"Dear Lena, aku emng sayang sama kamu. Tapi kalau udh di hadapi dengan pilihan antara kamu dan pisang goreng. Maap aku pilih pisang goreng."
"Yakali lu makan pisang goreng sebanyak itu."
Aku pun membayar hutang Tian tadi. "Yaudah bik, ini Lena bayar utang nya Tian, udahh ambil aja bik."
Setelah membayar hutang pisang goreng kami menuju ke taman untuk mendiskusikan kembali.
Tian tampak tersenyum gak jelas. "Woi setan, lu apain aja sih pisang goreng sebanyak itu." Tanya Wahyu.
"Ya maap gw kan suka pisang goreng heheh. Gw makan kok gak gw buang. Makasih ya Lena udh bayarin tadi." Ucap Tian diakhiri oleh senyumannya.
"Iya yan, terus gak ada yang berubah ya?."
Tian tampak kebingungan. "Kamu nyuruh aku berubah jadi apa Len?."
"Power renjer." Wahyu.
"Iya nih mau power renjer warna apa mas Wahyu?." Balas Tian dengan sedikit tertawa.
Agak lucu sih liat mereka gelud. Tapi aku masih gak tau masalah yang buat mereka musuhan.
Aku membuka obrolan. "Tadi aku sama Wahyu udah tanya ke Saras, katanya dia sama kamu gak ada masalah yan." Jelas ku.
Tian tampak meletakkan tangan nya di dagu. "Jangan-jangan masalah aku bukan sama Saras atau pun pisang goreng. Trs sama siapa dongg." Ucap Tian kebingungan.
"Yakali masalah nya se kecil pisang goreng. Gak ada clue lagi apa yan.?" Sambung Wahyu.
Tian kembali melekatkan tangan nya di dagu. "Gimana kalau sama ketos? Gw terakhir kali rada kesal sama tu ketos."
Aku agak kaget pas Tian bilang ketos, karena ketos kami itu tipikal cowok yang alim, alias gak nakal. "Wait? Ketos kita? Kak Reyhan . Tanya ku,aku sedikit ga percaya Tian bisa kesal sama kak Reyhan.
"Emang ketos kita ada berapa?." Tian.
Wahyu memotong pembicaraan. "Ada dua kan."
"Satu lagi waketos. Lu pe'ak banget dah yuuu."
*Tetttttttttt tetttt(bel masuk.)
Karena bel masuk sudah berbunyi "Yaudah ntar istirahat kita ke kelas kak Reyhan deh."
"Kalian urus baek-baek yaa. Aku mau nongki di kantin bentar:v." Ucap Tian sambil meninggalkan kami. Tidak berjalan,tidak terbang, tapi melayang.
"Ayok Len ke kelas. Pelajaran MTK kan?."
Aku dan Wahyu pun berjalan menuju kelas.
Sesampainya di kelas kami duduk di bangku masing-masing. Tak lama ketua kelas kami masuk. "Woi katanya bu Selena gak masuk,jadi kita jamkos." Seisi kelas bersorak gembira, yakali gak senang.
Karena jamkos Wahyu pindah duduk di sebelah ku. "Ehh Lena, menurut kamu masalah Tian itu gara-gara apa ya?." Tanya Wahyu sambil menatap ku.
Aku rada salting di tatap cogan. Ini rahasia kita yaa, dulu aku pernah suka sama Wahyu. Tapi ada alasan aku berhenti suka sama Wahyu.
"Ga tau sih. Tapi menurut ku kalau Tian emang bunuh diri berarti masalah nya tu rumit gitu."
"Bukan bunuh diri. Tapi percobaan bunuh diri."
"Sama aja yuu."
"Beda sayang." Waitt Wahyu manggil aku sayang:v. Mungkin dia bercanda ya.
>>>Skipp istirahat<<<
Kami melawatkan makan siang untuk bertemu kak Reyhan. Karena dia ketos aku dan Wahyu takut dia sibuk gitu.
Sesampainya di kelas XII IPS 2. Terlihat target kami sedang merapikan buku nya. Pakaian nya rapih. Salah satu tipe aku banget, bercanda. Rencananya adalah, aku coba ajak ngobrol kak Reyhan (◠‿・)-☆.
"Ehh permisi kak Reyhan." Panggil ku dengan sedikit suara di lembut kan.
Kak Reyhan melihat ke arah ku dan bertanya. "Ada apa?." Dari raut wajah dia pasti gak kenal sama aku. Maklumlah bukan cewek hitzzz.
Kami keluar dari kelas dan mengobrol di bangku teras. "Ada apa ya Wahyu?." Kak Reyhan kenal sama Wahyu, secara Wahyu terkenal juga.
"Jadi gini kak ada yang mau kita tanyain nih. Tentang Tian."
"Saya turut berdukacita ya. Jadi ini mantan nya Tian." Kak Reyhan menunjuk ke arah ku. Hanya ku balas dengan anggukan kepala.
"Iya kak. Ini Wahyu mau tanya, Tian itu ada buat Masalah gak?." Tanya Wahyu.
Kak Reyhan tampak bingung. " Masalah sama OSIS?. Kalau sama OSIS gak ada kok."
"Masalah sekecil apapun itu kak?."
Kak Reyhan mencoba mengingat kembali. "Ohh iya ada kok. Dia punya masalah sama saya."
Kira-kira masalah apa gan?. Kita lanjutkan next part ya. Tungguin, mau nebak juga boleh hehe.
𝐇𝐚𝐥𝐥𝐨 𝐭𝐞𝐦𝐚𝐧-𝐭𝐞𝐦𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐮 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 "𝐒𝐀𝐘𝐎𝐍𝐀𝐑𝐀 𝐓𝐈𝐀𝐍". 𝐊𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐮𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐝𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐜𝐨𝐦𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐚𝐣𝐚 𝐲𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐛𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐛𝐚𝐧𝐭𝐮 𝐯𝐨𝐭𝐞.
𝐀𝐫𝐢𝐠𝐚𝐭𝐨𝐮, 𝐭𝐡𝐚𝐧𝐤 𝐲𝐨𝐮 𝐬𝐨 𝐦𝐮𝐜𝐡, 𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤.𝙈𝙞𝙧𝙖𝙞𝙂𝙞𝙧𝙡𝙨
KAMU SEDANG MEMBACA
SAYONARA TIAN (TAMAT ◕ᴗ◕✿)
Teen Fiction"Rindu yang paling berat itu bukan rindu nya dilan,tapi rindu kepada orng yang telah berpulang" "Sekedar mengingatkan, boleh bersedih tapi jangan terus-menerus. Cheer up!" 20 September 20**, Tian Marteen Nugroho meninggal karena penyakit ya...