2. Tak Kenal maka Tak Sayang

139 10 7
                                    


Setiap misteri
Pasti terungkap
Sesuai kebutuhan,
kesungguhan, Dan ketetapan.
Yang harus dihadapi
Dengan percaya diri.

~ Gading Adnan.

Tok Tok Tok...

"Permisi, ibu..."

"Iyaa. Ada apa pak?"

"Ini saya membawa murid baru"

Mendengar perkataan kepala sekolah itu, serempak pandangan seluruh murid siswa kelas XI IPA 2 menuju pada satu titik. Titik dimana Gading sang siswa baru berdiri.

"iya, silahkan masuk. Silahkan perkenalkan diri. Ohh iya karena ini pelajaran bahasa inggris, jadi kamu harus menggunakan bahasa Inggris"

"Apaa buukk... Pake bahasa Inggris?". Tanya kaget, sedikit ngegas.

"Iya. bahasa Inggris". jawab sebagai kalimat penegas.

Seumur-umur kosa kata bahasa Inggris milik Gading hanyalah i love you, help me, fuck you, only you, savage, maniac, first blood, double kill, triple kill yang ia dapatkan dari salah satu game online yang sering ia mainkan.

"Eemmm.... (Menggaruk kepala yg tak gatal) Let'.. let's me... introdukk mae sell. Maee name is Gading Adn..."

"MAEE... MAAEE... MAK LOEE...". ungkap salah satu siswa cowok mengejek.

"HAHAHAHAHAHAA". satu kelas tertawa.

Belum sempat Gading menyelesaikan kemampuan perkenalannya dalam bahasa Inggris. Kelas yang tadinya adem ayem, jadi ingar bingar bak berada di sebuah pasar. Saat mendengar ucapan perkenalan bahasa Inggris milik Gading, yang terdengar seperti balita baru bisa bicara.

"Udah... Udah.. kamu pakai bahasa Indonesia saja!". Perintah ibu guru, dengan nada sedikit kesal.

"Nahhh... Gitu dong Bukk!!".  Jawab semangat 45.

"Oke.. Kenalin, nama gw Gading Adnan Putra, panggil aja gading. Umur gw 17 tahun. Anak satu-satunya yang terlahir dari rahim ibunda ku dan secara prematur"

"Oohh... Pantesan. Cara bicara loe udah kayak orang keterbatasan fisik, HAHAA...". Kata salah satu siswa cowok dengan nada mengejek, pembuat tawa kembali siswa satu kelas.

Sebagai murid baru, Gading tak mau membuat masalah. Ia hanya bisa sesekali memandang tajam dengan telinga penuh bisikan setan untuk melakukan pembataian terhadap siswa tersebut, sebagaimana yang sering dilakukan di sekolah lamanya.

Guru bahasa Inggris yang risih dan kesal menyaksikan perkenalan diri yang tak sesuai ekspektasi ini, langsung menyuruh Gading untuk duduk di salah satu bangku kosong yang kini disebelahnya telah duduk seorang siswa cewek, yang setelah diamati oleh gading, cewek ini memiliki kreteria fisik yang hampir sama dengan cewek yang ia lihat saat di depan pagar sekolah tadi pagi.

Gading masih sangat hafal dengan nanar matanya, alisnya, dan yang membuatnya semakin yakin adalah rambutnya. Dadar gulung di ujung, sangat mirip dengan siswa perempuan yang membuatnya jatuh cinta pada pandang pertama untuk keberkian kalinya. Namun dia belum berani mengatakan pasti bahwa siswa itu adalah siswa yang mengenakan masker pagi tadi. Ditambah saat ini siswa tersebut sedang mengenakan kata mata.

ELEPHANT (Gading Mulai Tumbuh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang