SAMASTA-6

758 34 1
                                    

"di sini siapa yang golongan darahnya sama?"tanya farel

"gue B jadi gak mungkin gue"jawab natasha

"gue sama farel AB jadi gak mungkin kita juga"sambung irham

"ra lo golongan darahnya apa?"tanya farel

zara berpikir sejenak"gue kaya nya A"

"lo mau kan ra nyumbangin darah lo buat dareen pliss ra"mohon farel

"ya udah"

"makasih ya ra"ucap irham tulus

"jangan sampe dareen tau ya gue mohon"teman temanya yang mendengar itu sontak kebingungan dan hanya mengiyakan kata kata zara

🍪🍪🍪

"ra lo tahan ya sakitnya"

"iya cha,gue masuk dulu ya"lalu zara memasuki ke dalam ruang untuk mengambil sedikit dari darahnya

di dalam ruangan
"apakah ananda sudah siap?"

"sudah dok"lalu dokter memasukan jarum suntiknya kedalam lengan zara

"ananda anak yang baik hati ya mau berbagi darahnya untuk temannya"ucap dokter kagum kepada zara

"hehe makasih dok"

"semoga pasien setelah mendapatkan darah ini lekas pulih"

"amin"tak terasa hanya butuh beberapa menit untuk mengambil sedikit darah dari tubuh zara pun sudah selesai

"sudah,makasih ya"ucap dokter

"sama sama dok,saya keluar dulu"

"iya,silahkan"lalu zara keluar dari ruang tersebut

klekk....suara pintu ruangan terbuka yang menampakkan zara

"ra gimana tadi rasanya"tanya cacha

"ya gitu"

"cha,za gue sama irham balik ke sekolah dulu pulang sekolah gue sama irham kesini"

"iya,rel"

"titip sahabat gue ya cha,ra"

"iya"setelah berpamitan irham dan farel berlari menuju lobby dan segera kembali ke sekolah

kini zara dan natasha sedang duduk di kursi tunggu memperhatikan pintu ruang igd yang tak kunjung terbuka

rumah sakit terasa hening dan sepi zara yang merasakan itu berusaha memecahkan keheningan tersebut "cha kok gue kasian ya sama dareen"

"kasian kenapa ra?"natasha yang berasa di ajak bicara pun kini berbalik menghadap ke arah zara

"iya cha di saat dia sedang sakit dan membutuhkan perhatian dari keluargnya pun tidak ada satu orang pun yang menjenguk atau sekedar tau bahwa dareen itu sedang sakit"

"gue bingung deh ra ibu sama ayahnya pun gak menjenguk atau sekedar menanyakan kabar anaknya tapi lo inget gak ra waktu si dareen bilang dia gak punya keluarga?"

SAMASTA [proses refisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang