✎ 【 Kenangan Hujan 】 ✎

128 72 56
                                    

✎♡✎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✎♡✎

Senin yang panjang, berakhir melelahkan. Renita melewati hari berikutnya dengan santai, dia meletakkan sepatunya di dekat bangku teras dan menguncir pintu rumahnya. Pagi ini, dia awali sekolahnya tanpa sarapan karena tidak lapar. Di saat yang sama, Eddy juga keluar dari kos-kosan dengan penampilan yang sangat rapi.

Mendengar suara kunci diputar, membuat Eddy menoleh ke sebelah dan mendapati Renita sedang memasang sepatunya. "Good morning, Renita," sapa Eddy.

Di saat bersamaan, Renita selesai memasang sepatunya dan menoleh ke arah suara yang memanggilnya tadi sebelum berangkat sekolah. "Morning," balas Renita singkat.

"Kamu mau ke mana? Rapi banget penampilanmu," tanya Renita setelah memperhatikan setelan pakaian yang dikenakan Eddy dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Kami diundang untuk memeriahkan acara anniversary SMA Kanisius, seharusnya kemarin kami pergi. Tapi kepala sekolahnya masih sibuk, tidak bisa mengawasi jalannya acara. Dan hari ini, kepala sekolahnya bisa hadir dan kami diminta berangkat pagi-pagi."

"Kedengarannya seru banget, tapi aku nggak bisa datang karena sekolah."

"Kamu 'kan pulang sore? Acaranya sampai malam, jadi kau masih sempat untuk datang menonton."

"Oh, gitu? Nanti aku coba ke sana deh, kalo nggak kecapekan."

"Kuharap cuaca hari ini, cerah. Tapi Alex mendapat ramalan cuaca kalau sore nanti, akan turun hujan."

"Oh, ramalan cuaca tuh terkadang nggak bener."

"Kuharap begitu."

"Pasti bakalan meriah banget ya, acaranya?"

"Tapi tidak akan semeriah acara meet and great kami bulan depan."

"Oh, kalian ngadain acara pertemuan? Semacam acara jumpa fans, gitu ya?"

"Benar, aku akan mengirim informasi tentang acara itu padamu nanti. Kalau kau memerlukannya."

"Kirim aja."

"All right."

"Aku berangkat sekolah dulu ya?"

"Hati-hati."

✎♡✎

Renita sampai di sekolah, dia pergi ke toilet sebelum ke kelas karena merasa penampilannya sedikit berantakan. Dia mengunci bilik toilet yang dimasukinya dan mulai melepas rok sekolahnya, untuk merapikan seragamnya. Tak lama setelah itu, datang 3 siswi yang masuk bersamaan dan meletakkan alat-alat rias mereka di wastafel dekat cermin toilet sambil bergosip tentang hal yang sedang heboh.

"Katanya, Novita diskors ya dari sekolah?"

"Loh? Gue belum tau, sejak kapan?"

"Kemarin, sama 3 orang teman dekatnya. Kabar ini tuh udah heboh banget tau, satu sekolah tau soal ini."

Dalliance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang