"HUWAAAA TELATTTT... " teriak melody yang sudah kembali kejakarta tadi malam dan ia bangun kesiangan.
Buru-buru ia bersiap-siap dan naik ojek yang didepan kompleknya.
Waduh bisa mati ini pagi! Sekarang udah jam 9 dan aku belum sampe batin melody panik.
"Mang! Bisa cepetan gak saya telat nih!" dengan kecepatan tinggi abangnya mau Wussss... Motor ojek melesat.
"Mang turunya di gerbang belakang sana aja!" tunjuk melody.
Ia turun langsung membayar mang ojek, "makasih ya mang!" ucap melody.
"Terpaksa lewat pagar tinggi ini deh" gumam melody lalu memanjat pagar.
Moga aja gak ada petugas jaga di pintu belakang! Batin melody sambil memanjat dan tak melihat sekeliling.
"Hayooo... Ngapain manjat pager?" ucap seseorang.
Waduh mati aku, kayaknya ketangkep basah ini! Gumam melody.
Ia kini berdiri di pagar yang tinggi itu, lah bapak kumis datang membawa hukuman gimana yak? Batin melody memikirkan sesuatu.
Ahaa.. Ada edi.. Eh maksudnya ide, hehehe..
---
"Hwaaa minggir kak! Minggirrr.... Kemana ini huwaaa...ke kelas itu aja lah emang itu kelasnya sapa? Yah udah lah bomat,Kesana aja dehh... " melody berlari menuju kelas itu.
Ya moga aja gak ada pelajaran ini hari....batin melody sambil berlari terus.
BRAKKKKK...
"TOLONGIN HUWAAA...." melody masuk kelas dan membuka pintunya dengan keras sambil merengek masih membawa tasnya.
Untung gak ada guru sekarang, amannnn....gumam melody.
"Ada apa dek? Kok teriak-teriak kayak orang abis dikejar ama king kong!" melody tak menjawab langsung menatap grey."Bang sembunyi in mei disini! Ini gawat darurat, jangan sampe pak kumis ketemu mei. Okee!" melody langsung cari tempat sembunyi tapi gak ada yang pas.
"Mei kamu sembunyi aja di kolong meja nya alex! Dijamin aman razia" melody pun langsung mencari meja kak alex itu.
"Nah nemu, kak alex numpang kak di kolong yah plisss yah!" ucap melody memohon dengan puppy eyes."Iya!" ucap alex datar, melody langsung masuk dan diam. Sedangkan bapak kumis kehilangan jejak melody. Ia menanyakan kepada anak-anak yang lewat tapi tidak ada yang tau.
Akhirnya ia pun masuk ke kelas dekat tangga itu, "anak-anak apa kalian tau dimana wanita yang masih bawa tas tadi?" tanya pak kumis.
Waduh pak kumis pakek kesini lagi, kalau ketahuan gimana ini? Batin melody yang masih tegang dibawah meja.
Alex yang melihat melody panik akhirnya menenangkan. "Loh jangan panik! Atau akan ketahuan" bisik alex.
Melody hanya bisa diem saat ini dan dengan kata-kata alex yang sama dengan pikirannya saat ini.
Grey yang masih dikelas alex ia mengalihkan perhatian pak kumis. "Lah ada bapak handsome disini! Ngapain pak?" tanya grey.
"Lagi nyari anak perempuan yang bawa tas!" ucap pak kumis nampak garang.
"Lah bapak gimana sih, yang namanya yang bawa tas mah semua orang juga bawa! Iya gak?" skakmat pak kumis lupa kalau emang semua orang pasti bawa tas. Ia pun pergi dengan malu.
Melody pun keluar dengan tanda yang diberikan grey, "huft akhirnya pak kumis pergi!" ucap melody lega.
"Tumben telat?" tanya grey.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT MELODY[HIATUS]
Teen FictionKisah ku berjalan seperti lirik lagu yang sulit namun berakhir dengan kepastian. Bersama seseorang yang bukan kucintai dulu, namun yang sekarang bisa bersamaku. Menemaniku dan ada disaat aku rindu. Rinduku tak membuatmu berhenti untuk menjauh.... ...