MIHY-EMPAT BELAS-RAFFAEL

14 1 0
                                    

"Kali ini aja loh bang! Awas nanti bilang-bilang" ucap melody cemberut + galak.

Nih anak macan sensian amat pakek ginian! Gak feminin sih batin andre memejamkan matanya.

"Emang kenapa kalo aku gak feminin dan sensian, situ sapa bicara kek gitu! Huh" melody yang mendengar batin andre tak terima.

Sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain, Ia bertanya pada andre.

"Aku ganti di mana?" ucap melody

"Ye, marah nih...!" ucap andre menghibur tapi gagal.

"CepeT dimana?" ucap melody merajuk.

Andre mendengkus kesal, lalu ia pun menunjukkan tempat yang bisa dipakai melody ganti.

---

Melody tau kalau rencana kali ini tidak akan mudah, jadi ia tetap membawa perlengkapannya di tas branded yang diberikan andre.

Bang andre suka banget koleksi tas cewek, sebenernya dia itu buat apa beli ginian. Punya pacar kalik yah! Batin melody terheran-heran.

Dalam waktu yang sedikit akhirnya selesai, mereka bergegas untuk menuju bar kasino yang menurut informasi web tadi siang.

Melody tampak berbeda dengan penampilannya, mereka hanya berdua untuk mencari info sesaat. Karena menurut melody membawa rekan lebih dari dua dapat cepat tertangkap.

Andre yang kaya itu tak tanggung-tanggung membawa mobil sport mahal miliknya untuk dibawa.

"Bang! Aku mau kasih tau, kalau hari ini akan ada pesta di bar dan pesta itu adalah pesta topeng. Mungkin saat penyamaran kita perlu memakai itu untuk kesana agar tak terekspos!" ucap melody serius.

"Owh, kau tak bilang sejak awal! Aku tak membawanya" ucap andre bingung.

Melody mengambil tasnya dan mencari sesuatu barang. Terlihatlah dua topeng sebatas mata berwarna hitam milik melody dan bertuliskan black rose dan black monster.

Andre kaget dengan barang yang dibawa melody, karena topeng black monster  itu milik mantan anggota atau si berengsek Raffael.

"Bukankah ini topeng milik orang itu!" ucap andre.

"Yah, gak guna juga kalau bilang itu miliknya! Kan orangnya hilang. Udah pakai aja buat nyamar!" ucap melody kesal.

Melody tak peduli dengan dia yang sudah meninggalkannya, baginya yang mau disisinya saja yang dia pedulikan. Kalau orang itu memang tak mau berada disampingnya maka terserah orang itu mau kemana, toh dia tak dianggap ada.

Mungkin memang benar seperti itu tapi baginya sakit itu sangat mendalam dan berbekas. Bahkan ia sendiri tak dapat mengobatinya. Ia mulai memikirkan kejadian masalalu..

---

Diam di taman sambil berjemur sinar matahari yang disejukkan angin. Seorang anak kecil sedang berfikir tentang masa depannya, mungkin ia tau kalau nanti semua hal akan berubah lebih sulit sesuai apa yang mereka pilih.

Hayalan singkat itu terganggu oleh seseorang lelaki kecil yang kini berumur yang sama dengan kakaknya atau perbedaan umur mereka 3 tahun.

"Melooo.. Apa yang kau lakukan disini?" ucap Raffaelo zanderzen. Yah... Seorang yang ia panggil adalah melody.

Sedangkan yang dipanggil hanya menoleh, ia sudah terbiasa oleh orang itu atau biasa ia panggil El.

El mendekat mungkin terlalu dekat dengan melody yang berbaring.

"Apa?" ucap melody menutup matanya.

"Yah, reaksinya kok gitu sih sama aku" ucap El mewek yaitu senjata rahasianya.

"Dasar cengeng, udah sana pergi main sama kak arya!" ucap melody mengusir.

"Kamu tau aku disini mau hibur kamu dengan nyanyianku mau yah!" ucap El.

"Lagu apa?" tanya melody penasaran dan duduk.

"Tentang seseorang yang ingin memberitahu kepada sang pendengar, bahwa ia mencintainya sampai kapanpun" ucap El menatap melody intens.

"Baiklah bernyanyilah akan kudengar dengan suka hati!" ucap melody tersenyum manis.

Sebuah nyanyian itu penting untuk sang pendengar, lagu yang tak akan ada untuk orang lain tau selain mereka berdua. Ini mengenai sebuah rasa yang ternyata terpendam. Menurut melody mungkin ini pertama kalinya ia mendengar tentang lagu yang khusus dibuat oleh orang asing yang tiba-tiba ia kenal.

Lama semua sudah berakhir namun mereka tetap bersama meski umur sudah bertambah.

"El... Dimana gitar mu? Nanti bagaimana kau latiannya!" teriak melody di balkon.

"Sudahlah itu bisa nanti diambil sekarang aku mau berangkat!" ucap El.

Melody pun mengangguk setuju dan melambaikan tangannya pada El yang berangkat ke sekolah barunya di bandung. Dia baru saja masuk SMP tapi sudah memakai motor sport, kebayang kan nanti gimana dia disekolah. Meski dia masih smp tapi dengan ukurannya yang seperti anak sma pasti lebih cocok, tapi dia malah diberi smp. Tuhan memang adil bukan.

Sebenarnya ingin banget bilang sama kamu mel, tentang aku akan pergi tanpa menyakitimu seperti nanti aku akan ke luar negeri tanpa ada orang yang tau termasuk kamu juga. Aku ingin mewujudkan mimpiku dalam bernyanyi dan kembali padamu dengan kesuksesan, jadi tunggu aku batin El

Melody mendengar samar-samar batin El, apa yang tidak aku ketahui tentang dirimu el, bukankah kita sudah lama seperti ini tapi mengapa kau masih tak ingin membaginya dengan diriku batin melody.  

El pergi dengan cepat menuju sekolah sedangkan melody ia masih SD sama halnya dengan el ia tak cocok dengan tubuhnya yang seperti anak smp. Mungk1in hanya umurnya yang dapat membedakan dirinya.

.w
.a
.k
.t
.u

.i
.t
.u

.c
.e
.p
.a
.t

Hari sudah sore namun El tak kunjung pulang seperti biasanya. Semua orang cemas memikirkan El meski itu keluargaku atau pun keluarganya El. Bahkan kakakku tak tau El tadi sekolah. Semua orang mencari.... Yah, semua aku juga mencari ketempat biasnya aku dan dia bersama-sama bernyanyi. Menangis, itulah lah yang kulakukan saat ini. Jatuh karena berlari kesana-kemari mencarinya tak peduli samapai keujung dunia akan ku cari.. Itu pikiranku yang tak pernah kubayangkan.

Dia pergi... Benar-benar pergi, bahkan orang-orang tak tau kau pergi kemana. Haruskah aku mencarimu seperti yang ku pikirkan, atau hanya menunggu yang tak dapat ditentukan.

Buat apa kau hanya meninggalkan musik-musik tanpa adanya penyanyi. Aku takut jika terlalu menunggumu maka akan ada orang lain yang akan menggantikanmu dihatiku. Maka dari itu cepatlah kembali....... Aku mencintaimu.

---

Tbc
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai kak aku up nih.. Jangan lupa yah!
Vote and komentar? buat aku tambah semangat nulisnya..
.
.
.
.
.
~^O^~ Och.

PERFECT MELODY[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang