AGAM [ Sudah Terbit ✅ ]

AGAM#14

MAAF TYPO BERSEBARAN

___

Hari sudah berganti, pagi ini Aurel sudah rapi dengan seragam sekolahnya.

"Pagi ma" sapa Aurel pada Sandra yang sedang mengolesi selai pada roti.

"Pagi sayang" jawab Sandra.

Aurel duduk, "papa mana?" tanya Aurel.

"Masih di kamar kayaknya" Sandra.

Aurel mengangguk paham, tangannya beralih mengambil roti yang sudah siap untuk dimakan.

"Berangkat bareng Agam?" tanya Sandra yang membuat Aurel tersendak.

"Enggak" jawab Aurel.

Sandra meletakan tangannya di atas meja, "Kamu sama Agam itu ada hubungan sepesial kan?" tanya Sandra.

Mata Aurel membulat, "enggak" jawab Aurel.

Sandra mengerutkan keningnya, "ah masa sih?" Sandra.

Aurel melahap sisa rotinya dan meminum susu yang sudah di siapkan. Setelah habis makanan yang ada di mulutnya, Aurel langsung bangkit dari duduknya dan pamit kepada Sandra.

"Udah ah Aurel mau berangkat, Assalamu'alaikum" Aurel.

"Iyaiya, Waalaikumsalam" Sandra.

Aurel melangkahkan kakinya untuk keluar dari rumah, saat Aurel sudah didepan rumah ia kaget karena ia melihat Agam berada di depan rumahnya.

"Ngapain tuh bocah pagi-pagi ada di depan gerbang rumah?" gunam Aurel.

Aurel melangkahkan kakinya kedepan.

"Ngater koran pak?" tanya Aurel lebih tepatnya seperti melawak.

Agam terkekeh, "ngelawak bu?" tanya Agam balik.

Aurel terkekeh, "ngapain lo disini?" tanya Aurel.

"Jemput lo lah" Agam.

Aurel melihat kedalam mobil Agam.

"Cari siapa? Gladia?" tanya Agam.

Mood Aurel menurun saat mendengar nama gadis itu.

"Gue berangkat ngangkot" ucap Aurel sambil melangkahkan kakinya menjaugi Agam.

Agam mengejar Aurel dan mencengkal tangannya.

"Et et gue udah rela-relain loh pagi-pagi kesini buat jemput lo" Agam.

Aurel menepis tangan Agam, "yang nyuruh lo kesini itu siapa bambang? Nggak ada kan?" ucap Aurel lalu melanjutkan langkahnya.

Agam membuang nafasnya dengan kasar, ia kembali mengejar Aurel.

"Rel plis kali ini aja, janga susah kalo gue ajak bareng" Agam.

Aurel memutar bola matanya malas.