🖤 HAPPY READING🖤
-
-
-
-
-Sebagai tanda terimakasih perempuan itu mengajak Agler ke kantin,jika perempuan itu tidak memaksa Agler, Agler juga tidak akan ke kantin, sekarang mereka bertiga sedang berada di kantin sekolah.
"Agler Lo apa kabar?"tanya perempuan itu yang bernama Clara .
"Seperti yang Lo lihat!"ujar Agler sambil meminum jus nya.
"Kaka sama kak Cla saling kenal?"tanya Cia yang heran melihat kakaknya akrab dengan orang itu.
"Iya sayang, bahkan kaka sama ka Agler pernah p......"
"HENTIKAN!"suara itu menghentikan pembicaraan Clara.
Agler mengerutkan keningnya melihat Dara yang tiba-tiba datang,dan memotong pembicaraan orang.
"Hai!"sapa Dara ke Calara kemudian duduk di dekat Agler,bahkan tanpa seizin Agler ia meminum jus yang Agler minum tadi.
"Hai,"sapa balik Clara." Lo siapa?"
Dara menatap Agler dan calara bergantian, entah dari mana lampu kuning yang berada di dekat otak Dara menyala.
"Gue?"Dara menunjuk dirinya, senyumannya mengemban."Gue pacar Agler!"
Agler menatap Dara yang dengan PD nya mengatakan bahwa ia pacarnya,aneh nih gadis.
"Ha!"beo Clara ia tidak percaya Agler sudah mempunyai pacar,selain dirinya.
"Benar gler?"tanya Clara memastikan ia sedikit tidak percaya dengan perempuan yang ada di dekat Agler itu.
"Nggak percaya?"tanya Dara menantang,ia tidak akan membiarkan Agler ngomong.
"Baiklah akan gue buktikan!"Ujar Dara kemudian mendekati wajahnya di dekat Agler.
'hitung-hitung dendam dari hukuman aneh yang Lo berikan'Bisik Dara tepat di telinga Agler.
Dara menjauhkan kepalanya."Kita jadian baru kemarin!""Nggak,gue sama Agler saling suka, tidak mungkin Agler melakukannya!"ujar Clara membantah,ia sangat percaya bahwa perasaan Agler yang dulu belum hilang.
"Kan ada yang namanya muve on!"ujar Dara menaikkan alisnya sebelah.Dara sedikit memarahi dirinya ,ia salah gak seharusnya ia ikut campur urusan ini.
"Bener kan Gler?"tanya Dara sambil menatap Agler yang ada di dekatnya.
Agler menatap Clara yang seperti sudah emosi, Agler tau Clara wanita yang sangat mudah emosi, bahkan Clara bisa melakukan apapun demi dirinya bahagia, tanpa mempedulikan apa yang orang lain rasakan.
"Hm!"
Clara membulatkan matanya tidak percaya, air bening dari matanya sedikit lagi akan menetes, dadanya sesak ,ia ke sini demi pujaan hati nya,tapi kenapa?
"NGGAK!"teriak Clara membuat isi kantin menatap mereka.
"Yaudah kalau gk percaya gak papa,"Dara berdiri dari duduknya."Yang penting gue sama Agler udah jadian,so Lo gak punya ruangan sedikit pun!"
"LO GAK USAH BELAGU,GUE SAMA AGLER PUNYA JANJI!"Clara ikut berdiri.
"Janji?"Tanya Dara."Cuma janji,hahaha itu mudah, lihat langit yang menandakan mendung belum tentu hujan, apalagi janji,janji belum tentu di tepati!"
"LO JANGAN JADI PHO YH!"Clara menatap Dara dengan tatapan tak bersahabat, Agler hanya menatap perdebatan kedua perempuan itu, sedikit lucu sih dirinya di jadikan perdebatan milik, entah kenapa hati Agler menghangat saat Dara berpura-pura jadi pacarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Yang Salah
Fiksi PenggemarGadis dengan sejuta tingkah konyol nya membuat teman-teman nya menjauh dari nya. Dara gadis yang memiliki segudang ide untuk mengerjai temanya baginya itu sangat keren. Bahkan Dara sering memanjat pohon hanya demi masuk sekolah guru-guru sudah angka...