SAMASTA-9

779 32 0
                                    

"hati-hati ya ren"lalu zara melambaikan tangannya di udara

"gue pulang dulu salam buat ibu"lalu zara mengangguk dan segera masuk kedalam rumah

selama perjalanan menuju rumah dareen mengendarai motor dengan kecepatan standar,di balik helm yang full face kini dareen tak henti senyum senyum sendiri mengingat betapa senang hari ini bisa menikmati malam yang indah bersama zara.

🍪🍪🍪🍪

pada pagi harinya zara sudah siap untuk pergi ke sekolah

"pagi bu"sapa zara lalu duduk di kursi yang terdapat di ruang makan

"pagi ra sarapan dulu ya"zara hanya mengangguk lalu mengambil piring dan lauk pauknya

"bu... ayah sama abang kemana?"tanya zara yang tak melihat keberadaan abang dan ayahnya

"ayah sama abang kemarin malam sekitar jam 12 harus pergi ke brunei ada urusan"

"ouh...trus zara pergi sama siapa?"

"sama supir "lalu zara melanjutkan sarapannya yang tadi sempat tertunda

setelah selesai sarapan zara segera bergegas memasuki mobilnya dan pergi menuju sekolah,jakarta pada pagi ini sangatlah macet yang membuat zara terlambat sampai ke sekolah

sesampainya zara di sekolah dan melihat gerbang sekolahnya sudah tertutup.Kini zara sedang memohon kepada satpam sekolahnya untuk membukakan gerbang sekolah untuknya

"plis dong pa tadi di jalan macet"mohon zara

"gak bisa neng nanti bapak di marahin sama kepala sekolah"

"ayo dong pa"mohon zara sekali lagi

"gak bisa neng"lau zara pergi meninggalkan gerbang sekolah dan berjalan entah kemana

"naik"suara tegas khas seseorang masuk ke dalam telinga zara

lalu zara membalikan badannya dan melihat dareen sedang mengendarai motornya"eh dareen lo telat juga" dareen hanya mengangguk

"naik buruan"

"mau kemana kita harus sekolah"

"percuma gerbang gak akan di buka dan pasti kita bakal di hukum hormat bendera lo mau?"dareen menakut nakuti zara agar dia nurut dan mengikuti dareen untuk bolos sekolah

"gak mau sih,ya udah ayo"lalu zara menaiki motor dareen dan mereka segera pergi meninggalkan daerah sekolah yang belum terlalu jauh

zara sangat menikmati pemandangan gedung gedung pencakar langit,ia tak peduli bagaimana jika ibunya sampai tau bahwa dia hari ini tidak sekolah

"ren kita mau kemana?"

"terserah"

"eum....ke taman bermain aja"usul zara

lalu dareen meminggirkan motornya agar dareen bisa melihat zara "gak itu tempat anak kecil"

"ya udah ke perpustakaan kota aja"

SAMASTA [proses refisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang