Halo! Baru update nih Perfect Melody, jangan lupa vote and komentar yah. 😁
Happy reading guys.....
Setelah menunggu beberapa saat Karina datang dimana melody berada sekarang dengan menaiki taksi.
"Akhirnya kau tiba rin!" ucap Melody memegangi kepalanya.
Karina yang baru saja sampai di trotoar melihat melody dengan terkejut, pasalnya melody babak belur dan masih mengeluarkan darah segar dari lukanya.
"Lo-lo kenapa mei? Kok bisa kek gini?" ucap Karina memegang lengan melody dengan khawatir.
"Gak papa rin! Cuma jatuh aja dari motor." ucap Melody memaksakan untuk tersenyum.
"Gak mungkin jatuh dari motor sampai parah kek gini. Siapa yang udah celakain lo? Jujur lo mei sama gue!" teriak Karina menatap melody yang diam dengan menundukkan kepalanya karena tak berani menatap karina.
"Nanti aku jelasin, tapi sekarang kita langsung ke rumahnya bang Andre!" ucap Melody. Karina hanya mengangguk lalu mengambil kunci motor andre pada melody.
Sesampainya dihalaman rumah andre melody dan karina berjalan ke arah pintu utama. Masih pada pukul 21.00 biasanya andre belum tidur.
Tok.. Tok.. Tok..
Suara ketukan pintu membuat andre yang sedang melihat siaran bola terganggu. Andre pun beranjak untuk melihat siapa tamu yang datang malam-malam begini ke rumahnya.
"Sia... Loh kalian kenapa kemari?... Mei kamu ini kenapa? Kenapa babak belur begini? Terus darahnya banyak banget yang keluar? Siap.. " ucapan Andre dipotong oleh karina.
"Loh yah udah tahu adiknya kek gini malah nanya hal gak penting. Udah gak disuruh masuk kedalam lagi!" ucap Karina kesal pasalnya andre tak menyuruh mereka masuk padahal kondisi melody sedang tak baik.
"Eh.. Iya masuk!" Andre mempersilakan mereka masuk.
Mereka pun masuk ke kediaman Andre, ia tinggal sendirian disini jadi rumah terlihat sepi. Karina dan melody duduk disofa sedangkan andre mengambil kotak P3k.
Setelah mengambil P3k andre langsung duduk, hendak mengobati luka di tubuh melody karina membuka pembicaraan.
"Dre, melody minta nanti di obatinnya! Dia mau ke kamar mandi!" ucap Karina.
"Yah sudah, mei tau kan kamar mandinya dimana?" ucap Andre dijawab anggukan kepala.
Melody meninggal mereka berdua disofa. Hanya ada keheningan diantaranya, karena suasana canggung membuat tak merasa nyaman.
""Lo tau ndre! Melody sekarang di kamar mandi ngapain?" Ucap Karina memastikan.
"Dia sedang berkumur akibat darah yang keluar dari mulutnya. Sebelum dia kesini sama gue banyak darah berada diarea mulutnya, namun karena dia tak mau lo gak sedih dan kawatir jadi dia lebih milih diem karena giginya masih ada darah menempel." tambah karina.
Deg
Andre kaget dengan omongan karina yang menjelaskan melody berada di bilik kamar mandi.
"Terus lo tau siapa yang buat mei jadi kayak gini!" tegas Andre pada karina.
"Gue gak tau, bahkan gue datang melody udah babak belur!" ucap Karina lesu.
Andre yang mendengar itu langsung berdiri menjauh dari karina untuk menelpon seseorang. Singkat bertelepon andre duduk kembali.
"Lo telepon sapa? Kenapa lo tadi marah-marah gitu!" ucap Karina menatap andre yang kesal.
"Gpp, cuma orang bawahan!" ucap Andre langsung rileks disofa menyandarkan punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT MELODY[HIATUS]
Teen FictionKisah ku berjalan seperti lirik lagu yang sulit namun berakhir dengan kepastian. Bersama seseorang yang bukan kucintai dulu, namun yang sekarang bisa bersamaku. Menemaniku dan ada disaat aku rindu. Rinduku tak membuatmu berhenti untuk menjauh.... ...