"Di butuhkan persamaan agar kita bisa saling mengerti. Tapi perbedaan lah yang membuat kita saling melengkapi kemudian saling menghargai".
Saat itu pukul 20:06 malam, aku sedang mengerjakan tugas ku. Yaa setidaknya yang aku lakukan mengerjakan tugas, tapi yang aku pikirkan apa yang sedang di lakukan Tian?.
"Hallooooo selamat malam pacar manusia kuuuu" ucap Tian yang muncul dari jendela.
"Ih Tian bisa gak sih kalau masuk lewat pintu aja.. terus juga emang kita masih pacaran?" Tanya ku ke Tian
"Heemmmmm gimana yaa.. aku kan bisa nembus tembok sekarang jadi gak perlu lewat pintu heheh. Kalau urusan pacaran masih kan Len:'))" jawab nya dengan nada memohon
"Iya iya hantu nya Tiannnn"
"Lena besok kamu sekolah? Aku ikut yaa bosan soalnya gentayangan gak jelas hehe" ucap Tian.
"Seriusan? Terserah sih" jawab ku.
Setelah percakapan tadi aku memutuskan untuk menyiapkan buku ku dan segera tidur, karena hari ini cukup penuh dengan bumbu-bumbu baru, sedih bercampur senang ada di hari ini.
>>>Skipp udah pagi guys<<<
"Selamat pagi Salsabila Magdalena kuuu bangun woe keboo kamu sekolah kann" teriak Tian di kuping ku.
"Iya setann sabaran dikit ngapa dah."
Setelah bangun aku bergegas mandi, gak kayak Tian mandi seminggu sekali.
"Tian kamu gak ganti baju?" Tanya ku pada Tian.
"Ya gak bisa lah begooo, kalau bisa aku udah pakai semuaaaa baju kamu yang ada di lemari wkwk" ucap Tian sambil sedikit menggoda ku.
"Yosh ayo berangkat sekulll. Mami, kami berangkat sekolah dulu ya."
"Kami? Kamu kau barengan sama teman kamu ya Len?" Tanya mami ku.
*Waduhh keceplosan
"Oiaya dong mi.. Salim dulu dong mi" ucap ku dengan sedikit gerogi."Hati-hati ya nak.. inget jangan sedih terus."
"Uuuu mami mertua kepikiran sama aku terus yaa" ucap Tian kepada mami ku, tapi mami ku gak mungkin dengar.
Setelah itu kami berangkat menggunakan motor ku. Aku bingun Tian harus naik juga atau enggak, dan ternyata dia memilih untuk naik motor sama aku dong -,-.
>>>Skipp sekolah<<<*SMA Mekar Sari*
"Yey udah sampai sekolah nihh" ucap Tian kegirangan.
"Tian jangan ajak aku ngobrol ya, ntar aku di kira gila" bisik ku kepada Tian.
"Iya sayangg ehh iya lenaa."Saat aku berjalan menuju kelas aku bertemu seorang cowok dari kelas ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAYONARA TIAN (TAMAT ◕ᴗ◕✿)
Teen Fiction"Rindu yang paling berat itu bukan rindu nya dilan,tapi rindu kepada orng yang telah berpulang" "Sekedar mengingatkan, boleh bersedih tapi jangan terus-menerus. Cheer up!" 20 September 20**, Tian Marteen Nugroho meninggal karena penyakit ya...