Can I Hold You World?

Bab 5

Happy Reading

-----

Kringg kringg kringg

'Waktu istirahat tersisa dua puluh menit lagi'

"Abis pulang sekolah kau ingin pergi kemana?" Alexandria diam.

"Ck, kalau seseorang bertanya itu dijawab. Punya mulut kan?" 

"Memang kenapa jika aku diam?"

"Tidak sopan nyonya Alexandria."

"Baiklah tuan Morpheus. Aku akan pergi jalan-jalan bersama adik ku."

Morpheus mengangguk paham. "Aku juga akan pergi jalan-jalan." 

"Apa urusannya dengan ku?" Tanya Alexandria.

"Aku akan pergi bersama kekasih ku." Balas Morpheus. 

"Pergi saja."

"Kau tidak akan melarangku?"

Alexandria mengangkat alis. "Untuk apa aku melarangmu? Itu hak masing masing. Kau mau menikahi 10 perempuan pun aku tidak peduli. Yang jelas, aku akan membuat gugatan cerai apabila kita sudah 6 bulan bersama."

"Apa maksudmu kontrak janji?" Alexandria mengangguk.

"Aku akan membuatnya selesai ijab qabul. Aku permisi."

"Tunggu, kau ingin pergi kemana?" 

"Aku akan pergi ke kelas." Morpheus bangun.

"Apa isi kontrak janjinya?" 

"Berhenti bertanya tuan. Nanti kau akan tau sendiri isi dari kontrak tersebut."

-----

Jam pulang sekolah tiba, Alexandra menarik kuat lengan Alexandria keluar kelas.

"Hei, hei, tenanglah Xandra. Kau bisa membuatku jatuh."

"Maafkan aku, aku emosi melihat kau dengan bajingan itu."

"Siapa yang kau panggil bajingan?" Tanya Morpheus yang baru saja datang. Si kembar terkejut, sejak kapan dia disitu?

"Kau." Morpheus ingin memakan Alexandra, tetapi ia tahan karna ada Alexandria.

"Sudahlah, aku hanya punya urusan dengan kakak mu, bukan dirimu!" Morpheus menarik lengan Alexandria. Mereka gak punya lengan apa ya? Kan kasian lengan Alexandria ditarik tarik mulu.

"Lepaskan aku." Berontak Alexandria, namun Morpheus menulikan telinga.

"Lepaskan aku tuan. Aku bukan peliharaan yang kau bisa diseret seret."

"Maaf." Ucap Morpheus.

"Ada apa kau membawaku ketaman?" Morpheus menyodorkan sebuah tiket.

"Maukah kau besok melihatku bertanding basket?"

"Sehabis acara ijab qabul?" Morpheus mengangguk.

"Aku tidak janji datang melihatmu tanding."

"Aku mohon Xandria, disana juga ada Alexander yang ikut bertanding."

"Bagaimana kemampuannya?"

"Aku? Atau Alexander?"

"Tentu saja adik ku, Alexander Dè Xante."

"Kemampuannya sama denganku. Memangnya kenapa?" Tanya Morpheus heran.

"Tidak apa." Balas Alexandria.

"Jadi kau ingin datangkan?"