Blood Of Red Lotus Princess

BAB 18 - LOTUS BLOOD

Dia berlari ditengah gelapnya malam. Seseorang telah menyadari keberadaannya dan Bai Lu tidak tahu mengenai itu? Kenapa Bai Lu sekarang semakin bodoh?.

Keberadaannya diketahui. Bai Lu yakin, seseorang telah mengincarnya terlalu lama. Bai Lu bingung, dia terlalu bodoh untuk tidak menutupi aroma lotus pada tubuhnya.

Sekarang, dia meninggalkan pesta dan mencari tempat untuk berlindung disebuah hutan belantara. Bai lu, sungguh kamu memang bodoh.

Bayangan hitam itu tampak mengikutinya, sehingga Bai Lu tidak ada cara lain selain pergi sejauh yang dia bisa.

Seharusnya dia tidak datang kesini, apa yang dikatakan Paman benar. Dunia luar terlalu bahaya untuknya.

Bayangan hitam tersebut berhasil menubruknya membuat Bai Lu terjerembab dengan posisi tengkurap. Sungguh memalukan!

Tidak ada cara lain bagi, Bai Lu untuk berpura-pura pingsan. Baru setelah itu dia akan kabur dari genggaman pria yang dia yakin sedang menatapnya dalam gelap.

Hitungan 1, 2, 3, Bai Lu bangkit dengan menendang bagian bawah pria itu dan berhasil kabur, membuat pria tersebut mengerang dengan suara yang terdengar marah dan sangat kejam.

Bai Lu terengah ketika dirinya akhirnya sampai di pesta tersebut dan langsung menemui ibundanya.

"Ibu!" Tukas Bai Lu begitu melihat Yue Fei duduk bersama dengan keluarganya.

"Bai Lu!" Yue Fei terkejut bukan main, apalagi melihat putri sulungnya yang begitu berantakan.

"Apa yang terjadi padamu, kenapa kamu begitu berantakan sayang?" Yue Fei bertanya khawatir.

Sontak tindakan keluarga mereka berhasil membuat mereka menjadi tontonan sekarang.

"Siapa yang berani menyakitimu kak?" Bai Fang tampak marah.

Bai Lu menggeleng pelan kemudian tertidur dipangkuan ibundanya. Lebih tepatnya pingsan, karena sekarang dia merasa energinya telah habis dan dirinya terkulai lemas.

"Bai Lu!"

Para putri dari kerajaan lain tak lepas menatap keluarga tersebut. Malam ini, kerajaan Bai terpaksa kembali pulang. Kondisi Bai Lu benar-benar tidak bisa diabaikan. Bahkan pelayan pribadinya pun turut cemas.

"An lin, bagaimana dia bisa pingsan seperti ini?" An lin bersujud memohon ampun.

"Hamba tidak tau yang mulia, nona pergi, hamba sungguh tidak menyadarinya." Raut wajah Yue Fei semakin pucat.

"Suruh mereka bergegas."

Setelah menempuh perjalanan cukup lama. Bai Lu kemudian dibawa untuk berbaring di peraduannya.

"Tabib akan datang memeriksanya sebentar lagi, mohon ibunda untuk tidak terlalu khawatir." Ucap Bai Wei, dia sendiri khawatir melihat kakak perempuannya yang memejamkan mata.

Yue Fei membuka tempelan yang ada diwajah Bai Lu. Tanpa menghiraukan Bai Fang dan Bai Wei yang ada dihadapannya sekarang. Mereka terkejut bukan main, melihat wajah Kakak perempuan mereka yang ternyata sangat cantik, mulus, dan tanpa cacat sedikit pun.

Kecantikannya bahkan bisa menghancurkan sebuah kerajaan. Tak heran, Bai Fang pernah curiga pada sang Kakak. Fakta mengenai keburukan yang ada diwajahnya, adalah bohong belaka.

"I-ibunda." Bai Wei mendadak kaget.

"Kakak kalian sangat cantik kan?" Tanya Yue Fei.

"Sangat." Ujar mereka serempak.

"Alasan kenapa ibunda selalu menutupi kecantikannya. Adalah demi keselamatannya sendiri, ibunda tau kalau Bai Lu, memiliki kecantikan yang bisa membuat sebuah negeri hancur."

"Ibunda tenang saja, kami berdua pasti akan menjaga kakak dengan sungguh-sungguh." Yue Fei tersenyum mendengarnya.

Sementara itu, sosok raja iblis yang syarat akan kemarahan duduk dengan menikmati sedikit ketenangan. Seharusnya dia bisa menggapai lotus merah itu, kalau saja dia tidak berhenti sejenak tadi.

"Apa anda benar-benar menemukan lotus itu?" Tukas Fang Len, sebenarnya dia tidak ingin bertanya, tapi dia harus memastikan, siapa yang begitu sial sehingga berani mengusik seorang raja iblis kejam seperti ini.

"Akan aku pastikan, dia membayar apa yang telah dia perbuat. Aku masih mengingat aromanya dengan sangat jelas." Tukas raja iblis, Zhao han.

"Aromanya sangat memabukkan." Satu sudut bibirnya terangkat.

Fang Len bergidik ngeri, "Anda terlalu kejam."

Zhao han meliriknya sekilas, namun tatapan tajam dari matanya tak urung membuat Fang Len menciut takut. Menjadi pelayan pribadinya hampir seratus tahun, bukanlah hal yang mudah.

"Jadi katakan, siapa sebenarnya pemilik lotus merah?"

Zhao han tampak terdiam. "Ada apa?" Fang Len kembali bertanya.

"Apa anda tidak mengetahui siapa dia sebenarnya?" Fang Len terkejut bukan main.

"Diamlah!"

###

Maaf ya telat update wkwkwk jangan lupa follow akunku dan vote serta komennya ehehe.