BAB 4 - LULUH

1K 83 2
                                    

MAAF KALAU ADA TYPO DAN DIKSINYA KURANG BAGUS WKWKW
AKU AKAN BERUSAHA LAGI!

DILARANG MENJIPLAK!

###

Bai Lu menatap langit malam dengan suasana hati sendu.Bagaimanapun dia tidak ingin pergi darisini,karena ditempat inilah dia besar.

Mengingat perkataan kakek Ling sebenarnya cukup membuatnya terkejut,ditambah lagi.Sebuah fakta mengenai lotus merah yang Bai Lu baru tau kehebatannya.

Yue fei mengintip dibalik tembok,Ia melihat putrinya itu tengah duduk termenung.Yue fei tau kalau putrinya pasti sudah nyaman dengan keadaan disini.

Tapi mau bagaimanapun,Keluarga kerajaan sangat merindukannya.Ibu suri,selir Ma,bahkan mendiang Raja Bai merindukan sosok Bai Lu.

Mereka benar-benar merasa kehilangan.Yue fei tau itu,bahkan suaminya sendiri selalu bertanya pada Yue fei ketika ia pulang dari menjenguk Bai Lu.

Bagaimana keadaannya?

Apakah Bai Lu baik-bakk saja?

Pertanyaan itu selalu ditanyakan Bai Yun padanya.Tak dipungkiri,mereka memang merindukan Bai Lu.

Dengan segenap keberanian,Yue Fei menghampiri Bai Lu.Duduk disamping gadis yang kini menatapnya terkejut.Bahkan Bai Lu hendak bangkit,Tapi tangannya dengan segera meraih tangan gadis itu.

"Duduk." Pintanya.

"Aku kedingingan." Jawab Bai Lu berusaha kabur dari sang ibu.

"Aku akan memakaikanmu mantel ku."

"Tidak perlu,aku hanya ingin mengambil selimut." Bai Lu tidak bersungguh-sungguh dengan ucapannya.

Karena sesungguhnya Bai Lu hendak kabur dan tidak akan kembali.Yue Fei tersenyum melihat Bai Lu yang hendak kabur.

"Aku tidak akan mengizinkanmu,duduk!" Bai Lu akhirnya menurut setelah Yue Fei berhasil membentaknya.

"Apa yang membuatmu tidak ingin pulang bai Lu? Kau adalah putri sulung kerajaan Bai." Bai Lu tersenyum miris.

"Bukankah kalian yang ingin aku jauh dari kalian?" Yue fei menatap tidak percaya kearah putrinya itu.Bukankah tadi Kakek Ling sudah menjelaskan padanya?

"Iya aku tau,Kakek sudah mengatakan yang sebenarnya.Tapi kenapa Nyonya tidak menghalanginya?" Yue fei menghela nafasnya berat.

"Kau tau,Aku dulu sama sepertimu Bai Lu." Bai Lu tertawa sumbang, "Kau kan ibuku." Yue fei menggeleng.

"Bukan seperti itu maksudku,Tapi karena punya darah lotus merah.Kau akan menjadi incaran para penguasa jahat dan orang-orang sakti yang menginginkan keabadian." Bai Lu merespon dengan gelengan tidak paham.

"Intinya,setiap pergerakanmu adalah kewaspadaan.Ibu dan Ayahandamu tidak ingin kamu tumbuh dilingkungan kerajaan yang mengincar darahmu." Yue fei menghela nafas sebelum melanjutkannya.

Bahkan Yue fei sempat menatap wajah putrinya yang kini penasaran dengan cerita yang Yue Fei bawakan.

"Kakek Ling tidak mau kau tumbuh seperti ibu,Karena kesalahan.Aku jadi melalaikan resiko yang akan menimpamu dan ayahmu." Air mata menggenang di kedua pelupuknya.Teringat akan masa lalu,dimana Yue Fei berjuang hamil Bai Lu.

"Memangnya apa yang ibu lakukan?" Yue Fei tersenyum ketika Bai Lu tanpa sadar memanggilnya dengan sebutan ibu,bukan Nyonya.

"Jatuh cinta kepada ayahmu,Dan mengandungmu Bai Lu."

"Jadi aku dan ayahanda adalah kesalahan?" Yue fei dengan segera menggeleng,Takut kalau putrinya itu akan salah paham.

"Kalian berempat adalah permataku Bai Lu,Ada sebuah cerita yang tidak bisa aku ungkapkan padamu.Kelak kau akan merasakannya sendiri,Dan saat kau merasakannya kau bisa bercerita pada ibu." Nafasnya tercekat ketika menunjuk dirinya sendiri dengan sebutan ibu pada Bai Lu.

"Kau tau? Adikmu Bai Wei dan Bai Fang selalu menanyakan keberadaanmu.Karena kami selalu menceritakan tentangmu padanya.Mereka bilang,mereka tidak sabar bertemu denganmu." Yue fei tersenyum mengingat ocehan kedua putranya yang menanyakan keberadaan kakak sulungnya.

"Aku bahkan tidak tau bagaimana wajah mereka berdua." Bai Lu berkata dengan nada datar.

"Mereka,Ah tidak! Maksudku kami menginginkan kamu pulang bai Lu,Kau adalah putri kami."

Bai Lu terdiam,Saat ini pikirannya belun jernih untuk menjawab.Haruskah dia menunggu sampai besok?

"Tapi melihatmu bahagia disini,Ibu tidak akan memaksamu.Semua tergantung padamu.Jika kamu memutuskan untuk kembali bersama dengan ibu--"

"Kenapa hanya Ibu yang menhemputku? Kemana ayah dan dua adikku?" Tanya Bai Lu,menyipit curiga kearah sang ibu.

"Karena mereka semua sedang berperang.Raja Iblis mencari gara-gara dengan daratan dan lima kerajaan besar.Mau tidak mau ayah dan kedua adikmu pergi berperang."

Bai lu tidak menjawab,dia memilih untuk bangkit lalu hormat dengan canggung kearah ibunya.

Meninggalkan Yue Fei yang tersenyum melihat Bai Lu yang mulai menghormatinya.

###

"Apa anak itu tetap menolak?" Tian Yang bertanya Khawatir ketika meliha rombongan Yue fei yang mulai bersiap-siap untuk kembali.

Yue fei membalas ucapan Tian yang dengan seulas senyuman, "Aku tidak akan memaksanya Tian Yang,Karena aku tau dia lebih nyaman disini dan kupikir kehidupan istana tidak cocok dengannya yang bebas.Aku tidak mau dia merasa terbebani dengan itu semua." Tian Yang mengangguk membenarkan.

Jiwa Bai Lu memang bebas dan tidak ingin terkekang.Sementara kehidupan kerajaan tidak seindah yang dibayangkan.

"Jaga putriku Tian yang,Aku percaya padamu." Ucap Yue fei ketika mereka hendak kembali ketempatnya.

Tiba-tiba Kakek Ling datang bersama dengan Bai Lu, "Mau kemana kau Yue fei?" Tanya kakek Ling sembari mengelus jenggot putih yang bersarang dibawah dagunya.

"Kembali,Aku rasa suami dan kedua putraku sudah kembali dari berperang.Lagipula aku tidak ingin memaksa Bai Lu untuk ikut denganku,kalau memang dia lebih nyaman tinggal disini aku tidak keberatan sama sekali.Lain kali kami akan berkunjung menemuinya." Ucapan Yue fei membuat kakek Ling tersenyum penuh arti.

"Bai Lu akan kembali." Yue fei sukses menatap tidak percaya kearah kakek Ling dan Putrinya.

"Aku sudah menyamarkan aroma lotus merahnya,dan aku kembalikan semua kekuatan yang memang menjadi miliknya.Setelah tadi malam dia menemuiku dan mengatakan akan ikut bersamamu." Ucap kakek Ling.

Tian Yang tersenyum,Disatu sisi dia memang menginginkan Bai Lu akur dengan keluarganya.Tapi disisi lain,Tian yang akan sangat merindukan gadis nakal itu.

"Sungguh?" Yue fei bertanya dengan air mata yang perlahan mengalir.

"Ya aku bersungguh-sungguh." Bai Lu menjawab dengan mantap.

"Oh putriku!" Yue fei menarik Bai Lu kedalam pelukannya.Menumpahkan kebahagiaan yang selama ini dia inginkan.

"Tapi dengan satu syarat." Ucap Kakek Ling tiba-tiba.

Blood Of Red Lotus Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang