Bab 2

7.7K 266 19
                                    

Happy Reading

-----

Pukul setengah satu malam, Alexandria baru sampai dirumah Vergo. Mereka disambut ramah oleh para pelayan dirumah ini.

"Selamat datang nona. Perkenalkan nama saya Rachel. Saya yang akan membawa nyoya, tuan, dan nona kedalam untuk menemui tuan Vergo. Silahkan masuk." Kembar, Grandma dan Grandpa masuk dengan membawa barang mereka, namun dihadang oleh Rachel.

"Maaf. Untuk barang-barang bawaan silahkan ditinggal, biarkan para asisten yang membawanya kedalam rumah." Ucap Rachel, pelayan khusus yang ditugaskan oleh Vergo.

Grandma, Grandpa, Xandria, dan Xandra masuk mengikuti Rachel. Alexandria melihat sekeliling rumah, dia berdecih. "Cih, giliran membutuhkan diriku kalian pasti akan memajang fotoku!" Rachel yang mendengar segera membalikan badan dengan anggun.

"Ada yang bisa saya bantu nona?" Xandria diam tanpa mau membalas Rachel. Rachel mengangguk paham dan segera membawa mereka ke ruang keluarga.

"Permisi tuan dan nyonya Vergo, Nona Xandria sudah sampai." Ucap Rachel. Vergo menatap kearah sumber suara. Vergo tersenyum. Rachel segera pamit dan pergi.

"Permisi tuan, saya izin membangunkan nona dan tuan muda." 

Vergo berdiri dan merentangkan tangan "Anak-anak ku, kemarilah. Papah ingin memeluk kalian." Kata Vergo.

Gregorius maju. "Jika kau menyentuh cucuku, maka kau akan ku bunuh Vergo!" Balas Grandpa dengan menyembunyikan sikembar dibelakangnya. Vergo terkekeh.

"Bukankah wajar jika seorang ayah merindukan anakanya?"

Plakkk!

Grandma menampar pipi Vergo dengan kencang.

"RINDU? APA YANG KAU RINDUKAN DARI ANAKMU HAH?! SEJAK KECIL MAMA LAH YANG MERAWAT SERTA MENGURUSI XANDRA DAN XANDRIA! SEKARANG KAU BILANG RINDU KE MEREKA?!! DIMANA OTAKMU VERGO?!" Teriakan Grandma membangunkan seisi rumah.

Sementara itu dilain sisi.

Tok Tok Tok 

Rachel berusaha mengetok pintu tuan muda untuk membangunkannya.

Tok tok tok

"Tuan muda, bangun."

"Berisik!" Sahut dari dalam. Rachel tidak menyerah.

Tok Tok Tok

"Tuan muda, bangun!"

Tok Tok Tok

"Jika tuan muda tidak mau bangun. Maka saya akan mendobrak pintu dari luar."

"Ck!" Ucap Alexander Dè Xante, Anak kembar terakhir dari mamanya. Pria tampan itu dengan ogah-ogahan berjalan kearah pintu, dan membukanya.

Cklekk

"Ada apa?!" Tanyanya dengan wajah datar. Belum sempat Rachel berbicara, Alexander segera berlari menuruni tangga karena mendengar suara tamparan dengan keras.

"Haduh, anak satu itu!" Saat Rachel ingin mengetuk pintu nona muda yang berada disebrang kamar tuan muda, pintu tersebut sudah dibuka oleh pemilik kamar. Keluarlah gadis cantik dengan rambut yang sedikit berantakan dan memakai piyama unicorn.

Can I Hold You World? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang