AGAM#2

7.1K 457 12
                                    

MAAF TYPO BERSEBARAN

___

Jam menunjukan pukul 03.45,semua murid SMA HARAPAN BANGSA sudah mulai berhamburan keluar dari gedung besar itu.

Aurel dan Pita sedang menunggu jemputannya di depan sekolahan, tak hanya mereka berdua tetapi ada juga murid lain.

Tin
Tin
Suara klakson motor terdengar begitu keras. Aurel tau siapa dia, Aurel tidak melihat ke arahnya sama sekali.

"Pulang bareng yu neng. " ucapnya.

'Najis' batin Aurel.

"GA USAH GANGGU AUREL! PERGI SANA LO! " omel Pita.

Sontak semua yang ada di tempat itupun langsung menghadap pada arah Pita.

"Rel? " panggil orang itu.

"Lo ga denger apa yang di ucapin sama Pita? Apa lo budeg? " ucap Aurel.

Orang itu turun dari motornya, ia mendekat pada Aurel. Orang itu hendak memegang tangan Aurel tetapi dengan cepat Aurel di peluk oleh Agam. Mata Aurel membulat, tak hanya mata Aurel tetapi mata semua orang yang melihat.

"Lo siapa?! " tanya Rian Aditama atau Rian.

"Pergi sana lo! Jangan ganggu cewe gue! " Agam.

Rian tersenyum simpul.

"Cewe lo? " tanya Rian "di bayar berapa rel lo sama dia? " lanjut Rian.

"JAGA UCAPAN LO YA! " teriak Aurel.

Bugh!
Agam langsung meninju wajah Rian.

"Bangsat! " umpat Rian.

Bugh!
Rian membalas pukulan Agam. Alhasil terjadilah aksi saling memukul. Suasana begitu riuh semua siswa langsung mendekat pada Agam dan Rian.

"UDAH STOP! " teriak Aurel.

Tetapi suara Aurel sama sekali tidak menghentikan keduanya, sampai akhirnya Pak Tekad guru BK SHB datang dan memisahkan keduanya.

___

"Agam pulang. " ucap Agam sambil meletakan tas nya dan duduk di kursi.

"Agam? Wajah kamu kenapa sayang? " tanya Revalia panik.

"Maaf bunda. " ucap Agam.

"Kamu berantem sama siapa? " tanya Revalia.

"Agam bisa jelasin bunda. " Agam.

Revalia memijat keningnya.

"Kalo sampe ayah tau gimana Agam! " Revalia.

Agam menunduk.

"Maaf bunda. " Agam.

"Sudah. Sekarang kamu mandi, nanti bunda akan obati lukamu. " Revalia.

AGAM [ Sudah Terbit ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang