SAMASTA-14

606 28 2
                                    

"awas aja lo sampe suka sama gue"zara hanya mengidakan bahunya tidak mau melanjutkan perdebatan bodoh itu farel dan natasha yang melihat itu hanya terkekeh farel tidak percaya akhirnya dareen bisa berbicara panjang bisanya ia hanya mengatakan seperlunya ya walanhanya bersama zara dareen bisa seperti itu "eh lo berdua gak usah pada debat benci sama cinta beda tipis"ucap farel meleraikan keduanya.

🍪🍪🍪🍪

keesokan harinya mereka sudah kembali bersekolah.

"pagii ibuu,ayahhh dan abang tercinta"ucap zara lalu duduk di kursi meja makan.

"eh..pagi ra,mau sarapan apa?"tanya novi lalu berdiri hendak mentiapkan sarapn untuk putrinya

"biar sama ara aja"lalu zara segera mengambil sarapannya,novi hanya tersenyum dan kembali melanjutkan sarapannya.

setelah mereka menyelesaikan aja makannya pun zara segera pergi menuju sekolah bersama kakaknya.

motor reza membelah jalanan ibu kota yang sangat cerah pagi ini "bang lo kok betah banget sih jadi jomblo"tanya zara memecahkan keheningan di antara mereka "yeuh lo aja masih jomblo"ucap bang reza "gue jomblo jomblo gini juga banyak yg mau cuman guenya aja gak mau pacaran"ucap zara menoyorkan kepala bang reza yang terbalut helm"lo kan udah punya si dareen"ucap reza "paan gue sama si hati batu big no banget"ucap zara mengidakan bahunya.

tak lama motor reza sudah sampai di depan gerbang sekolah zara bersamaan dengan motor dareen yang memasuki kawasan sekolahnya "belajar yang bener jangan pacaran mulu lo" ucap reza lalu mencibit pipi zara gemas "aws..sakit bang,pacaran sama sip gue"tanya zara "dareen lah siapa lagi,udah ah gue mau otw kampus dulu" lalu reza pergi meninggalkan zara

zara segera masuk keladalam kawasan sekolahnya tanpa zara sadari kini dareen sudah ada di sebelahnya "lo ngikutin gue ya?"tanya zara yang merasa dareen mengikutinya "gak usaha geer kelas gue juga arahnya sama kaya lo"ucap dareen sinis

zara jalan dengan tempo yang cepat tanpa memperhatikann jalan dan juga sekitar tanpa zara sadari ia menginjak lantai yang masih basah lalu dia jatuh terpeleset karna lantai yang masih basah "AAAAW...gila sakit banget,dareen yang melihat itu pun segera berlari menuju zara "ehh maaf neng lantainya masih basah soalnya jangan lari lari"ucap seorang laki laki tua "HAHAHA ra lo ngapain duduk di situ?"tanya dareen menertawakan zara yang belum beranjak,zara hanya melemparkan tatapan tajam "Hiks..sakit banget ren..hiks"ucap zara di sela tangisnya dareen yang melihat itu sangat iba dan kasian kepada zara "bangun"ucap dareen lalu menjulurkan tangannya "gue..hikss sakit banget hiks..ini"ucap zara yang masih menangis,lalu dareen segera berjongkok di hadapan zara "naik buruan"tanpa penolakan zara segera naik ke punggung dareen dan dareen segera berjalan menuju kelas zara "buset toa mesjid alun alun lo berat banget"ucap dareen berbohong "masa sih"tanya zara tak percaya,selama mereka menuju kelas banyak sekalu yang melihat dan membucarakan tingkah mereka.

sesampainya dareen di kelas zara segera ia masuk dan menghampiri bangku zara natasha yang melihat zara yang di gendong oleh dareen pun merasa bingung "ya ampun kenapa lo ra?rok lo juga kotor"tanya natasha,dareen segera menurunkan zara dari punggungnya "belajar yang bener lo toa mesjid alun alun jangan petakil mulu"ucap dareen yang mendaptkan tatapan tajam dari zara lalu dareen segera pergi dari kelas zara "ra lo kenapa?"tanya natasha sekali lagi "tadi gue kepeleset trus jatoh deh"ucap zara dan tak lama bel masuk pun berbunyi dan pelajaran segera di mulai.

🍪🍪🍪🍪
KRING....KRING...suara bel istirahat berbunyi

"ayo ra,fia kita ke kantin"ajak natasha,dia hanya mengangguk lalu mengambil donpet dari dalam tasnya

SAMASTA [proses refisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang