HUAAA BUNDA."Dara meninggalkan Agler yang mematung karena melihat tingkah Dara.Dia gak salah liat?Dara yang berisik ,tukang jail, ternyata cengeng.
Agler menyusul Dara ,ia mengikuti Dara dari belakang tanpa sepengetahuan Dara, dahinya berkerut saat melihat dara duduk di taman tanpa alas,hanya rumput yang melapisi agar tidak terhubung langsung dengan tanah.
Agler mengehentikan langkah nya saat mendengar isakan kecil,ia melihat punggung Dara yang naik turun.
"Dara Lo...."Agler mengentikan ucapannya saat melihat muka Dara yang memerah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Yang Salah
Fiksi PenggemarGadis dengan sejuta tingkah konyol nya membuat teman-teman nya menjauh dari nya. Dara gadis yang memiliki segudang ide untuk mengerjai temanya baginya itu sangat keren. Bahkan Dara sering memanjat pohon hanya demi masuk sekolah guru-guru sudah angka...