AGAM#24

3.4K 267 2
                                    

MAAF TYPO BERSEBARAN

___

Katanya Ka Agam itu anak haram loh

Ah masa sih? Nggak mungkin

Gue denger Ka Agam lagi ada masalah kasian ya

SEMANGAT KA AGAMKUUUUUU

KA AGAM AKU SELALU ADA UNTUK MUUU

Ka Agam putus sama Ka Aurel?

Nggak cocok makannya putus

Ka Agam I love you

Ka Agam semangat jangan dengerin para iblis berbisik

Itulah yang Agam dengar ketika ia melangkahkan kakinya di koridor sekolah. Agam sedikit senang karena tidak semua orang membencinya dan masih memberi semangat padanya.

"AGAM!" teriak seseorang di belakang Agam.

Agam menghentikan langkahnya, ia memutar badannya dan menghadap ke belakang.

Orang yang memanggil Agam, ia berjalan mendekati Agam.

"Pagi" ucapnya.

Agam tidak menjawab ucapan orang itu, ia malah memasang wajah datarnya.

"Lo itu bukannya keliatan dingin malah keliatan songong" ucap Aurel sambil terkekeh, "Eh wait lo kan emang songong, hahaha" lanjut Aurel sambil tertawa.

Agam menatap Aurel dengan datar walau dalam hatinya ia ingin sekali ikut tertawa.

'Gue pengin meluk lo Rel' batin Agam.

Melihat Agam yang sama sekali tidak tertawa, Aurel menghentikan tawanya.

"Maaf, nggak lucu ya? Ya udah ayo ke kelas bareng" ucap Aurel.

"Duluan aja" ucap Agam cuek.

Aurel menghela nafasnya, "Kebanyakan pura-pura lo, kapan lagi sih gue mau gini sama cowo? Udah ayo!" ucap Aurel sambil menggandeng tangan Agam dan menyeret Agam untuk berjalan bersamanya menuju kelas.

Sepanjang perjalanan menuju kelas Agam merasa bahagia, ia tersenyum simpul walupun senyumnya itu tidak terlihat.

Banyak sorot mata yang menatap kedua makhluk itu, bisikan-bisikan setan mulai terdengar di kuping Aurel dan Agam, tetapi keduanya tidak memperdulikan akan hal itu.

Sesampainya di depan kelas tiba-tiba Agam melepas tangannya dari tangan Aurel secara kasar, "Nggak seharusnya lo gandeng-gandeng gue kaya tadi" ucap Agam.

Aurel bergelidik, "Bodoamat" ucap Aurel lalu masuk kedalam kelas mendahului Agam.

Agam terkekeh, sebenarnya ia sangat senang tadi. Agam melihat tangan yang baru saja di pegang Aurel.

"Gam!" panggil Razi yang tiba-tiba datang mengagetkan Agam.

"Kaget bego!" kesal Agam.

AGAM [ Sudah Terbit ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang