SAMASTA-17

555 22 6
                                    


'semoga kita selalu kaya gini ya ra sampai waktu memisahkan'batin dareen lalu keduanya terlelap dalam posisi yang sangat nyaman,zara yang memeluk dareen dan daren yng menyenderkan kepalanya di atas kepala zara.

🍪🍪🍪🍪

'HUAAAA'ucap dareen merenggangkan otot ototnya,dareen melirik jam yang melingkar di tangan kirinya menunjukkan pukul 05.00 sore dan melihat kesekelilingnya orang tua zara mau pun abangnya belum pulang.

"duh bonyoknya pada kemana ni gue harus balik ke apart"ucap dareen

Drttttt(suara nada dering telfon yang berasal dari tas zara berbunyi)tanpa seizin zara dareen mengambil ponsel yang ada di tas zara tersebut.

'Ibu negara👸'terlihat nama seseorang yang menelfon zara tanpa menunggu lama lagi dareen akhirnya mengangkat telfon tersebut.

'iya hallo bu?'

'hiks...dareen zaranya ada?'tanya novi dari sebrang sana

'ada bu lagi tidur,ibu kenapa nangis?'tanya dareen

'dareen tolong bangunin zara dulu sebentar penting soalnya'

'bentar ya bu dareen bangunin zaranya dulu'lalu dareen segera membangunkannzara dengan cara mengelus kepalanya "ra bangun dulu ini ada telfon dari ibu"ucap dareen setelah beberapa menit akhirnya zara bangun "hmm mana"ucap zara

"nih"lalu dareen memberikan ponselnya kepada zara

'iya hallo bu,kenapa?"

'ra..hiks ayah kamu skrng kritis di rumah sakit,penyakit jantungnya makin parah kata dokter'ucap novi,zara yang mendengar itu kaget tanpa sadar air matanya sudah mendarat di pipi mulus zara.

"ra kenapa?"tanya dareen lalu duduk di aebelah zara

'sekarang ayah ada di rs mana biar zara kesana'

'ayah kamu ada di rumah sakit St Mary's Hospital london'

'bu kok jauh banget'ucap zara

'udah parah banget jantungnya jadi harus di rawat di london'ucap novi

'ya sudah zara ke sanah bu'ucap zara

'sama siapa nak kalau sendiri jangan'zara berpikir keras dia harus mengajak siapa?

"ren..kamu mau kan anterin aku ke london jenguk ayah"ucap zara dan dareen hanya mengangguk,senyum manis pun mengembang bibir mungil zara

'sama dareen bu'

'ya sudah hati hati ya kamu'

'iya bu'lalu panggilan pun di putuskan sepihak oleh novi.

"ren serius kan mau temenin ke london?"tanya zara

"iya ra ya udah kamu sekarang beres beres barang kamu aku mau pesen tiket dulu"

"okeee"lalu zara bergegas membereskan barang barang kedalm koper

setelah bebera menit akhirnya zara turun dengan membawa koper yg tidak terlalu besar,dan tiket pesat pun sudah di pesan oleh dareen.

SAMASTA [proses refisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang