AGAM-1

10.2K 588 35
                                    

MAAF TYPO BERSEBARAN

___

Agam bersama kedua temannya melangkahkan kakinya memasuki gedung sekolah yang cukup terkenal di daerahnya. SMA HARAPAN BANGSA, sekolah ini sangat di minati oleh kalangan anak-anak remaja. Selain sekolah ini terakreditasi sebagai sekolah terfavorit, sekolah ini juga menyimpan ratusan cogan dan juga cecan. Uwuw.

Agam I love you

Agam gue mau dong jadi pacar lo

Agam follback ig gue dong

Agam kapan ketampanan lo itu sirna sih

Agam plis save WA gue

Agam I love you so much

Agam gue mau jadi selingkuhan lo

Agam

Agam

Agam

"Bosen banget gue setiap hari,setiap pagi,setiap gue jalan sama lo pasti kaum betina bilang 'AGAM AGAM AGAM' " cibir Razi Andrean Pratama atau kerap di panggil Razi.

Agam hanya tertawa mendengar ucapan Razi.

"Bacot lo zi, kalo Agam di sorakin banyak cewe berarti emang real Agam ganteng ga kaya lo jelek! " ucap Anfa Aditia Mahendra atau Anfa.

"Alah kaya lo ganteng aja " Razi.

"Emang ganteng" Anfa.

"Udah woi diem! Disini dari kita bertiga gue yang paling ganteng" ucap Agam sambil berjalan mendahului kedua temannya itu.

"Songong lo gam! " Razi.

"Sombong amat!" Anfa.

Lalu Anfa dan Razi pun melangkahkan kakinya menyusul Agam.

___

"Gam bayar uang kas! " ucap Aurelia Fawnia atau Aurel.

Bukannya membayar Agam malah terus melanjutkan langkahnya menuju tempat duduknya. Aurel yang merasa di acuhkan ia sangat kesal dengan sikap Agam.

Brak!
Aurel menggebrak meja Agam, membuat lelaki itu menatap dirinya.

"Sombong banget sih lo! Bayar kas ga?! " kesal Aurel.

Agam menghela nafasnya.

"Cium dulu " Agam.

Mata Aurel membulat sempurna.

Tak!
Aurel melemparkan pulpennya hingga mengenai jidat mulus Agam. Agam yang mendapat itu ia meringis kesakitan.

"Sakit rel! " keluh Agam.

Aurel tidak menghiraukan ucapan Agam ia malah berjalan menjauhi Agam.

"Gam! "teriak Razi dari ambang pintu.

"Apaan? " tanya Agam.

"Sini! " Razi.

Agam langsung bangkit dari duduknya dan mendekat pada Razi juga Anfa.

"Kenapa? " tanya Agam.

"Tuh" ucap Razi sambil menunjuk ke arah luar.

AGAM [ Sudah Terbit ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang